26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ninja Warior Milik Roy Dilego Rp30 Juta

FOTO: GATHA GINTING Kelima orang perampok sepeda motor milik wartawan Roy Simorangkir ditangkap, bersama barangbukti senjata, dipaparkan di Polresta Medan, Kamis (11/9). Satu dilumpuhkan dengan timah panas.
FOTO: GATHA GINTING
Kelima orang perampok sepeda motor milik wartawan Roy Simorangkir ditangkap, bersama barangbukti senjata, dipaparkan di Polresta Medan, Kamis (11/9). Satu dilumpuhkan dengan timah panas.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah 3 pekan, personel Polresta Medan berhasil menangkap 5 dari 8 pelaku perampokan dan penembakan Roy Marisi Simorangkir (31).

Kelima pelaku yang ditangkap masing-masing, Tuntun Malau (23), warga Jalan Flamboyan Raya Gang Setiabudi, Pasar III, Sunggal, Heri Pratama (23), warga Tanjung Sari Pasar VI, Gusti Aji Prasetya (21), warga Jalan Bunga Asoka, Asam Kumbang, Daeng Muhammad Daniel (19), warga Jalan Rajawali Malam, Sunggal dan Jhonsius Sembiring alias Jhon Badak (21), warga Jalan Anggrek Raya, Simpang Selayang Medan.

Tiga orang yang menjadi DPO (daftar pencarian orang), yakni Jhon Fredy Sitinjak, Jhon Tambunan dan Revi. Fredy merupakan otak pelaku, sedangkan Revi yang membawa sepeda motor Mio yang berhasil diamankan korban.

Informasi dihimpun, penangkapan itu berawal dari pengungkapan aksi perampokan dan curanmor yang sedang dalam penyelidikan Polsek Delitua. Alhasil, saat penggerebekan di rumah kos di Jl Banun Raya, Medan Tuntunngan petugas turut menemukan 2 pucuk airsoft gun, 1 alat strum serta beberapa plat nomor kendaraan bermotor hasil curian.

Berbekal temuan itu, personel Polsek Delitua langsung berkoordinasi dengan Polresta Medan dan Polsek Helvetia.

Setelah diselidiki, ternyata 3 tersangka merupakan bagian dari pelaku perampokan terhadap Roy Simorangkir yang menyebabkan raibnya sepeda motor Ninja Warior hijau BK 3859 OW. Sedangkan, Gusti Aji Prasetya (21) dan Daeng Muhammad Daniel (19) tidak terlibat.

Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta mengatakan, dari kelima pelaku yang ditangkap, terungkap pelakunya sebanyak 8 orang dengan menggunakan 3 unit sepeda motor dan satu kendaraan di antaranya tertinggal di lokasi kejadian.

“Dari tangan kelima pelaku, disita barang bukti berupa dua pucuk senjata air softgun, dua butir peluru, satu senjata tajam, satu unit sepeda motor Yamaha Mio hitam BK 3991 AEL, satu helm warna hijau tulisan Ninja, satu pasang sandal serta uang hasil penjualan sepeda motor milik Roy seharga Rp30 juta,” ujar Nico.

“Tiga pelaku perampokan terhadap Roy Simorangkir, ini merupakan hasil koordinasi Polresta Medan dengan Polsek Delitua dan Polsek Helvetia,” kata Kapolresta Medan, Kombes Pol Nico Afinta Karokaro

Dijelaskan Nico, barang bukti yang ditemukan di lokasi berupa 2 butir peluru airsoft gun, sepeda motor Yamaha Mio BK 3991 AEL milik para pelaku yang beraksi 6 orang ketika itu.

“Dari barang bukti yang kita amankan semua sinkron, begitu pula dengan 2 butir peluru yang pas saat kita cocokkan dengan senjata airfot gun,” katanya.

Komplotan ini pun terbilang cukup sadis dan bahkan sudah beraksi sebanyak 40 kali dikawasan Helvetia dan Delitua. Karena dinilai meresahkan, salah satu pelaku bernama Heri pun ditembak polisi.

“Sudah beraksi 40 kali di Kota Medan,” kata Nico singkat.

Sementara soal keberadaan 3 pelaku lain yang belum tertangkap, orang nomor satu di Polresta Medan ini pun mengatakan jika masih memburu pelaku. Bahkan Nico mengatakan akan mencari para pelaku baik hidup ataupun mati.

“Buat ketiga pelaku lain, Freddi Sitinjak, Jhon Tambunan dan Revi kami imbau untuk menyerahkan diri. Jika tidak, kami akan cari dalam keadaan hidup atau mati. Kami akan bertindak tegas,” kata Nico.

Heri Pratama, salah satu anggota komplotan mengatakan jika Freddi Sitinjak lah yang bertindak sebagai bos dan otak pelaku. Bahkan Freddi pula lah yang menembak Roy saat melakukan perlawanan ketika aksi perampokan terjadi di Jl. Gaperta Ujung.

“Bang Freddi pak, dia yang nembak. Cuma sekarang tak tahu dia dimana. Biasanya dia yang mengajak mau merampok pak. Modusnya main serempet aja pak, terus dari belakang mukulin lah,” kata Heri yang mengaku pasca merampok Roy mereka berpisah dengan Freddi Sitinjak, Revi dan Jhon Tambunan.

Ditanya soal keberadaan sepeda motor Ninja Warior milik Roy yang dirampok, Heri mengaku hanya mengetahui jika sepeda motor sport itu dijual seharga Rp30 juta.

“Dijual Rp30 juta pak, cuma dijual ke siapa kami enggak tahu pak,” katanya.

Menanggapi hal itu, Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta Karokaro mengatakan masih mencari keberadaan penadah.

“Masih kita cari siapa penadahnya ya, kasus ini murni perampokan dan sepeda motor dijual seharga Rp30 juta,” kata Nico.

Sekadar mengingatkan, jika Roy Marisi Simorangkir menjadi korban perampokan dan penembakan oleh 6 pria di Jl. Gaperta Ujung pada Sabtu (16/8) lalu. Sepeda motor Ninja Warior hijau BK 3859 OW yang ia kendarai dibawa kabur pelaku. Atas peristiwa itu, korban harus menjalani perawatan intensif serta operasi mengeluarkan peluru di RS Elisabeth Medan.

Data yang dihimpun, kawanan ini pernah beraksi di Jalan Ngumban Surbakti Pasar VIII, Simpang Elisabeth, korban pemilik sepeda motor Honda Supra X 125, Jalan Ngumban Surbakti Pasar VIII, Simpang Metrologi, korban pemilik sepeda motor Honda Beat, Jalan Flamboyan Raya depan Gereja GKBP, korban pemilik sepeda motor Yamaha Vixion, Jalan Flamboyan Raya depan Perumahan Polda, korban pemilik sepeda motor Honda Beat, Jalan Asam Kumbang depan Komplek Sakura, korban pemilik Suzuki Satria FU.

Selanjutnya, Jalan AH Nasution Fly Over Simpang Pos, korban pemilik sepeda motor Honda Beat, Jalan Ringroad depan Petronas Sunggal, korban pemilik Yamaha Vixion, Jalan Ringroad dekat Petronas, korban pemilik Honda Beat, Jalan Ngumban Surbakti, korban pemilik Suzuki Satria FU, Jalan Ringroad dekat Mc Donald, korban pemilik Suzuki Satria FU, Jalan Ngumban Surbakti Pasar VIII, korban pemilik Yamaha Scorpio, Jalan Ngumban Surbakti Pasar VIII, korban pemilik Honda Vario. Jalan Ringroad, korban pemilik Satria Suzuki FU, Jalan Ngumban Surbakti, korban pemilik Honda Beat, Jalan Ringroad, korban pemilik Honda Beat,Jalan Ringroad, korban pemilik Yamaha Vixion.

Kemudian, Jalan Karya Wisata, Pangkalan Mansyur, korban dua orang yang masing mengendarai Honda Supra X 125, Jalan Luku, Kwala Bekala, Medan Johor, korban pemilik Honda Vario ungu BK 3041 ADR, Jalan Gaperta Ujung, korban Roy Marisi Simorangkir yang mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja Warrior hijau, Jalan Simpang Dokter Masyur, korban pemilik Suzuki Satria FU hijau putih, Jalan Ringroad, korban pemilik Honda Supra X 125, Jalan Ringroad, korban dua orang pemilik Yamaha Jupiter MX, Jalan Gagak Hitam, korban pemilik Honda Beat

Jalan Ringroad, korban pemilik Honda Supra X 125, Jalan Ringroad, korban pemilik Honda Beat, Jalan Ringroad, korban pemilik Honda Supra X 125, Jalan Ngumban Surbakti, korban pemilik Yamaha Vixion, Jalan Ngumban Surbakti, korban pemilik Honda Vario, Jalan Ringroad, korban pemilik Honda Supra X 125.

Jalan Gagak Hitam/ Ringroad, korban pemilik Suzuki Satria FU, Jalan Dokter Mansyur Pintu I Kampus USU, korban pemilik Honda Vario Techno, Jalan Ringroad, korban pemilik Honda Beat, Jalan Ringroad, korban pemilik Honda Vario, Jalan Ringroad, korban pemilik Suzuki Satria FU, Jalan Ringroad, korban pemilik Honda Supra X 125, Jalan Ringroad, korban pemilik Honda Beat, Jalan Ringroad, korban pemilik Honda Supra X 125, Jalan PAM Sunggal, korban pemilik Honda Supra X 125, Jalan Ringroad, korban pemilik Honda Supra X 125, Jalan Ringroad, korban pemilik Suzuki Satria FU. (wel/ris/smg)

FOTO: GATHA GINTING Kelima orang perampok sepeda motor milik wartawan Roy Simorangkir ditangkap, bersama barangbukti senjata, dipaparkan di Polresta Medan, Kamis (11/9). Satu dilumpuhkan dengan timah panas.
FOTO: GATHA GINTING
Kelima orang perampok sepeda motor milik wartawan Roy Simorangkir ditangkap, bersama barangbukti senjata, dipaparkan di Polresta Medan, Kamis (11/9). Satu dilumpuhkan dengan timah panas.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah 3 pekan, personel Polresta Medan berhasil menangkap 5 dari 8 pelaku perampokan dan penembakan Roy Marisi Simorangkir (31).

Kelima pelaku yang ditangkap masing-masing, Tuntun Malau (23), warga Jalan Flamboyan Raya Gang Setiabudi, Pasar III, Sunggal, Heri Pratama (23), warga Tanjung Sari Pasar VI, Gusti Aji Prasetya (21), warga Jalan Bunga Asoka, Asam Kumbang, Daeng Muhammad Daniel (19), warga Jalan Rajawali Malam, Sunggal dan Jhonsius Sembiring alias Jhon Badak (21), warga Jalan Anggrek Raya, Simpang Selayang Medan.

Tiga orang yang menjadi DPO (daftar pencarian orang), yakni Jhon Fredy Sitinjak, Jhon Tambunan dan Revi. Fredy merupakan otak pelaku, sedangkan Revi yang membawa sepeda motor Mio yang berhasil diamankan korban.

Informasi dihimpun, penangkapan itu berawal dari pengungkapan aksi perampokan dan curanmor yang sedang dalam penyelidikan Polsek Delitua. Alhasil, saat penggerebekan di rumah kos di Jl Banun Raya, Medan Tuntunngan petugas turut menemukan 2 pucuk airsoft gun, 1 alat strum serta beberapa plat nomor kendaraan bermotor hasil curian.

Berbekal temuan itu, personel Polsek Delitua langsung berkoordinasi dengan Polresta Medan dan Polsek Helvetia.

Setelah diselidiki, ternyata 3 tersangka merupakan bagian dari pelaku perampokan terhadap Roy Simorangkir yang menyebabkan raibnya sepeda motor Ninja Warior hijau BK 3859 OW. Sedangkan, Gusti Aji Prasetya (21) dan Daeng Muhammad Daniel (19) tidak terlibat.

Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta mengatakan, dari kelima pelaku yang ditangkap, terungkap pelakunya sebanyak 8 orang dengan menggunakan 3 unit sepeda motor dan satu kendaraan di antaranya tertinggal di lokasi kejadian.

“Dari tangan kelima pelaku, disita barang bukti berupa dua pucuk senjata air softgun, dua butir peluru, satu senjata tajam, satu unit sepeda motor Yamaha Mio hitam BK 3991 AEL, satu helm warna hijau tulisan Ninja, satu pasang sandal serta uang hasil penjualan sepeda motor milik Roy seharga Rp30 juta,” ujar Nico.

“Tiga pelaku perampokan terhadap Roy Simorangkir, ini merupakan hasil koordinasi Polresta Medan dengan Polsek Delitua dan Polsek Helvetia,” kata Kapolresta Medan, Kombes Pol Nico Afinta Karokaro

Dijelaskan Nico, barang bukti yang ditemukan di lokasi berupa 2 butir peluru airsoft gun, sepeda motor Yamaha Mio BK 3991 AEL milik para pelaku yang beraksi 6 orang ketika itu.

“Dari barang bukti yang kita amankan semua sinkron, begitu pula dengan 2 butir peluru yang pas saat kita cocokkan dengan senjata airfot gun,” katanya.

Komplotan ini pun terbilang cukup sadis dan bahkan sudah beraksi sebanyak 40 kali dikawasan Helvetia dan Delitua. Karena dinilai meresahkan, salah satu pelaku bernama Heri pun ditembak polisi.

“Sudah beraksi 40 kali di Kota Medan,” kata Nico singkat.

Sementara soal keberadaan 3 pelaku lain yang belum tertangkap, orang nomor satu di Polresta Medan ini pun mengatakan jika masih memburu pelaku. Bahkan Nico mengatakan akan mencari para pelaku baik hidup ataupun mati.

“Buat ketiga pelaku lain, Freddi Sitinjak, Jhon Tambunan dan Revi kami imbau untuk menyerahkan diri. Jika tidak, kami akan cari dalam keadaan hidup atau mati. Kami akan bertindak tegas,” kata Nico.

Heri Pratama, salah satu anggota komplotan mengatakan jika Freddi Sitinjak lah yang bertindak sebagai bos dan otak pelaku. Bahkan Freddi pula lah yang menembak Roy saat melakukan perlawanan ketika aksi perampokan terjadi di Jl. Gaperta Ujung.

“Bang Freddi pak, dia yang nembak. Cuma sekarang tak tahu dia dimana. Biasanya dia yang mengajak mau merampok pak. Modusnya main serempet aja pak, terus dari belakang mukulin lah,” kata Heri yang mengaku pasca merampok Roy mereka berpisah dengan Freddi Sitinjak, Revi dan Jhon Tambunan.

Ditanya soal keberadaan sepeda motor Ninja Warior milik Roy yang dirampok, Heri mengaku hanya mengetahui jika sepeda motor sport itu dijual seharga Rp30 juta.

“Dijual Rp30 juta pak, cuma dijual ke siapa kami enggak tahu pak,” katanya.

Menanggapi hal itu, Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta Karokaro mengatakan masih mencari keberadaan penadah.

“Masih kita cari siapa penadahnya ya, kasus ini murni perampokan dan sepeda motor dijual seharga Rp30 juta,” kata Nico.

Sekadar mengingatkan, jika Roy Marisi Simorangkir menjadi korban perampokan dan penembakan oleh 6 pria di Jl. Gaperta Ujung pada Sabtu (16/8) lalu. Sepeda motor Ninja Warior hijau BK 3859 OW yang ia kendarai dibawa kabur pelaku. Atas peristiwa itu, korban harus menjalani perawatan intensif serta operasi mengeluarkan peluru di RS Elisabeth Medan.

Data yang dihimpun, kawanan ini pernah beraksi di Jalan Ngumban Surbakti Pasar VIII, Simpang Elisabeth, korban pemilik sepeda motor Honda Supra X 125, Jalan Ngumban Surbakti Pasar VIII, Simpang Metrologi, korban pemilik sepeda motor Honda Beat, Jalan Flamboyan Raya depan Gereja GKBP, korban pemilik sepeda motor Yamaha Vixion, Jalan Flamboyan Raya depan Perumahan Polda, korban pemilik sepeda motor Honda Beat, Jalan Asam Kumbang depan Komplek Sakura, korban pemilik Suzuki Satria FU.

Selanjutnya, Jalan AH Nasution Fly Over Simpang Pos, korban pemilik sepeda motor Honda Beat, Jalan Ringroad depan Petronas Sunggal, korban pemilik Yamaha Vixion, Jalan Ringroad dekat Petronas, korban pemilik Honda Beat, Jalan Ngumban Surbakti, korban pemilik Suzuki Satria FU, Jalan Ringroad dekat Mc Donald, korban pemilik Suzuki Satria FU, Jalan Ngumban Surbakti Pasar VIII, korban pemilik Yamaha Scorpio, Jalan Ngumban Surbakti Pasar VIII, korban pemilik Honda Vario. Jalan Ringroad, korban pemilik Satria Suzuki FU, Jalan Ngumban Surbakti, korban pemilik Honda Beat, Jalan Ringroad, korban pemilik Honda Beat,Jalan Ringroad, korban pemilik Yamaha Vixion.

Kemudian, Jalan Karya Wisata, Pangkalan Mansyur, korban dua orang yang masing mengendarai Honda Supra X 125, Jalan Luku, Kwala Bekala, Medan Johor, korban pemilik Honda Vario ungu BK 3041 ADR, Jalan Gaperta Ujung, korban Roy Marisi Simorangkir yang mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja Warrior hijau, Jalan Simpang Dokter Masyur, korban pemilik Suzuki Satria FU hijau putih, Jalan Ringroad, korban pemilik Honda Supra X 125, Jalan Ringroad, korban dua orang pemilik Yamaha Jupiter MX, Jalan Gagak Hitam, korban pemilik Honda Beat

Jalan Ringroad, korban pemilik Honda Supra X 125, Jalan Ringroad, korban pemilik Honda Beat, Jalan Ringroad, korban pemilik Honda Supra X 125, Jalan Ngumban Surbakti, korban pemilik Yamaha Vixion, Jalan Ngumban Surbakti, korban pemilik Honda Vario, Jalan Ringroad, korban pemilik Honda Supra X 125.

Jalan Gagak Hitam/ Ringroad, korban pemilik Suzuki Satria FU, Jalan Dokter Mansyur Pintu I Kampus USU, korban pemilik Honda Vario Techno, Jalan Ringroad, korban pemilik Honda Beat, Jalan Ringroad, korban pemilik Honda Vario, Jalan Ringroad, korban pemilik Suzuki Satria FU, Jalan Ringroad, korban pemilik Honda Supra X 125, Jalan Ringroad, korban pemilik Honda Beat, Jalan Ringroad, korban pemilik Honda Supra X 125, Jalan PAM Sunggal, korban pemilik Honda Supra X 125, Jalan Ringroad, korban pemilik Honda Supra X 125, Jalan Ringroad, korban pemilik Suzuki Satria FU. (wel/ris/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/