25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Perang Bintang di Mandala

Seleksi 64 Pemain, PT LI Rogoh Rp2 M

JAKARTA- PT Liga Indonesia (PT LI) memastikan menghelat Perang Bintang. Laga pemungkas Indonesia Super League (ISL) musim 2010/2011 itu bakal dihelat di Stadion Mandala, Jayapura, pada 26 Juni mendatang.

Penunjukan Stadion Mandala, home base Persipura, itu merupakan penghargaan atas sukses Boaz Solossa dkk menjuarai ISL musim 2010/2011. Perang Bintang akan mempertemukan tim juara melawan bintang-bintang pilihan (all-star) dari klub peserta ISL.

Ada 64 nama pemain dari berbagai posisi pilihan tim technical study group PT LI yang menjadi kandidat tim all-star. Mereka terdiri atas enam kiper, 15 pemain belakang, 26 pemain tengah, dan 17 pemain depan. Mereka dipilih karena dinilai bermain bagus selama kompetisi ISL 2010/2011.
Di antara 64 pemain tersebut, akan dipilih 18 pemain terbaik pilihan masyarakat lewat mekanisme pengiriman SMS. Mereka terdiri atas dua kiper, enam bek, enam gelandang, dan empat striker. Untuk posisi manajer tim all-star, PT LI menunjuk Jhonny Toekan dan pelatih Nil Maizar (pelatih Semen Padang).

Namun, pemilihan 64 nama tersebut memunculkan tanda tanya besar. Masuknya nama Gunawan Dwi Cahyo, contohnya. Musim ini dia hanya sekali main bersama Sriwijaya FC (SFC) di laga perdana kontra Deltras Sidoarjo. Selain Gunawan, masuknya nama Thierry Gathussi dipertanyakan. Sebab, Gathussi adalah pengoleksi kartu terbanyak dari SFC musim ini (delapan kartu kuning dan satu kartu merah).

Persija (kebobolan 27 gol) yang memiliki pertahanan terbaik di bawah Persipura (kebobolan 20 gol), Arema, dan Semen Padang (kebobolan 25 gol) malah tidak mewakilkan satu pun beknya di daftar Perang Bintang. Kiper Hendro Kartiko juga tidak masuk.

Di antara total 64 nama, SFC menyumbangkan pemain terbanyak dengan sebelas nama. Kemudian ada Persib (10 pemain), Arema (9), Persija (8), Pelita Jaya (6), Semen Padang (5), Persijap (3), PSPS, Persiwa, Persisam, Persiba (2), serta Persela dan Deltras masing-masing satu pemain. Tak satu pun pemain dari Bontang FC yang terjaring.

“Saya tidak mau bicara soal teknis. Semua orang bebas menilai. Tapi, biarkan tim ini bekerja. Biarkan kontroversi ini menjadi pembicaraan yang menarik dalam mengiringi Perang Bintang,” kata Joko Driyono, CEO PT LI, kemarin (9/6).

Untuk menggelar laga Perang Bintang, PT LI membutuhkan dana sekitar Rp2 miliar atau dua kali lipat daripada kebutuhan dana Perang Bintang musim lalu di Malang, Jawa Timur. Perang Bintang pertama dihelat di Semarang saat kasta tertinggi kompetisi di negeri ini bernama Divisi Utama. Kebutuhan dana Perang Bintang ketiga musim ini diambil dari kerja sama paket sponsor dan PT Liga Indonesia dengan total Rp40 miliar.

“Kebutuhan paling banyak dialokasikan untuk akomodasi dan transportasi. Itu tidak masalah.  Yang penting, even ini berjalan lancar. Laga ini akan jadi puncak perhelatan ISL,” terang Joko Driyono.

Joko mengungkapkan, untuk biaya tiket, per kepala menyedot dana Rp5-7 juta pergi-pulang. Untuk pertandingan, PT LI menganggarkan Rp1 miliar.
Dalam pertandingan Perang Bintang, akan dihelat malam penganugerahan tim juara, runner-up, peringkat ketiga, top scorer, pemain terbaik, tim fair play, dan wasit terbaik. (ali/c8/aww/jpnn)

Seleksi 64 Pemain, PT LI Rogoh Rp2 M

JAKARTA- PT Liga Indonesia (PT LI) memastikan menghelat Perang Bintang. Laga pemungkas Indonesia Super League (ISL) musim 2010/2011 itu bakal dihelat di Stadion Mandala, Jayapura, pada 26 Juni mendatang.

Penunjukan Stadion Mandala, home base Persipura, itu merupakan penghargaan atas sukses Boaz Solossa dkk menjuarai ISL musim 2010/2011. Perang Bintang akan mempertemukan tim juara melawan bintang-bintang pilihan (all-star) dari klub peserta ISL.

Ada 64 nama pemain dari berbagai posisi pilihan tim technical study group PT LI yang menjadi kandidat tim all-star. Mereka terdiri atas enam kiper, 15 pemain belakang, 26 pemain tengah, dan 17 pemain depan. Mereka dipilih karena dinilai bermain bagus selama kompetisi ISL 2010/2011.
Di antara 64 pemain tersebut, akan dipilih 18 pemain terbaik pilihan masyarakat lewat mekanisme pengiriman SMS. Mereka terdiri atas dua kiper, enam bek, enam gelandang, dan empat striker. Untuk posisi manajer tim all-star, PT LI menunjuk Jhonny Toekan dan pelatih Nil Maizar (pelatih Semen Padang).

Namun, pemilihan 64 nama tersebut memunculkan tanda tanya besar. Masuknya nama Gunawan Dwi Cahyo, contohnya. Musim ini dia hanya sekali main bersama Sriwijaya FC (SFC) di laga perdana kontra Deltras Sidoarjo. Selain Gunawan, masuknya nama Thierry Gathussi dipertanyakan. Sebab, Gathussi adalah pengoleksi kartu terbanyak dari SFC musim ini (delapan kartu kuning dan satu kartu merah).

Persija (kebobolan 27 gol) yang memiliki pertahanan terbaik di bawah Persipura (kebobolan 20 gol), Arema, dan Semen Padang (kebobolan 25 gol) malah tidak mewakilkan satu pun beknya di daftar Perang Bintang. Kiper Hendro Kartiko juga tidak masuk.

Di antara total 64 nama, SFC menyumbangkan pemain terbanyak dengan sebelas nama. Kemudian ada Persib (10 pemain), Arema (9), Persija (8), Pelita Jaya (6), Semen Padang (5), Persijap (3), PSPS, Persiwa, Persisam, Persiba (2), serta Persela dan Deltras masing-masing satu pemain. Tak satu pun pemain dari Bontang FC yang terjaring.

“Saya tidak mau bicara soal teknis. Semua orang bebas menilai. Tapi, biarkan tim ini bekerja. Biarkan kontroversi ini menjadi pembicaraan yang menarik dalam mengiringi Perang Bintang,” kata Joko Driyono, CEO PT LI, kemarin (9/6).

Untuk menggelar laga Perang Bintang, PT LI membutuhkan dana sekitar Rp2 miliar atau dua kali lipat daripada kebutuhan dana Perang Bintang musim lalu di Malang, Jawa Timur. Perang Bintang pertama dihelat di Semarang saat kasta tertinggi kompetisi di negeri ini bernama Divisi Utama. Kebutuhan dana Perang Bintang ketiga musim ini diambil dari kerja sama paket sponsor dan PT Liga Indonesia dengan total Rp40 miliar.

“Kebutuhan paling banyak dialokasikan untuk akomodasi dan transportasi. Itu tidak masalah.  Yang penting, even ini berjalan lancar. Laga ini akan jadi puncak perhelatan ISL,” terang Joko Driyono.

Joko mengungkapkan, untuk biaya tiket, per kepala menyedot dana Rp5-7 juta pergi-pulang. Untuk pertandingan, PT LI menganggarkan Rp1 miliar.
Dalam pertandingan Perang Bintang, akan dihelat malam penganugerahan tim juara, runner-up, peringkat ketiga, top scorer, pemain terbaik, tim fair play, dan wasit terbaik. (ali/c8/aww/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/