29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi Beroperasi 2016

Denah jalan tol Medan-Kualanamu-TebingTinggi di Sumatera Utara.
Denah jalan tol Medan-Kualanamu-TebingTinggi di Sumatera Utara.

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara. H Gatot Pujo Nugroho, ST, M.Si juga melaporkan perkembangan sepuluh Proyek Mp3EI lainnya di koridor ekonomi Sumatera, kepada Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Sepuluh proyek itu yaitu: pertama, pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi dengan investasi Rp 5,2 triliun.

”Saat ini status pembebasan lahan 80 persen, dengan rencana operasional pada tahun 2016,” lapor Gubsu melalui videoconference dari stasiun KA Bandara Kualanmu, Deliserdang, Jumat (5/9).

Kedua, pembangunan PLTU Sarulla dengan kapasitas 3×110 ME di Tapanuli Utra dengan investasi Rp 17,5 triliun. Saat ini status pembebasan lahan sudah 100 persen, dan rencana groundbreaking pada September 2014.

Ketiga, pembangunan pabrik Oleochemical oleh Pt Unilever Oleochemical Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Simalungun senilai Rp 2 triliun, dengan konstruksi 90 persen, dan beroperasi akhir 2014 dengan kapasitas produksi 220 ribu ton per tahun.

Keempat pengembangan fasilitas pelabuhan kontainer Batu Ampat Batam dengan nilai keseluruhan Rp 4,5 triliun, di mana salahsatu bagian pengembangannya adalah perpanjangan dermaga utara senilai Rp 363 miliar. Saat ini konstruksi 86 persen dengan perkiraan beroperasi awal 2015.

Proyek kelima, revitalisasi pabrik pupuk Pusri 2B di Palembang dengan investasi Rp6,2 triliun. Saat ini konstruksi mencapai 60 persen dengan perkiraan operasional pada pertengahan 2015.

Selanjutnya keenam, pembangunan jaringan transmisi Jawa-Sumatera HVDC dengan investasi Rp 23,56 triliun, yang akan di groundbreaking pada akhir 2014.

Ketujuh , pembangunan PLTU Sumsel 8 dengan kapasitas 2×620 MW yang membutuhkan investasi Rp 14 triliun. Saat ini masih dalam proses finansial closing.

Kedelapan, pembangunan PLTU Banjarsari dengan kapasitas 2×110 MW di Lahat, Sumatera Selatan. Proyek yang membutuhkan total investasi senilai Rp 2,9 triliun ini sudah mencapai konstruksi 95 persen, dan diperkirakan akan beroperasi akhir 2014.

Gubsu kemudian melaporkan proyek ke embilan, yakni KEK Tanjung Api-api di Banyuasin, Sumatera Selatan telah ditetapkan melalui PP No 51 tahun 2014 dengan investasi Rp 74 triliun. Saat ini sedang dalam proses MoU dengan beberapa investor. (rel/mea)

Denah jalan tol Medan-Kualanamu-TebingTinggi di Sumatera Utara.
Denah jalan tol Medan-Kualanamu-TebingTinggi di Sumatera Utara.

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara. H Gatot Pujo Nugroho, ST, M.Si juga melaporkan perkembangan sepuluh Proyek Mp3EI lainnya di koridor ekonomi Sumatera, kepada Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Sepuluh proyek itu yaitu: pertama, pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi dengan investasi Rp 5,2 triliun.

”Saat ini status pembebasan lahan 80 persen, dengan rencana operasional pada tahun 2016,” lapor Gubsu melalui videoconference dari stasiun KA Bandara Kualanmu, Deliserdang, Jumat (5/9).

Kedua, pembangunan PLTU Sarulla dengan kapasitas 3×110 ME di Tapanuli Utra dengan investasi Rp 17,5 triliun. Saat ini status pembebasan lahan sudah 100 persen, dan rencana groundbreaking pada September 2014.

Ketiga, pembangunan pabrik Oleochemical oleh Pt Unilever Oleochemical Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Simalungun senilai Rp 2 triliun, dengan konstruksi 90 persen, dan beroperasi akhir 2014 dengan kapasitas produksi 220 ribu ton per tahun.

Keempat pengembangan fasilitas pelabuhan kontainer Batu Ampat Batam dengan nilai keseluruhan Rp 4,5 triliun, di mana salahsatu bagian pengembangannya adalah perpanjangan dermaga utara senilai Rp 363 miliar. Saat ini konstruksi 86 persen dengan perkiraan beroperasi awal 2015.

Proyek kelima, revitalisasi pabrik pupuk Pusri 2B di Palembang dengan investasi Rp6,2 triliun. Saat ini konstruksi mencapai 60 persen dengan perkiraan operasional pada pertengahan 2015.

Selanjutnya keenam, pembangunan jaringan transmisi Jawa-Sumatera HVDC dengan investasi Rp 23,56 triliun, yang akan di groundbreaking pada akhir 2014.

Ketujuh , pembangunan PLTU Sumsel 8 dengan kapasitas 2×620 MW yang membutuhkan investasi Rp 14 triliun. Saat ini masih dalam proses finansial closing.

Kedelapan, pembangunan PLTU Banjarsari dengan kapasitas 2×110 MW di Lahat, Sumatera Selatan. Proyek yang membutuhkan total investasi senilai Rp 2,9 triliun ini sudah mencapai konstruksi 95 persen, dan diperkirakan akan beroperasi akhir 2014.

Gubsu kemudian melaporkan proyek ke embilan, yakni KEK Tanjung Api-api di Banyuasin, Sumatera Selatan telah ditetapkan melalui PP No 51 tahun 2014 dengan investasi Rp 74 triliun. Saat ini sedang dalam proses MoU dengan beberapa investor. (rel/mea)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/