29 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Marathon Seperti ”Naik Haji”

Melanie Putria
Melanie Putria

SUMUTPOS.CO – Puteri Indonesia 2002, Melanie Putria terlanjur jatuh cinta pada olahraga lari. Baginya, lari itu seperti ”naik haji” dalam arti positif. Yang dimaksud adalah, jika seorang pelari sudah mengikuti kejuaraan marathon.

Dia berani mengatakan demikian, karena sudah merasakan nikmatnya mengikuti marathon. ”Aku pernah finish di Tokyo Marathon dan juga ikut marathon di Chicago,” ujarnya saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, kemarin.

Menurutnya, lari sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Seperti hobi yang sudah mendarah daging.

”Bagi yang suka lari, jadi pencapaian tertinggi ibarat orang naik haji. Lari udah bagian dari gaya hidup aku, latihan lari, kerja, syuting, dan marathon,” tandasnya.

Baginya, ikut lari marathon itu seperti mengambil keputusan dalam hidup. Tidak bisa setengah-setengah dan harus all out.

”30 atau 42 km itu sudah diambang kemampuan fisik. Kita bisa lanjut atau tidak. Kayak perang batin, karena tenaga sudah habis-habisan. Itu capek banget,” jelasnya.

Mulai sering mengikuti marathon, Melanie pun memiliki target hingga ke finish. Untuk marathon 42 km, dirinya menargetkan bisa selesai dalam waktu 4 jam.

”Bisa melintasi garis finish itu sama dengan mereguk kesuksesan dalam karir. Bahagia, puas, dan sedih, bercampur aduk,” pungkasnya. (ash)

Melanie Putria
Melanie Putria

SUMUTPOS.CO – Puteri Indonesia 2002, Melanie Putria terlanjur jatuh cinta pada olahraga lari. Baginya, lari itu seperti ”naik haji” dalam arti positif. Yang dimaksud adalah, jika seorang pelari sudah mengikuti kejuaraan marathon.

Dia berani mengatakan demikian, karena sudah merasakan nikmatnya mengikuti marathon. ”Aku pernah finish di Tokyo Marathon dan juga ikut marathon di Chicago,” ujarnya saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, kemarin.

Menurutnya, lari sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Seperti hobi yang sudah mendarah daging.

”Bagi yang suka lari, jadi pencapaian tertinggi ibarat orang naik haji. Lari udah bagian dari gaya hidup aku, latihan lari, kerja, syuting, dan marathon,” tandasnya.

Baginya, ikut lari marathon itu seperti mengambil keputusan dalam hidup. Tidak bisa setengah-setengah dan harus all out.

”30 atau 42 km itu sudah diambang kemampuan fisik. Kita bisa lanjut atau tidak. Kayak perang batin, karena tenaga sudah habis-habisan. Itu capek banget,” jelasnya.

Mulai sering mengikuti marathon, Melanie pun memiliki target hingga ke finish. Untuk marathon 42 km, dirinya menargetkan bisa selesai dalam waktu 4 jam.

”Bisa melintasi garis finish itu sama dengan mereguk kesuksesan dalam karir. Bahagia, puas, dan sedih, bercampur aduk,” pungkasnya. (ash)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/