25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Penumpang Lion Air Coba Bunuh Diri

Foto: Manahan/PM Guntur, penumpang Lion Air, ditenangkan di ruang Security Building Bandara KNIA.
Foto: Manahan/PM
Guntur, penumpang Lion Air, ditenangkan di ruang Security Building Bandara KNIA.

KUALA NAMU, SUMUTPOS.CO – Aksi seorang penumpang pesawat Lion Air JT 209 bikin heboh petugas Bandara Kuala Namu International Airport (KNIA). Baru beberapa menit duduk di kursi pesawat, Guntur Nugroho (24) memilih keluar dan mencoba bunuh diri.

Pria yang diketahui warga Jalan Narogong Sakti Raya A20 No. 7 Pengasinan Rawalumbu Bekasi itu mencoba bunuh diri dengan cara melompat dari tembok pembatas Fly Over yang ada di sekitar drop zone lantai 3 bandara KNIA, Senin (11/8).

Bermula Minggu (10/8) sore, Guntur bersama kekasihnya Maulida Nur Rahmawati (23) warga Jl. Tunas Kelapa Raya No. 1, Bekasi tiba di bandara KNIA. Keduanya pun bermaksud akan terbang ke Jakarta dengan menumpang pesawat Lion Air JT 209, jadwal keberangkatan mereka sekira pukul 21.00 Wib.

Setelah melakukan proses check in di terminal check in maskapai Lion Air, Guntur dan kekasihnya berjalan menuju ruang tunggu keberangkatan domestik. Berselang beberapa saat menunggu, Guntur dan Maulida bersama dua rekannya dipersilahkan masuk ke dalam pesawat Lion Air yang akan menerbangkan mereka.

Sebagaimana para penumpang lainnya, Guntur pun masuk ke dalam pesawat mengikuti kedua temannya serta Maulida. Namun baru beberapa menit duduk di kursi, mahasiswa perguruan tinggi di Jakarta ini malah memilih keluar dan meninggalkan pesawat.

Hal itu membuat kekasihnya dan kru pesawat kebingungan. Petugas AVSEC (aviation security) dan kru pesawat menaruh curiga dengan gerak-geriknya sehingga mengamankan Guntur.

Mengetahui kekasihnya diamankan petugas, Maulida pun beranjak dari tempat duduknya dan menyambangi kekasihnya. Petugas dan kru pesawat yang akan melakukan pemeriksaan lantas meminta Maulida untuk membawa serta tas dan koper miliknya dari dalam pesawat.

Di luar pesawat petugas AVSEC memeriksa koper dan barang bawaan milik sejoli itu. Sementara pesawat Lion Air JT 209 yang akan membawa mereka pulang ke Bekasi lepas landas dan meninggalkan keduanya.

Setelah melalui pemeriksaan dan tak menemukan benda mencurigakan di dalam koper dan barang bawaan keduanya, petugas melepas keduanya. Namun hari sudah keburu malam. Guntur dan Maulida pun memilih meninggalkan bandara KNIA dan menginap di salah satu hotel di Medan.

Setelah beristirahat di hotel, Senin (11/8) pagi Guntur dan Maulida tiba di Bandara KNIA untuk kembali terbang ke Jakarta melanjutkan perjalanan mereka yang tertunda.

Maulida dan Guntur mengurus tiket pulang mereka ke Jakarta. Saat sedang mengurus tiket pulang, Guntur dan Maulida telibat pembicaraan alot mengenai hubungan mereka dan Guntur meminta kekasihnya menunda kepulangan. Hanya saja Maulida tetap berkeinginan pulang lantaran pekerjaan di tempatnya bekerja menunggunya.

Keputusan Maulida, ternyata membuat Guntur kecewa. Pria yang dipacari 3 bulan lalu itu malah memilih keluar dari pintu bandara menuju fly over di sekitar drop zone. Melihat hal itu, Maulida mengikuti kekasihnya itu dari belakang. Setiba di di pinggir fly over, keduanya kembali terlibat perdebatan sengit. Meski hujan mengguyur sejoli itu tampak tak menghiraukannya.

Di tengah perdebatan, Guntur tiba–tiba naik ke tembok pembatas fly over dan mengancam akan bunuh diri dengan cara melompat. Melihat aksi nekat kekasihnya, Maulida yang masih kuliah di Universitas Jenderal Soedirman jurusan Biologi itu kaget dan kebingungan.

Para penumpang lainnya serta pengunjung bandara pun dibuat histeris. Mengetahui kehebohan yang terjadi, membuat para petugas bandara mendatangi lokasi.

Maulida tampak begitu khawatir dan memohon-mohon agar Guntur tak melakukan tindakan bodoh itu. Terlebih lagi tembok yang diinjak Guntur terus diguyur hujan. Tangis Maulida pun berulang kali disahuti petir.

Sementara petugas AVSEC terus berdatangan ke lokasi dan mencoba membujuk Guntur agar turun. Tepat di bawah Guntur, di lokasi parkiran, petugas AVSEC lainnya sudah mengantisipasi jika sewaktu-waktu Guntur melompat.

Upaya Maulida dan petugas meminta Guntur agar turun dari tembok tak juga dihiraukan. Guntur malah berjalan mondar-mandir di bibir tembok dan membuat suasana semakin menegangkan. Sedikitnya ratusan orang dibuat cemas. Terlebih pria tersebut kelihatan berjalan dengan kondisi menggigil kedinginan dan sangat rawan terjatuh.

Angin dan terpaan hujan semakin membuat Guntur menggigil dan mulai melangkah lambat. Ketika lengah, petugas dengan sigap menarik tangan Guntur turun. Aksi Guntur yang mendebarkan itu pun akhirnya berakhir. Selanjutnya Guntur dan Maulida serta koper dan tas mereka dibawa ke Security Building Bandara KNIA. (cr-1/bd)

Foto: Manahan/PM Guntur, penumpang Lion Air, ditenangkan di ruang Security Building Bandara KNIA.
Foto: Manahan/PM
Guntur, penumpang Lion Air, ditenangkan di ruang Security Building Bandara KNIA.

KUALA NAMU, SUMUTPOS.CO – Aksi seorang penumpang pesawat Lion Air JT 209 bikin heboh petugas Bandara Kuala Namu International Airport (KNIA). Baru beberapa menit duduk di kursi pesawat, Guntur Nugroho (24) memilih keluar dan mencoba bunuh diri.

Pria yang diketahui warga Jalan Narogong Sakti Raya A20 No. 7 Pengasinan Rawalumbu Bekasi itu mencoba bunuh diri dengan cara melompat dari tembok pembatas Fly Over yang ada di sekitar drop zone lantai 3 bandara KNIA, Senin (11/8).

Bermula Minggu (10/8) sore, Guntur bersama kekasihnya Maulida Nur Rahmawati (23) warga Jl. Tunas Kelapa Raya No. 1, Bekasi tiba di bandara KNIA. Keduanya pun bermaksud akan terbang ke Jakarta dengan menumpang pesawat Lion Air JT 209, jadwal keberangkatan mereka sekira pukul 21.00 Wib.

Setelah melakukan proses check in di terminal check in maskapai Lion Air, Guntur dan kekasihnya berjalan menuju ruang tunggu keberangkatan domestik. Berselang beberapa saat menunggu, Guntur dan Maulida bersama dua rekannya dipersilahkan masuk ke dalam pesawat Lion Air yang akan menerbangkan mereka.

Sebagaimana para penumpang lainnya, Guntur pun masuk ke dalam pesawat mengikuti kedua temannya serta Maulida. Namun baru beberapa menit duduk di kursi, mahasiswa perguruan tinggi di Jakarta ini malah memilih keluar dan meninggalkan pesawat.

Hal itu membuat kekasihnya dan kru pesawat kebingungan. Petugas AVSEC (aviation security) dan kru pesawat menaruh curiga dengan gerak-geriknya sehingga mengamankan Guntur.

Mengetahui kekasihnya diamankan petugas, Maulida pun beranjak dari tempat duduknya dan menyambangi kekasihnya. Petugas dan kru pesawat yang akan melakukan pemeriksaan lantas meminta Maulida untuk membawa serta tas dan koper miliknya dari dalam pesawat.

Di luar pesawat petugas AVSEC memeriksa koper dan barang bawaan milik sejoli itu. Sementara pesawat Lion Air JT 209 yang akan membawa mereka pulang ke Bekasi lepas landas dan meninggalkan keduanya.

Setelah melalui pemeriksaan dan tak menemukan benda mencurigakan di dalam koper dan barang bawaan keduanya, petugas melepas keduanya. Namun hari sudah keburu malam. Guntur dan Maulida pun memilih meninggalkan bandara KNIA dan menginap di salah satu hotel di Medan.

Setelah beristirahat di hotel, Senin (11/8) pagi Guntur dan Maulida tiba di Bandara KNIA untuk kembali terbang ke Jakarta melanjutkan perjalanan mereka yang tertunda.

Maulida dan Guntur mengurus tiket pulang mereka ke Jakarta. Saat sedang mengurus tiket pulang, Guntur dan Maulida telibat pembicaraan alot mengenai hubungan mereka dan Guntur meminta kekasihnya menunda kepulangan. Hanya saja Maulida tetap berkeinginan pulang lantaran pekerjaan di tempatnya bekerja menunggunya.

Keputusan Maulida, ternyata membuat Guntur kecewa. Pria yang dipacari 3 bulan lalu itu malah memilih keluar dari pintu bandara menuju fly over di sekitar drop zone. Melihat hal itu, Maulida mengikuti kekasihnya itu dari belakang. Setiba di di pinggir fly over, keduanya kembali terlibat perdebatan sengit. Meski hujan mengguyur sejoli itu tampak tak menghiraukannya.

Di tengah perdebatan, Guntur tiba–tiba naik ke tembok pembatas fly over dan mengancam akan bunuh diri dengan cara melompat. Melihat aksi nekat kekasihnya, Maulida yang masih kuliah di Universitas Jenderal Soedirman jurusan Biologi itu kaget dan kebingungan.

Para penumpang lainnya serta pengunjung bandara pun dibuat histeris. Mengetahui kehebohan yang terjadi, membuat para petugas bandara mendatangi lokasi.

Maulida tampak begitu khawatir dan memohon-mohon agar Guntur tak melakukan tindakan bodoh itu. Terlebih lagi tembok yang diinjak Guntur terus diguyur hujan. Tangis Maulida pun berulang kali disahuti petir.

Sementara petugas AVSEC terus berdatangan ke lokasi dan mencoba membujuk Guntur agar turun. Tepat di bawah Guntur, di lokasi parkiran, petugas AVSEC lainnya sudah mengantisipasi jika sewaktu-waktu Guntur melompat.

Upaya Maulida dan petugas meminta Guntur agar turun dari tembok tak juga dihiraukan. Guntur malah berjalan mondar-mandir di bibir tembok dan membuat suasana semakin menegangkan. Sedikitnya ratusan orang dibuat cemas. Terlebih pria tersebut kelihatan berjalan dengan kondisi menggigil kedinginan dan sangat rawan terjatuh.

Angin dan terpaan hujan semakin membuat Guntur menggigil dan mulai melangkah lambat. Ketika lengah, petugas dengan sigap menarik tangan Guntur turun. Aksi Guntur yang mendebarkan itu pun akhirnya berakhir. Selanjutnya Guntur dan Maulida serta koper dan tas mereka dibawa ke Security Building Bandara KNIA. (cr-1/bd)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/