29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tari Saman Resmi Diakui Dunia

RAKYAT ACEH/ZULKARNAINI Peserta pertunjukan menampilkan tarian Seudati pada Pergelaran Art & Music weekend show II di Taman Putroe Phang, Banda  Aceh, Minggu (21/9).
RAKYAT ACEH/ZULKARNAINI
Peserta pertunjukan menampilkan tarian Seudati pada Pergelaran Art & Music weekend show II di Taman Putroe Phang, Banda Aceh, Minggu (21/9).

BANDA ACEH, SUMUTPOS.CO – -Tari Saman akhirnya menerima sertifikat dari UNESCO. Sertifikat ini akan diberikan kepada gubernur Aceh yang akan dilaksanakan 25 September di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.

“Kita sangat bersyukur karena Tari Saman telah diakui dunia dan ada sertifikatnya,” ujar Kepala Perwakilan UNESCO di Jakarta, Badri, kepada media, Minggu (21/9).

Penyerahan nantinya akan disampaikan melalui Menkokesra selanjutnya diserahkan kepada Menteri Pendidikan untuk diberikan kepada gubernur Aceh dan bupati Gayo Lues sebagai daerah yang telah melahirkan Tari Saman.

Seperti dilansir Rakyat Aceh (Sumut Pos Grup), Tari Saman berasal dari kesenian yang disebut pok ane yang artinya menepuk tangan sambil bernyanyi. Saman dikembangkan oleh seorang tokoh Islam yang bernama Syeh Saman. Selain sebagai penyiar agama, Syeh Saman juga seorang seniman. Sehingga, namanya kemudian didedikasikan sebagai nama tarian Saman.

Dalam perkembangan selanjutnya kesenian ini digunakan sebagai media dakwah untuk pengembangan agama Islam. Sebagai media pengembang agama Islam, sampai kini masih dirasakan dalam syair-syairnya, terutama dalam langkah-langkah awal selalui dimulai dengan salam.

Saman adalah salah satu kesenian tradisional yang tumbuh dan berkembang pada masyarakat Gayo di Kabupaten Gayo Lues. Kemudian pada tahun 2013 telah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia dari Aceh. (imj/jpnn/rbb)

RAKYAT ACEH/ZULKARNAINI Peserta pertunjukan menampilkan tarian Seudati pada Pergelaran Art & Music weekend show II di Taman Putroe Phang, Banda  Aceh, Minggu (21/9).
RAKYAT ACEH/ZULKARNAINI
Peserta pertunjukan menampilkan tarian Seudati pada Pergelaran Art & Music weekend show II di Taman Putroe Phang, Banda Aceh, Minggu (21/9).

BANDA ACEH, SUMUTPOS.CO – -Tari Saman akhirnya menerima sertifikat dari UNESCO. Sertifikat ini akan diberikan kepada gubernur Aceh yang akan dilaksanakan 25 September di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.

“Kita sangat bersyukur karena Tari Saman telah diakui dunia dan ada sertifikatnya,” ujar Kepala Perwakilan UNESCO di Jakarta, Badri, kepada media, Minggu (21/9).

Penyerahan nantinya akan disampaikan melalui Menkokesra selanjutnya diserahkan kepada Menteri Pendidikan untuk diberikan kepada gubernur Aceh dan bupati Gayo Lues sebagai daerah yang telah melahirkan Tari Saman.

Seperti dilansir Rakyat Aceh (Sumut Pos Grup), Tari Saman berasal dari kesenian yang disebut pok ane yang artinya menepuk tangan sambil bernyanyi. Saman dikembangkan oleh seorang tokoh Islam yang bernama Syeh Saman. Selain sebagai penyiar agama, Syeh Saman juga seorang seniman. Sehingga, namanya kemudian didedikasikan sebagai nama tarian Saman.

Dalam perkembangan selanjutnya kesenian ini digunakan sebagai media dakwah untuk pengembangan agama Islam. Sebagai media pengembang agama Islam, sampai kini masih dirasakan dalam syair-syairnya, terutama dalam langkah-langkah awal selalui dimulai dengan salam.

Saman adalah salah satu kesenian tradisional yang tumbuh dan berkembang pada masyarakat Gayo di Kabupaten Gayo Lues. Kemudian pada tahun 2013 telah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia dari Aceh. (imj/jpnn/rbb)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/