BERLIN- Korban tewas akibat wabah bakteri E Coli di Jerman dan beberapa negara Eropa terus bertambah menjadi 35 orang.
Seperti dilansir stasiun berita CNN, Senin (13/6). Berdasarkan laporan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) serta Pusat Pencegahan dan Kontrol Penyakit Eropa (ECDC), tiga kematian terbaru terjadi di Jerman dan satu di Swedia.
Menurut ECDC, jumlah korban terinfeksi E Coli menjadi 3.256 orang, diantaranya 812 masuk dalam golongan kritis. Seluruh korban, terkecuali lima orang diantaranya sedang bepergian atau tinggal di Jerman selama masa inkubasi. Mereka bepergian selama empat hari sehingga terpapar.
Pihak berwenang mengindikasikan infeksi kemungkinan besar berasal dari makanan, terutama kecambah dan sayur mayur lain produksi Niedersachsen, Jerman. ECDC memerintahkan agar produk yang dihasilkan daerah itu ditarik dari pasaran.
“Masih belum jelas apakah bakteri menyebar lewat karyawan yang masuk ke dalam pabrik, ataukah terkontaminasi sejak masih menjadi tunas,” ungkap Menteri Pertanian Jerman di Niedersachsen, Minggu waktu setempat.
Kasus infeksi E Coli mencuat ke permukaan beberapa pekan yang lalu setelah 17 orang mendadak sakit setelah menyantap makanan di satu restoran di Jerman. (bbs/jpnn)