JAKARTA- Para pemain Timnas Indonesia seolah berjuang sendiri ketika bentrok kontra Timor Leste dalam laga uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (11/11).
Pasalnya, penonton yang menyaksikan pertandingan itu sangat minim. Dari 10 ribu tiket yang disediakan, PSSI hanya bisa menjual kurang dari dua ribu lembar. Alhasil, GBK terlihat melompong.
“Kami tak bisa membayangkan seperti pada 2010 silam. Namun, bagi kami, yang paling penting adalah tampil maksimal dulu,” terang kapten timnas, Zulkifli Syukur setelah pertandingan.
Timnas memang pernah mendapat dukungan luar biasa pada Piala AFF 2010 silam. Saat itu, puluhan ribu suporter memadati GBK untuk mendukung perjuangan pasukan Merah Putih.
“Saya yakin, kalau tim ini bermain bagus, penonton akan datang dengan sendirinya. Karena itu, kami akan berusaha bermain baik,” tegas Zulkifli. (jos/jpnn)
JAKARTA- Para pemain Timnas Indonesia seolah berjuang sendiri ketika bentrok kontra Timor Leste dalam laga uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (11/11).
Pasalnya, penonton yang menyaksikan pertandingan itu sangat minim. Dari 10 ribu tiket yang disediakan, PSSI hanya bisa menjual kurang dari dua ribu lembar. Alhasil, GBK terlihat melompong.
“Kami tak bisa membayangkan seperti pada 2010 silam. Namun, bagi kami, yang paling penting adalah tampil maksimal dulu,” terang kapten timnas, Zulkifli Syukur setelah pertandingan.
Timnas memang pernah mendapat dukungan luar biasa pada Piala AFF 2010 silam. Saat itu, puluhan ribu suporter memadati GBK untuk mendukung perjuangan pasukan Merah Putih.
“Saya yakin, kalau tim ini bermain bagus, penonton akan datang dengan sendirinya. Karena itu, kami akan berusaha bermain baik,” tegas Zulkifli. (jos/jpnn)