27 C
Medan
Monday, October 21, 2024
spot_img

Jenazah Hendri Dikremasi

Foto: Repro Foto Henry semasa hidup.
Foto: Repro
Foto Henry semasa hidup.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jenazah Hendri, salah seorang korban pesawat Malaysia Airlines MH-17 yang ditembak di Ukraina, akhirnya sampai di Medan, Minggu (31/8). Rencana keluarga, jenazah akan dikremasi.

Jenazah yang dibawa dengan pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH-0864 itu tiba di Bandara Internasional Kualanamu sekitar pukul 15.00 WIB.

Sebelum jenasah tiba keluarga Hendri sudah tiba lebih dahulu di line 2 terminal kargo KNIA, untuk menjemput peti berisi jenasah Hendri dengan membawa mobil jenasah BK 7090 DP jenis mini bus warna kuning emas.

Begitu pesawat Malaysia Air Lines nomor penerbangan 0864 dari Kuala Lumpur Malaysia yang membawa jenasah Hendri mendarat, keluarga langsung menuju line 1 terminal kargo KNIA.

Peti jenazah berisi jenazah Hendri pun keluarga dari terminal kargo import disorong oleh petugas kargo. Sebelum peti jenazah dimasukkan ke dalam mobil jenazah terlebih dahulu keluaraga Hendri melakukan ibadah dan doa singkat di depan peti jenazah Hendri.

Seterusnya dengan ambulans jenazah dibawa ke persemayaman Rumah Duka Medan Murni di Jalan Willem Iskandar, Medan.

“Rencananya besok akan diperabukan di Krematorium Tie Cang Tien, Tanjung Morawa,” kata salah seorang kerabat di balai persemayaman.

Seorang kerabat Hendri mengaku, kedatangan jenazah Hendri telah diberitahukan oleh pihak maskapai Malaysia Air Lines dan kedutaan besar Indonesia di Malaysia melalui via telepon tiga hari sebelum kedatangan. Menurut pria berbadan kurus tinggi itu semua biaya pemulangan jenasah Hendri ditanggung pihak maskapai Malaysia Air Lines.

Jenazah Henri langsung dibawa ke tempat persemayaman sementara di Yayasan Rumah Duka Medan Murni yang terletak di Jalan Pancing, Medan Tembung. Begitu tiba, kedua orangtua Henri, Ng Siang Seng (53) dan Tan A In (46), serta dua adik perempuannya, Angeli dan Christine menangis histeris.

Orangtua Hendri, Ng Siang Seng mengatakan, jenazah anaknya akan didoakan semalaman sebelum di kremasi esoknya di Krematorium di Tie Cang Tien Tanjung morawa, Deli Serdang. Sedangkan mengenai kebijakan dari perwakilan maskapai dan keduataan, Ng Siang Seng mengaku belum ada membicarakannya.

“Hari ini kita melakukan doa-doa. Esok rencananya akan dikremasi jenazahnya. Selanjutnya, abu jenazah akan ditempatkan di Vihara Borobudur Medan. Untuk masalah asuransi atau apa-apa, belum kita bicarakan. Yang penting, kita selesaikan dulu masalah pemakamannya,” jelasnya.

Selain keluarga korban, terlihat juga, Krisna Jailani, selaku Kepala Subdit Pengawasan Dan Kekonsulatan Direktorat WNI dan BHI (Badan Hukum Indonesia) Den Haag ikut serta dalam mengantar jenazah dari Kualanamu sampai ke yayasan.

Krisna Jailani mengatakan, jika pihaknya sudah melakukan skema penanganan korban. Untuk hak-hak korban, dia mengaku akan memperjuangkannya minimal dapat kompensasi dan asuransi.

“Pemulangan jenazah sampai sekarang tidak ada kendala. Tentunya, nanti akan kita perjuangkan hak-hak korban mengenai kompensasi dan asuransi. Mengenai besarannya belum bisa diberitahu. Saat ini masih dalam proses pemakaman sampai selesai dulu,” ujar Krisna.

Sekadar mengingatkan, pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH-17 dengan rute Amsterdam, Belanda menuju Kuala Lumpur, Malaysia, ditembak jatuh pada Kamis (17/7) saat melintas di wilayah udara Ukraina. Seluruh penumpang dan awak kabin pesawat jenis Boeing 777 tersebut meninggal dunia.

Hendri (26) yang merupakan warga Jalan Garuda, Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung, Medan, berada dalam pesawat nahas itu dalam perjalanan pulang ke Medan. Sebelumnya, dia mengunjungi kerabat sekaligus berlibur di Belanda. (cr-1/mri)

Foto: Repro Foto Henry semasa hidup.
Foto: Repro
Foto Henry semasa hidup.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jenazah Hendri, salah seorang korban pesawat Malaysia Airlines MH-17 yang ditembak di Ukraina, akhirnya sampai di Medan, Minggu (31/8). Rencana keluarga, jenazah akan dikremasi.

Jenazah yang dibawa dengan pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH-0864 itu tiba di Bandara Internasional Kualanamu sekitar pukul 15.00 WIB.

Sebelum jenasah tiba keluarga Hendri sudah tiba lebih dahulu di line 2 terminal kargo KNIA, untuk menjemput peti berisi jenasah Hendri dengan membawa mobil jenasah BK 7090 DP jenis mini bus warna kuning emas.

Begitu pesawat Malaysia Air Lines nomor penerbangan 0864 dari Kuala Lumpur Malaysia yang membawa jenasah Hendri mendarat, keluarga langsung menuju line 1 terminal kargo KNIA.

Peti jenazah berisi jenazah Hendri pun keluarga dari terminal kargo import disorong oleh petugas kargo. Sebelum peti jenazah dimasukkan ke dalam mobil jenazah terlebih dahulu keluaraga Hendri melakukan ibadah dan doa singkat di depan peti jenazah Hendri.

Seterusnya dengan ambulans jenazah dibawa ke persemayaman Rumah Duka Medan Murni di Jalan Willem Iskandar, Medan.

“Rencananya besok akan diperabukan di Krematorium Tie Cang Tien, Tanjung Morawa,” kata salah seorang kerabat di balai persemayaman.

Seorang kerabat Hendri mengaku, kedatangan jenazah Hendri telah diberitahukan oleh pihak maskapai Malaysia Air Lines dan kedutaan besar Indonesia di Malaysia melalui via telepon tiga hari sebelum kedatangan. Menurut pria berbadan kurus tinggi itu semua biaya pemulangan jenasah Hendri ditanggung pihak maskapai Malaysia Air Lines.

Jenazah Henri langsung dibawa ke tempat persemayaman sementara di Yayasan Rumah Duka Medan Murni yang terletak di Jalan Pancing, Medan Tembung. Begitu tiba, kedua orangtua Henri, Ng Siang Seng (53) dan Tan A In (46), serta dua adik perempuannya, Angeli dan Christine menangis histeris.

Orangtua Hendri, Ng Siang Seng mengatakan, jenazah anaknya akan didoakan semalaman sebelum di kremasi esoknya di Krematorium di Tie Cang Tien Tanjung morawa, Deli Serdang. Sedangkan mengenai kebijakan dari perwakilan maskapai dan keduataan, Ng Siang Seng mengaku belum ada membicarakannya.

“Hari ini kita melakukan doa-doa. Esok rencananya akan dikremasi jenazahnya. Selanjutnya, abu jenazah akan ditempatkan di Vihara Borobudur Medan. Untuk masalah asuransi atau apa-apa, belum kita bicarakan. Yang penting, kita selesaikan dulu masalah pemakamannya,” jelasnya.

Selain keluarga korban, terlihat juga, Krisna Jailani, selaku Kepala Subdit Pengawasan Dan Kekonsulatan Direktorat WNI dan BHI (Badan Hukum Indonesia) Den Haag ikut serta dalam mengantar jenazah dari Kualanamu sampai ke yayasan.

Krisna Jailani mengatakan, jika pihaknya sudah melakukan skema penanganan korban. Untuk hak-hak korban, dia mengaku akan memperjuangkannya minimal dapat kompensasi dan asuransi.

“Pemulangan jenazah sampai sekarang tidak ada kendala. Tentunya, nanti akan kita perjuangkan hak-hak korban mengenai kompensasi dan asuransi. Mengenai besarannya belum bisa diberitahu. Saat ini masih dalam proses pemakaman sampai selesai dulu,” ujar Krisna.

Sekadar mengingatkan, pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH-17 dengan rute Amsterdam, Belanda menuju Kuala Lumpur, Malaysia, ditembak jatuh pada Kamis (17/7) saat melintas di wilayah udara Ukraina. Seluruh penumpang dan awak kabin pesawat jenis Boeing 777 tersebut meninggal dunia.

Hendri (26) yang merupakan warga Jalan Garuda, Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung, Medan, berada dalam pesawat nahas itu dalam perjalanan pulang ke Medan. Sebelumnya, dia mengunjungi kerabat sekaligus berlibur di Belanda. (cr-1/mri)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/