MEDAN- SUMUT POS.CO- Petugas Rumah tahanan (Rutan) Klas IA Tanjung Gusta Medan, akhirnya berhasil menemukan seorang narapida yang diduga melarikan diri dengan menembus asbes bangunan rutan tersebut, Jumat (31/10) pagi, sekitar pukul 09.30 WIB.
Napi yang diketahui bermana Yoni Syahputra terpidana kasus pencurian dengan hukuman 3 tahun 6 bulan kuruangan penjara. Kronologisnya, Pada kamis (30/10) sore Yoni mencoba berusaha melarikan diri dengan menembus plafon dari bagunan Masjid Rutan yang tengah direnovasi.
Dengan kondisi itu, Yoni naik kebagian masjid dengan posisi merangkak hingga tembus di asbes bagian ruang sel. Untungnya, bagian asbes sel itu tidak mampu dirusaknya sehingga Yoni hanya terperangkap di dalamnya.
Kemudian, dibawah kepemimpinan kepala Rutan Klas IA Tanjung Gusta Medan, Tony Nainggolan melakukan pencarian keseluruhan bagian ruangan dan bangunan rutan. Alhasil, dengan kondisi lemas Yoni berhasil ditemukan.
“Hanya mengumpat saja dia (Yoni). Kita temukan di dalam plafon manjat dari bangunan masjid. Ini masjid kita sedang direnovasi. Jadi, itu dimanfaatkannya. Tapi, saya melihat mau nyari sensasi saja itu. Bukan, melarikan diri,” ucap Tony kepada Sumut Pos melalui sambungan telepon selular, Jumat (31/10) siang.
Untuk diketahui pencarian Yoni dengan melibatkan seluruh anggota dan petugas Rutan menelan waktu hinggan 15 jam lamanya. “Kita mengetahui dia tidak ada waktu dilakukan apel sore untuk absen. Setelah magrib kita ketahui tidak ada kita terus melakukan pencarian hingga ditemukan jam setengah 10 tadi,” tutur Tony dengan nada kesal atas tingkah laku warga binaan itu. (gus/ful)
MEDAN- SUMUT POS.CO- Petugas Rumah tahanan (Rutan) Klas IA Tanjung Gusta Medan, akhirnya berhasil menemukan seorang narapida yang diduga melarikan diri dengan menembus asbes bangunan rutan tersebut, Jumat (31/10) pagi, sekitar pukul 09.30 WIB.
Napi yang diketahui bermana Yoni Syahputra terpidana kasus pencurian dengan hukuman 3 tahun 6 bulan kuruangan penjara. Kronologisnya, Pada kamis (30/10) sore Yoni mencoba berusaha melarikan diri dengan menembus plafon dari bagunan Masjid Rutan yang tengah direnovasi.
Dengan kondisi itu, Yoni naik kebagian masjid dengan posisi merangkak hingga tembus di asbes bagian ruang sel. Untungnya, bagian asbes sel itu tidak mampu dirusaknya sehingga Yoni hanya terperangkap di dalamnya.
Kemudian, dibawah kepemimpinan kepala Rutan Klas IA Tanjung Gusta Medan, Tony Nainggolan melakukan pencarian keseluruhan bagian ruangan dan bangunan rutan. Alhasil, dengan kondisi lemas Yoni berhasil ditemukan.
“Hanya mengumpat saja dia (Yoni). Kita temukan di dalam plafon manjat dari bangunan masjid. Ini masjid kita sedang direnovasi. Jadi, itu dimanfaatkannya. Tapi, saya melihat mau nyari sensasi saja itu. Bukan, melarikan diri,” ucap Tony kepada Sumut Pos melalui sambungan telepon selular, Jumat (31/10) siang.
Untuk diketahui pencarian Yoni dengan melibatkan seluruh anggota dan petugas Rutan menelan waktu hinggan 15 jam lamanya. “Kita mengetahui dia tidak ada waktu dilakukan apel sore untuk absen. Setelah magrib kita ketahui tidak ada kita terus melakukan pencarian hingga ditemukan jam setengah 10 tadi,” tutur Tony dengan nada kesal atas tingkah laku warga binaan itu. (gus/ful)
