SUMUTPOS.CO – Kapolsek Brandan, AKP SR Tambunan mengatakan, dari identifikasi awal, M. Chandra Irawan (25), pegawai kontraktor Pertamina, diduga dihabisi di tempat lain dan dibuang ke parit di kawasan Pasar Lebar, Langkat.
”Dari bekas-bekas luka diduga bahwa korban dibunuh pelaku akibat dendam. Namun pelaku mencoba mengaburkan perhatian dengan membawa lari sepeda motor milik korban,” kata Kapolsek.
Apakah ada saksi? ”Kita juga akan memeriksa teman korban yang terakhir melihat dan bersama korban malam tadi sekitar jam 11 malam. Tapi saya tak bisa membertahukan namanya dulu ya. Entar kalau ada petunjuk yang mengarah ke pelaku akan kita kabari. Dari hasil olah TKP kita juga belum menemukan tanda-tanda yang mengarah ke pelaku yang kami duga berjumlah lebih dari satu orang,” tambahnya.
Motif sementara, diyakini AKP SR Tambunan akibat dendam. Namun, dendam seperti apa, belum diketahui. ”Kita menduga motif dendam karena dari bekas luka yang ditemukan sangat banyak dan tergolong sadis. STNK dan dompet korban tidak diambil. Kalaulah memang perampokan, pastinya STNK itu dan juga dompetnya tentu akan diambil pelakunya. Itupun dugaan, belumlah tentu pasti,” jelasnya.
Chandra sendiri selama ini menetap bersama pamannya, Hidayat (37) di Terowongan. Sedangkan kedua orangtuanya di Pekanbaru dan hingga kemarin malam belum tiba. Sedangkan jasad Chandra disemayamkan di kediaman neneknya di Securai Tugu Seratus.(zd/trg/deo)
SUMUTPOS.CO – Kapolsek Brandan, AKP SR Tambunan mengatakan, dari identifikasi awal, M. Chandra Irawan (25), pegawai kontraktor Pertamina, diduga dihabisi di tempat lain dan dibuang ke parit di kawasan Pasar Lebar, Langkat.
”Dari bekas-bekas luka diduga bahwa korban dibunuh pelaku akibat dendam. Namun pelaku mencoba mengaburkan perhatian dengan membawa lari sepeda motor milik korban,” kata Kapolsek.
Apakah ada saksi? ”Kita juga akan memeriksa teman korban yang terakhir melihat dan bersama korban malam tadi sekitar jam 11 malam. Tapi saya tak bisa membertahukan namanya dulu ya. Entar kalau ada petunjuk yang mengarah ke pelaku akan kita kabari. Dari hasil olah TKP kita juga belum menemukan tanda-tanda yang mengarah ke pelaku yang kami duga berjumlah lebih dari satu orang,” tambahnya.
Motif sementara, diyakini AKP SR Tambunan akibat dendam. Namun, dendam seperti apa, belum diketahui. ”Kita menduga motif dendam karena dari bekas luka yang ditemukan sangat banyak dan tergolong sadis. STNK dan dompet korban tidak diambil. Kalaulah memang perampokan, pastinya STNK itu dan juga dompetnya tentu akan diambil pelakunya. Itupun dugaan, belumlah tentu pasti,” jelasnya.
Chandra sendiri selama ini menetap bersama pamannya, Hidayat (37) di Terowongan. Sedangkan kedua orangtuanya di Pekanbaru dan hingga kemarin malam belum tiba. Sedangkan jasad Chandra disemayamkan di kediaman neneknya di Securai Tugu Seratus.(zd/trg/deo)