SUMUTPOS.CO- Tiga serangan bunuh diri di Irak menewaskan puluhan orang, banyak di antaranya warga Kurdi yang mendaftarkan diri untuk memerangi milisi kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS.
Salah satu serangan terjadi di Provinsi Anbar, Minggu (12/10) yang menewaskan kepala kepolisian daerah setempat, Brigjen Ahmed al-Dulaimi.
Ia tewas ketika konvoinya diserang di utara ibu kota provinsi, Ramadi, di kawasan yang sehari sebelumnya sudah disisir oleh aparat keamanan Irak.
Di tempat terpisah, serangan juga terjadi di Qara Tapah, Provinsi Diyala, timur laut Baghdad. Seorang pengebom meledakkan diri di pintu gerbang yang kemudian disusul dengan serangan bom mobil.
Bom mobil tersebut menewaskan sedikitnya 25 orang. Sebagian besar dari mereka sedang mendaftarkan diri untuk bergabung memerangi ISIS
ISIS menyatakan para pelaku serangan adalah petempur dari luar Irak.
“Serangan-serangan itu menunjukkan bahwa meskipun kelompok tersebut terlibat dalam pertempuran di Kobani di dekat perbatasan Suriah dengan Turki, ISIS masih mampu melancarkan serangan di berbagai bagian wilayah Irak,” jelas wartawan BBC Jim Muir.
Milisi ISIS merebut sebagian wilayah Irak dan Suriah selama beberapa bulan terakhir dan memukul mundur pasukan pemerintah Irak. (BBC)
SUMUTPOS.CO- Tiga serangan bunuh diri di Irak menewaskan puluhan orang, banyak di antaranya warga Kurdi yang mendaftarkan diri untuk memerangi milisi kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS.
Salah satu serangan terjadi di Provinsi Anbar, Minggu (12/10) yang menewaskan kepala kepolisian daerah setempat, Brigjen Ahmed al-Dulaimi.
Ia tewas ketika konvoinya diserang di utara ibu kota provinsi, Ramadi, di kawasan yang sehari sebelumnya sudah disisir oleh aparat keamanan Irak.
Di tempat terpisah, serangan juga terjadi di Qara Tapah, Provinsi Diyala, timur laut Baghdad. Seorang pengebom meledakkan diri di pintu gerbang yang kemudian disusul dengan serangan bom mobil.
Bom mobil tersebut menewaskan sedikitnya 25 orang. Sebagian besar dari mereka sedang mendaftarkan diri untuk bergabung memerangi ISIS
ISIS menyatakan para pelaku serangan adalah petempur dari luar Irak.
“Serangan-serangan itu menunjukkan bahwa meskipun kelompok tersebut terlibat dalam pertempuran di Kobani di dekat perbatasan Suriah dengan Turki, ISIS masih mampu melancarkan serangan di berbagai bagian wilayah Irak,” jelas wartawan BBC Jim Muir.
Milisi ISIS merebut sebagian wilayah Irak dan Suriah selama beberapa bulan terakhir dan memukul mundur pasukan pemerintah Irak. (BBC)