25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Aku Terpaksa Membunuh…

Pasca Penikaman Mertua dan Abang Ipar oleh Pegawai Bank Sumut

LANGKAT- Pasca penikaman mertua dan abang ipar oleh M Elvin Tarigan (36), pegawai Bank Sumut Cabang Sibolga, yang menewaskan Ramadani Syahputra alias Dani (25) dan melukai Safaruddin alias Udin Batu (66), Kamis (9/6) lalu, menimbulkan penyesalan mendalam bagi tersangka.

Ditemani saudaranya Johanes Surbakti, Elvin yang ditemui di Mapolsek pangkalan Berandan, Jumat (10/6) mengungkapkan, peristiwa berdarah itu tidak akan terjadi, jika mertua dan abang iparnya tidak memukulnya saat terjadi petengkaran dirumah mertuanya di Jalan Cempaka Ujung, Babalan, Langkat.

“Baru saja tiba dirumah mertua, aku mendapat perlakukan yang tidak pantas, mereka sepertinya menolak kehadiran ku di rumah itu,” ujar Elvin.
Saat sampai di rumah mertua, sebut Evin, abang iparnya langsung menyerangnya dengan kata-kata kasar.

“Seolah mereka menuduh ku kerab memukuli adiknya (Amoy). Memang beberapa waktu lalu, aku pernah menampar wajah istri ku itu,” kenang Elvin diruang Juper Polsek Berandan.
Saat pemukulan terjadi, pelaku sempat menghindar. Tapi,  kedua korban terus mengejar hingga ke pintu gerbang. Karena terdesak di pintu gerbang, pelaku akhirnya nekat mencabut pisau dari pinggangnya dan menikam kedua korban.

“Karena terjepit dan tidak ada lagi jalan keluar, aku terpaksa menikam mereka. Aku hanya membela diri dan sama sekali tidak ada niat untuk membunuh abang ipar ku,” kesalnya.
Ketika ditanya senjata yang digunakan, Elvin mengaku, pisau tersebut biasa dibawanya untuk menidurkan anaknya. “Pisau itu bukan untuk membunuh, tapi untuk menemani anak saya tidur dan sudah menjadi tradisi bagi kami,” sebutnya.

Kapolsek Pangkalan Berandan AKP HM Kosim ketika dikonfirmasi mengatakan, sejauh ini tersangka dan mertuanya belum bisa dimintai keterangan karena kondisi keduanya masih belum stabil. (ndi)

Pasca Penikaman Mertua dan Abang Ipar oleh Pegawai Bank Sumut

LANGKAT- Pasca penikaman mertua dan abang ipar oleh M Elvin Tarigan (36), pegawai Bank Sumut Cabang Sibolga, yang menewaskan Ramadani Syahputra alias Dani (25) dan melukai Safaruddin alias Udin Batu (66), Kamis (9/6) lalu, menimbulkan penyesalan mendalam bagi tersangka.

Ditemani saudaranya Johanes Surbakti, Elvin yang ditemui di Mapolsek pangkalan Berandan, Jumat (10/6) mengungkapkan, peristiwa berdarah itu tidak akan terjadi, jika mertua dan abang iparnya tidak memukulnya saat terjadi petengkaran dirumah mertuanya di Jalan Cempaka Ujung, Babalan, Langkat.

“Baru saja tiba dirumah mertua, aku mendapat perlakukan yang tidak pantas, mereka sepertinya menolak kehadiran ku di rumah itu,” ujar Elvin.
Saat sampai di rumah mertua, sebut Evin, abang iparnya langsung menyerangnya dengan kata-kata kasar.

“Seolah mereka menuduh ku kerab memukuli adiknya (Amoy). Memang beberapa waktu lalu, aku pernah menampar wajah istri ku itu,” kenang Elvin diruang Juper Polsek Berandan.
Saat pemukulan terjadi, pelaku sempat menghindar. Tapi,  kedua korban terus mengejar hingga ke pintu gerbang. Karena terdesak di pintu gerbang, pelaku akhirnya nekat mencabut pisau dari pinggangnya dan menikam kedua korban.

“Karena terjepit dan tidak ada lagi jalan keluar, aku terpaksa menikam mereka. Aku hanya membela diri dan sama sekali tidak ada niat untuk membunuh abang ipar ku,” kesalnya.
Ketika ditanya senjata yang digunakan, Elvin mengaku, pisau tersebut biasa dibawanya untuk menidurkan anaknya. “Pisau itu bukan untuk membunuh, tapi untuk menemani anak saya tidur dan sudah menjadi tradisi bagi kami,” sebutnya.

Kapolsek Pangkalan Berandan AKP HM Kosim ketika dikonfirmasi mengatakan, sejauh ini tersangka dan mertuanya belum bisa dimintai keterangan karena kondisi keduanya masih belum stabil. (ndi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/