26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tol Trans Sumatera Dijanjikan Launching Awal Oktober

Tol Trans Sumatera
Tol Trans Sumatera

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan launching jalan Tol Trans Sumatera akan dilakukan awal bulan Oktober. Proyek pembangunan jalan dari Lampung sampai ke Medan itu akan diresmikan langsung oleh Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sedangkan untuk pembangunannya akan dilanjutkan oleh pemerintah selanjutnya.

Kepastian itu disampaikan Dirjen Bina Marga Kementerian PU Djoko Murjanto. Djoko menjelaskan ada dua ruas yang akan dilaunching oleh presiden. Yakni Medan-Binjai yang panjangnya 16,8 km dan Palembang-Inderalaya sepanjang 22 km.

Sebelumnya, launching jalan sepanjang 2771 km itu terkendala. Lantaran perpres penunjukkan siapa BUMN yang membangun jalan itu belum selesai dirapatkan. Namun kendala itu kini sudah bisa diatasi. “Presiden sudah menandatangani prepres. Siap untuk dilaunching,” jelasnya.

Menurut Djoko, meskipun belum pembangunan, launching dirasa sangat berpengaruh di areal yang akan dibangun jalan tol tersebut. Karena itu menujukkan komitmen dari pemerintah dalam pembangunan jalan tol itu. Selain itu, warga sekitar yang belum mau melepaskan tanahnya untuk pembangunan trans sumatera akan tergerak.

Djoko mengakui bahwa pembangunan trans Sumatera terkendala pembebasan lahan. Misalnya di ruas Medan-Binjai. Menurut Djoko lahan di ruas itu mayoritas milik PTPN II. Sehingga jika ingin melakukan pembebasan lahan, panitia pembebasan lahan harus berkoordinasi dengan BUMN itu. “Tentunya kan butuh waktu,” jelasnya.

Namun, Djoko mengatakan bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Menurut dia, nantinya PT Hutama Karya (yang membangun trans sumatera) akan langsung berkomunikasi dengan PTPN II. Sehingga masalah pembebasan lahan bisa segera diatasi.

Dari data yang dihimpun, sebelumnya pergantian pemerintahan, Kementerian PU mentargetkan akan membangun trans Sumatera. Awalnya trans Sumatera ada 23 ruas. Namun dengan berjalannya waktu tinggal 4 ruas yang diutamakan untuk dibangun. Yakni Medan-Binjai panjangnya 16,8 km, Pekanbaru-Dumai 135 km, Palembang-Inderalaya 22 km dan Bakauheni Lampung-Terbanggi Besar 150 km. Total investasi yang diperlukan untuk membangun mega proyek itu jumlahnya sekitar Rp 330 triliun.

Mendekati akhir masa pemerintahan, ternyata Kementerian PU masih disibukkan dalam hal pembebasan lahan. Akhirnya hanya dua ruas yang di launching. Yakni Medan-Binjai (16,8 km) dan Pelambang-Indralaya (22 km). (aph)

Tol Trans Sumatera
Tol Trans Sumatera

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan launching jalan Tol Trans Sumatera akan dilakukan awal bulan Oktober. Proyek pembangunan jalan dari Lampung sampai ke Medan itu akan diresmikan langsung oleh Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sedangkan untuk pembangunannya akan dilanjutkan oleh pemerintah selanjutnya.

Kepastian itu disampaikan Dirjen Bina Marga Kementerian PU Djoko Murjanto. Djoko menjelaskan ada dua ruas yang akan dilaunching oleh presiden. Yakni Medan-Binjai yang panjangnya 16,8 km dan Palembang-Inderalaya sepanjang 22 km.

Sebelumnya, launching jalan sepanjang 2771 km itu terkendala. Lantaran perpres penunjukkan siapa BUMN yang membangun jalan itu belum selesai dirapatkan. Namun kendala itu kini sudah bisa diatasi. “Presiden sudah menandatangani prepres. Siap untuk dilaunching,” jelasnya.

Menurut Djoko, meskipun belum pembangunan, launching dirasa sangat berpengaruh di areal yang akan dibangun jalan tol tersebut. Karena itu menujukkan komitmen dari pemerintah dalam pembangunan jalan tol itu. Selain itu, warga sekitar yang belum mau melepaskan tanahnya untuk pembangunan trans sumatera akan tergerak.

Djoko mengakui bahwa pembangunan trans Sumatera terkendala pembebasan lahan. Misalnya di ruas Medan-Binjai. Menurut Djoko lahan di ruas itu mayoritas milik PTPN II. Sehingga jika ingin melakukan pembebasan lahan, panitia pembebasan lahan harus berkoordinasi dengan BUMN itu. “Tentunya kan butuh waktu,” jelasnya.

Namun, Djoko mengatakan bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Menurut dia, nantinya PT Hutama Karya (yang membangun trans sumatera) akan langsung berkomunikasi dengan PTPN II. Sehingga masalah pembebasan lahan bisa segera diatasi.

Dari data yang dihimpun, sebelumnya pergantian pemerintahan, Kementerian PU mentargetkan akan membangun trans Sumatera. Awalnya trans Sumatera ada 23 ruas. Namun dengan berjalannya waktu tinggal 4 ruas yang diutamakan untuk dibangun. Yakni Medan-Binjai panjangnya 16,8 km, Pekanbaru-Dumai 135 km, Palembang-Inderalaya 22 km dan Bakauheni Lampung-Terbanggi Besar 150 km. Total investasi yang diperlukan untuk membangun mega proyek itu jumlahnya sekitar Rp 330 triliun.

Mendekati akhir masa pemerintahan, ternyata Kementerian PU masih disibukkan dalam hal pembebasan lahan. Akhirnya hanya dua ruas yang di launching. Yakni Medan-Binjai (16,8 km) dan Pelambang-Indralaya (22 km). (aph)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/