26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sutrisno Tak Berani Temui boru Purba

Sutrisno Pangaribuan, anggota DPRD Sumut.
Sutrisno Pangaribuan, anggota DPRD Sumut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penyataan anggota DPRD Sumut, Sutrisno Pangaribuan yang menyebut kedatangan Natanael boru Purba alias NT ke BKD DPRD Sumut untuk meminta pertanggung jawabannya mempunyai unsur politik dinilai suatu bentuk kebingungan. Pasalnya, hingga kini Sutrisno masih mengelak bertemu dengan NT.

Hal ini diungkapkan kader PDI Perjuangan, J Purba kepada kru koran ini, Selasa (11/11) malam. Sebab, J Purba mengaku heran atas ungkapan Sutrisno yang menudingnya sebagai motor kedatangan NT.

“Apa kepentingan aku di situ. Sementara aku tidak kenal sama dia (NT). Lain halnya jika aku kenal sama dia, ya pasti ada kepentinganku. Tapi, aku sama sekali tidak kenal dia,” ucapnya.

Lebih lanjut, J Purba mengaku, sekira 2 bulan lalu dirinya memang sempat menghubungi Sutrisno. Kala itu, J Purba menanyakan kepada Sutrisno ada masalah apa Sutrisno dengan NT.

“Karena itu NT semarga denganku. Ya otomatis dia itu adikku. Makanya 2 bulan lalu aku telepon dan tanyakan ke Sutrisno ada masalah apa dengan itoku (adikku). Tapi dia bilang sudah selesai. Gak ada masalah apa-apa. Disitu pun aku tidak ada bilang ke dia kalau aku anggota partai,” bebernya.

Foto: Prasetyo/PM Natanael br Purba, menuntut pengakuan anggota DPRD Sumut, Sutrisno, atas anaknya.
Foto: Prasetyo/PM
Natanael br Purba, menuntut pengakuan anggota DPRD Sumut, Sutrisno, atas anaknya.

Tapi bagaimanapun ceritanya, lanjut J Purba, persoalan tersebut bisa diselesaikan dengan cara mudah. “Ya pertemukan saja mereka (Sutrisno dan NT). Itu ajalah sudah. Biar cepat selesai. Tapi kenapa Sutrisno tidak berani? Ada apa ini,” celetuknya.

Karena itu, J Purba menilai, seandainya Fraksi PDI Perjuangan mempertemukan NT dengan Sutrisno, dampak yang akan ditimbulkan sangatlah besar. Tak segan-segan, dirinya menyebutkan kalau Sutrisno bakalan selesai.

“Selesailah dia jika jadi dipertemukan mereka. Makanya dia tidak mau. Bahkan, kemarin sempat mau dipertemukan mereka. Tapi itu gak jadi. Itupun bukan seperti yang dibilangnya ada 3 kali pertemuan. Terserah dia ajalah itu. Yang penting aku gak ada kepentingan apa-apa. Aku disini hanya menunjuk apa yang ditanyakan itoku. Dia tanya kantor DPD mana, aku antar dia ke sana. Sudah itu aja,” pungkasnya.

Terpisah, NT juga menegaskan J Purba tidak ada kaitan atas kedatangannya. Dirinya, hanya meminta supaya J Purba memberitahu tempat yang ditujunya. “Itu semarga sama aku. Karena aku waktu itu ke Medan ga tau Medan. Gak tau kantor PDI-P dimana aku cari saudara satu marga. Ito itu cuma nunjukin aja dan aku jalan sndiri. Jadi bohong itu semua yang dibilangnya,” ucapnya singkat.

Sekedar mengingatkan, sebelumnya Sutrisno Pangaribuan yang dilaporkan ke Badan Kehormatan DPRD Sumut karena diduga menghamili NT boru Purba, menilai tuduhan itu hanya ingin menjatuhkan dirinya.

Pasalnya, menurut dia tuduhan yang disampaikan NT tidak berdasar. Sutrisno yang juga anggota Komisi A itu juga menilai hal itu sebagai peristiwa politik biasa sehingga terlalu kecil untuk dibawa ke ranah hukum. Sutrisno juga menuding, kedatangan NT ke BKD Sumut tersebut atas unsur politis.

Tak segan-segan, dirinya menyebutkan kalau kedatangan NT tersebut dimotori kader PDI Perjuangan yang satu Dapil dengan berinisial JP. “Dia itu dituntun sama JP kemari. Jadi, ini ada unsur politisi. Mungkin saja dia (JP) menginginkan kedudukan saya,” cetusnya. (ind/deo)

Sutrisno Pangaribuan, anggota DPRD Sumut.
Sutrisno Pangaribuan, anggota DPRD Sumut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penyataan anggota DPRD Sumut, Sutrisno Pangaribuan yang menyebut kedatangan Natanael boru Purba alias NT ke BKD DPRD Sumut untuk meminta pertanggung jawabannya mempunyai unsur politik dinilai suatu bentuk kebingungan. Pasalnya, hingga kini Sutrisno masih mengelak bertemu dengan NT.

Hal ini diungkapkan kader PDI Perjuangan, J Purba kepada kru koran ini, Selasa (11/11) malam. Sebab, J Purba mengaku heran atas ungkapan Sutrisno yang menudingnya sebagai motor kedatangan NT.

“Apa kepentingan aku di situ. Sementara aku tidak kenal sama dia (NT). Lain halnya jika aku kenal sama dia, ya pasti ada kepentinganku. Tapi, aku sama sekali tidak kenal dia,” ucapnya.

Lebih lanjut, J Purba mengaku, sekira 2 bulan lalu dirinya memang sempat menghubungi Sutrisno. Kala itu, J Purba menanyakan kepada Sutrisno ada masalah apa Sutrisno dengan NT.

“Karena itu NT semarga denganku. Ya otomatis dia itu adikku. Makanya 2 bulan lalu aku telepon dan tanyakan ke Sutrisno ada masalah apa dengan itoku (adikku). Tapi dia bilang sudah selesai. Gak ada masalah apa-apa. Disitu pun aku tidak ada bilang ke dia kalau aku anggota partai,” bebernya.

Foto: Prasetyo/PM Natanael br Purba, menuntut pengakuan anggota DPRD Sumut, Sutrisno, atas anaknya.
Foto: Prasetyo/PM
Natanael br Purba, menuntut pengakuan anggota DPRD Sumut, Sutrisno, atas anaknya.

Tapi bagaimanapun ceritanya, lanjut J Purba, persoalan tersebut bisa diselesaikan dengan cara mudah. “Ya pertemukan saja mereka (Sutrisno dan NT). Itu ajalah sudah. Biar cepat selesai. Tapi kenapa Sutrisno tidak berani? Ada apa ini,” celetuknya.

Karena itu, J Purba menilai, seandainya Fraksi PDI Perjuangan mempertemukan NT dengan Sutrisno, dampak yang akan ditimbulkan sangatlah besar. Tak segan-segan, dirinya menyebutkan kalau Sutrisno bakalan selesai.

“Selesailah dia jika jadi dipertemukan mereka. Makanya dia tidak mau. Bahkan, kemarin sempat mau dipertemukan mereka. Tapi itu gak jadi. Itupun bukan seperti yang dibilangnya ada 3 kali pertemuan. Terserah dia ajalah itu. Yang penting aku gak ada kepentingan apa-apa. Aku disini hanya menunjuk apa yang ditanyakan itoku. Dia tanya kantor DPD mana, aku antar dia ke sana. Sudah itu aja,” pungkasnya.

Terpisah, NT juga menegaskan J Purba tidak ada kaitan atas kedatangannya. Dirinya, hanya meminta supaya J Purba memberitahu tempat yang ditujunya. “Itu semarga sama aku. Karena aku waktu itu ke Medan ga tau Medan. Gak tau kantor PDI-P dimana aku cari saudara satu marga. Ito itu cuma nunjukin aja dan aku jalan sndiri. Jadi bohong itu semua yang dibilangnya,” ucapnya singkat.

Sekedar mengingatkan, sebelumnya Sutrisno Pangaribuan yang dilaporkan ke Badan Kehormatan DPRD Sumut karena diduga menghamili NT boru Purba, menilai tuduhan itu hanya ingin menjatuhkan dirinya.

Pasalnya, menurut dia tuduhan yang disampaikan NT tidak berdasar. Sutrisno yang juga anggota Komisi A itu juga menilai hal itu sebagai peristiwa politik biasa sehingga terlalu kecil untuk dibawa ke ranah hukum. Sutrisno juga menuding, kedatangan NT ke BKD Sumut tersebut atas unsur politis.

Tak segan-segan, dirinya menyebutkan kalau kedatangan NT tersebut dimotori kader PDI Perjuangan yang satu Dapil dengan berinisial JP. “Dia itu dituntun sama JP kemari. Jadi, ini ada unsur politisi. Mungkin saja dia (JP) menginginkan kedudukan saya,” cetusnya. (ind/deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/