MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masih ingat dengan mayat bertato ‘Moct Ficking’ yang ditemukan warga di depan Komplek Perumahan Cemara Asri, Jl. Cemara, Desa Sampali, Minggu (28/9) lalu? Ternyata pemuda malang itu bernama Jono (19), warga Desa Sugiarjo, Kec. Batang Kuis. Indentitas yang semula disebut Mr X ini terungkap dari kedatangan nek Zainab dan seorang pria paroh baya bernama Tolep.
Tolep merupakan ayah dari pria yang tewas tersebut. “Anak saya namanya Jono, dia itu kerjanya kuli bangunan. Orangnya sangat baik sama keluarga,” kata pria paruh baya yang tampak linglung lantaran belum terima soal kematian anaknya itu.
Semula, Tolep membaca beberapa media yang memberitakan soal kematian pria diduga korban pembunuhan itu. Ia pun tak menduga, jika ternyata yang menjadi sumber pemberitaan itu adalah anaknya yang memang sudah 2 hari tak pulang.
“Saya membaca koran, ada ditemukan mayat. Dan memang sudah 2 hari tak pulang ke rumah, makanya kami datang ke kantor polisi sama neneknya,” jelas Tolep. Sementara itu, Zainab yang merupakan nenek korban mengatakan jika terakhir Jono keluar rumah pada Sabtu (27/9) sekira pukul 23.00 WIB, setelah dijemput oleh rekannya. Saat itu, Jono pergi mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU miliknya. “Terakhir dia dijemput kawannya sabtu malam itu. Dia naik keretanya, cuma nenek tak tahu siapa kawannya itu,” kata Zainab menjelaskan.
Namun pada Minggu (28/9) sekira pukul 09.00 WIB, korban ditemukan tewas dengan satu luka tikaman di bagian kanan perutnya. Kuat dugaan jika korban adalah korban perampokan. Hal ini terbukti karena sepeda motor korban juga turut hilang.
Sementara itu, Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Ronald Sipayung, SIK mengatakan jika pihaknya akan mendalami kasus tersebut setelah identitas korban akhirnya diketahui. “Mudah-mudahan bisa segera terungkap ya, karena identitas korban sudah diketahui,” katanya. (wel/deo)