SUMUTPOS.CO – Serangan udara Israel ke sebuah rumah di Jalur Gaza telah menewaskan tiga komandan senior sayap militer Hamas.
Berdasarkan keterangan Hamas kepada media, ketiga komandan itu bernama Mohammed Abu Shamala, Mohammed Barhoum, dan Raed al-Attar.
Mereka ada di antara enam orang yang tewas dalam rumah di Kota Rafah, sebelah selatan Jalur Gaza.
Aksi militer Israel tersebut merupakan bagian dari perintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Dalam pidato yang disiarkan televisi nasional Israel, Netanyahu mengatakan dia berikrar melanjutkan operasi militer dengan segala cara dan selama diperlukan.
“Kami tidak akan berhenti sampai kami mencapai keamanan penuh demi ketenangan warga selatan dan seluruh warga Israel,” cetus Netanyahu.
Dia lantas menyamakan Hamas dengan kelompok Daulah Islamiyah atau yang sebelumnya dikenal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
“Mereka ada di lain ranting, tapi di pohon yang sama,” katanya.
Menurut juru bicara Hamas, Fawzi Barhum, pidato Hamas ialah upaya untuk merasionalisasi kekalahan dan menutupi kegagalan.
SERANGAN UDARA
Militer Israel mengklaim telah melakoni 92 serangan udara pada Rabu (20/08) guna merespons 137 roket yang ditembakkan dari Gaza.
Salah satu serangan udara dilaporkan menewaskan anak serta istri pemimpin sayap militer Hamas, Mohammed Deif.
Seorang pejabat Hamas mengatakan Deif lolos dari serangan udara dan kini memimpin operasi militer melawan Israel.
Deif adalah pemimpin Brigade Izz al-Din Qassam sejak 2002.
Oleh Israel dia dinilai sebagai perencana strategi pembangunan jaringan terowongan di Gaza. (BBC)