MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rencana Presiden Indonesia ke VII, Joko Widodo untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) terus menuai kecaman. Kali ini ratusan masyarakat yang tergabung di dalam Rakyat Sumut Bergerak menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di depan kantor DPRD Medan, Senin (10/11).
Kordinator Aksi, Sharuddin mengatakan pemerintah harusnya menempuh cara lain unruk mengurangi beban APBN. “Jangan alasan defisit APBN, rakyat yang menjadi sengsara,“teriaknya.
Ada beberapa alternatif yang dapat ditempuh oleh pemerintah untuk menghemat anggaran, diantaranya mengurangi porsi pembayaran utang beserta bunganya. “Sisa hasil penggunaan anggaran (Silpa) tahun lalu sebesar Rp32,2 triliun, yang bisa mengoptimalkan sisa anggaran untuk subsidi rakyat,“ teriaknya.
Sembari menunggu perwakilan anggota dewan yang menerima aksi, para pendemonstrasi sempat melakukan pembakaran ban dan memasak di pinggir jalan. (dik)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rencana Presiden Indonesia ke VII, Joko Widodo untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) terus menuai kecaman. Kali ini ratusan masyarakat yang tergabung di dalam Rakyat Sumut Bergerak menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di depan kantor DPRD Medan, Senin (10/11).
Kordinator Aksi, Sharuddin mengatakan pemerintah harusnya menempuh cara lain unruk mengurangi beban APBN. “Jangan alasan defisit APBN, rakyat yang menjadi sengsara,“teriaknya.
Ada beberapa alternatif yang dapat ditempuh oleh pemerintah untuk menghemat anggaran, diantaranya mengurangi porsi pembayaran utang beserta bunganya. “Sisa hasil penggunaan anggaran (Silpa) tahun lalu sebesar Rp32,2 triliun, yang bisa mengoptimalkan sisa anggaran untuk subsidi rakyat,“ teriaknya.