SUMUTPOS.CO – Teman-teman yang menunggui jenazah Marliza di kamar jenazah RSUD dr Pirngadi Medan, kemarin tampak syok. Menurut salah seorang teman korban, Liza tercatat sebagai mahasiswi Al-Hikmah jurusan ekonomi semester V dan sudah hampir 3 tahun menetap di Medan.
“Dia (korban) ini udah 3 tahun di Medan, dan kuliah di Al-Hikmah,” jelasnya. “Kami dulu pernah dekat pas semester I, karena kami satu lokal. Dan dulunya dia (korban) kos di Jalan Tuasan, sekarang kosnya di depan kafe itu,” terang pemuda yang bekerja di Dinas Kebersihan itu.
Saat ditanyai apakah sebelumnya korban pernah cerita mengenai kisah asmaranya, pria itu mengaku selama ini Liza sangat tertutup.
“Kalau dia (korban) ini orangnya tertutup, gak pernah cerita soal cowoknya. Cuma pernah cerita kalau punya cowok anak Marelan, gitu aja,” tandasnya.
Wakapolresta Medan, AKBP Yusuf Hondawan Naibaho mengatakan jika pihaknya menangkap pelaku dari kediaman keluarganya di kawasan Helvetia. Dikatakannya, jika pelaku nekat menghabisi nyawa korban lantaran motif putus cinta. Tak hanya Liza, seorang korban lain bernama Azmi pun turut menjadi korban dan kini dirawat di RS Adam Malik Medan.
“Kita tangkap tadi malam, pelaku kabur ke kediaman keluarganya di kawasan Helvetia. Untuk motif, masalah asmara ya. Korban ada 2, seorang tewas bernama Maliza sementara adik sepupunya dirawat di rumah sakit karena luka bacok di kepala dan punggung,” kata Yusuf. (wel/bay/deo)
SUMUTPOS.CO – Teman-teman yang menunggui jenazah Marliza di kamar jenazah RSUD dr Pirngadi Medan, kemarin tampak syok. Menurut salah seorang teman korban, Liza tercatat sebagai mahasiswi Al-Hikmah jurusan ekonomi semester V dan sudah hampir 3 tahun menetap di Medan.
“Dia (korban) ini udah 3 tahun di Medan, dan kuliah di Al-Hikmah,” jelasnya. “Kami dulu pernah dekat pas semester I, karena kami satu lokal. Dan dulunya dia (korban) kos di Jalan Tuasan, sekarang kosnya di depan kafe itu,” terang pemuda yang bekerja di Dinas Kebersihan itu.
Saat ditanyai apakah sebelumnya korban pernah cerita mengenai kisah asmaranya, pria itu mengaku selama ini Liza sangat tertutup.
“Kalau dia (korban) ini orangnya tertutup, gak pernah cerita soal cowoknya. Cuma pernah cerita kalau punya cowok anak Marelan, gitu aja,” tandasnya.
Wakapolresta Medan, AKBP Yusuf Hondawan Naibaho mengatakan jika pihaknya menangkap pelaku dari kediaman keluarganya di kawasan Helvetia. Dikatakannya, jika pelaku nekat menghabisi nyawa korban lantaran motif putus cinta. Tak hanya Liza, seorang korban lain bernama Azmi pun turut menjadi korban dan kini dirawat di RS Adam Malik Medan.
“Kita tangkap tadi malam, pelaku kabur ke kediaman keluarganya di kawasan Helvetia. Untuk motif, masalah asmara ya. Korban ada 2, seorang tewas bernama Maliza sementara adik sepupunya dirawat di rumah sakit karena luka bacok di kepala dan punggung,” kata Yusuf. (wel/bay/deo)