25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Tiga Anggota KPK Gadungan Beraksi di Labura

Foto: Metro Asahan/SMG Tiga anggota KPK gadungan yang beraksi di Labura. Ternyata ketiganya oknum LSM dari Medan.
Foto: Metro Asahan/SMG
Tiga anggota KPK gadungan yang beraksi di Labura. Ternyata ketiganya oknum LSM dari Medan.

LABURA, SUMUTPOS.CO – Tiga anggota KPK gadungan beraksi di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Labura, Selasa (18/11). Ketiganya sempat menghebohkan jajaran pegawai di sana, sebab mereka mengaku anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Tak tanggung, mereka juga membawa surat tugas ST/298/A/KPK-RI/IX/2014 yang ditandatangani Sugiono SH.MH. Ketiga orang yang tertera di dalam surat tugas adalah M. Hidayat Hasibuan SH, Hassyim Ginanjar SE dan Wijadmiko SH dan ketiganya ditugaskan sebagai Tim Auditor.

Mereka bertiga datang naik Avanza BK 1412 JZ sekitar pukul 09.30 dan bertemu dengan Sekretaris Dispendikbud Labura, Dwi Prantara. Ketiganya dipersilahkan duduk di ruangannya seraya mempertanyakan tujuan mereka, serta meminta kartu dan surat tugas.

Namun Dwi curiga. Karena di surat tugas itu ada sejumlah kejanggalan. Dwi pun keluar ruangan dengan menghubungi pihak kepolsian. “Saya curiga melihat gerak-gerik dan surat tugas yang dibawa. Apalagi saya tanya kepada mereka seseorang yang saya kenal namanya, mereka tidak mengetahuinya,” jelasnya.

“Karena curiga, diam-diam saya keluar ruangan dengan alasan ngambil stempel. Lalu saya menghubungi pihak kepolisian Kualuh Hulu. Sebelumnya mereka ini dari dinas Pekerjaan Umum (PU) Labura, tapi tidak ketemu dengan kadis,” tambahnya.

Ketiga anggota KPK gadungan itu, sudah datang ke Dispendikbud Labura Senin (16/11) lalu dan meninggalkan nomor hp serta surat tugas dari KPK.

“Katanya sama anggota saya, mereka nginap di salah satu hotel di Aek Kanopan ini. Namun saya hubungi hp-nya tidak aktif dan di hotel yang dimaksud tidak ada nama-nama yang menginap yang tertera di surat tugas tersebut,” tambahnya.

Makanya, sambung Dwi, saat datang kemarin, mereka minta dokumen penting. Di antaranya data DAK tahun 2012, 2013, 2014. “Saya katakan sebentar dan mereka minta surat jalan mereka ditanda tangani. Setelah saya tanda tangani saya keluar ruangan, berdalih ambil stempel untuk surat jalan mereka,” jelasnya.

“Ternyata ketiga orang itu mengaku sebagai anggota LSM dari Medan. Dari mereka diamankan barang bukti berupa KTA KPK RI palsu, 6 buah stempel, 2 unit hp dan dokumen-dokumen milik mereka,” ucap Kanit Reskrim Polsek Kualuh Hulu, Iptu P Hutagaol.(smg/trg)

Foto: Metro Asahan/SMG Tiga anggota KPK gadungan yang beraksi di Labura. Ternyata ketiganya oknum LSM dari Medan.
Foto: Metro Asahan/SMG
Tiga anggota KPK gadungan yang beraksi di Labura. Ternyata ketiganya oknum LSM dari Medan.

LABURA, SUMUTPOS.CO – Tiga anggota KPK gadungan beraksi di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Labura, Selasa (18/11). Ketiganya sempat menghebohkan jajaran pegawai di sana, sebab mereka mengaku anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Tak tanggung, mereka juga membawa surat tugas ST/298/A/KPK-RI/IX/2014 yang ditandatangani Sugiono SH.MH. Ketiga orang yang tertera di dalam surat tugas adalah M. Hidayat Hasibuan SH, Hassyim Ginanjar SE dan Wijadmiko SH dan ketiganya ditugaskan sebagai Tim Auditor.

Mereka bertiga datang naik Avanza BK 1412 JZ sekitar pukul 09.30 dan bertemu dengan Sekretaris Dispendikbud Labura, Dwi Prantara. Ketiganya dipersilahkan duduk di ruangannya seraya mempertanyakan tujuan mereka, serta meminta kartu dan surat tugas.

Namun Dwi curiga. Karena di surat tugas itu ada sejumlah kejanggalan. Dwi pun keluar ruangan dengan menghubungi pihak kepolsian. “Saya curiga melihat gerak-gerik dan surat tugas yang dibawa. Apalagi saya tanya kepada mereka seseorang yang saya kenal namanya, mereka tidak mengetahuinya,” jelasnya.

“Karena curiga, diam-diam saya keluar ruangan dengan alasan ngambil stempel. Lalu saya menghubungi pihak kepolisian Kualuh Hulu. Sebelumnya mereka ini dari dinas Pekerjaan Umum (PU) Labura, tapi tidak ketemu dengan kadis,” tambahnya.

Ketiga anggota KPK gadungan itu, sudah datang ke Dispendikbud Labura Senin (16/11) lalu dan meninggalkan nomor hp serta surat tugas dari KPK.

“Katanya sama anggota saya, mereka nginap di salah satu hotel di Aek Kanopan ini. Namun saya hubungi hp-nya tidak aktif dan di hotel yang dimaksud tidak ada nama-nama yang menginap yang tertera di surat tugas tersebut,” tambahnya.

Makanya, sambung Dwi, saat datang kemarin, mereka minta dokumen penting. Di antaranya data DAK tahun 2012, 2013, 2014. “Saya katakan sebentar dan mereka minta surat jalan mereka ditanda tangani. Setelah saya tanda tangani saya keluar ruangan, berdalih ambil stempel untuk surat jalan mereka,” jelasnya.

“Ternyata ketiga orang itu mengaku sebagai anggota LSM dari Medan. Dari mereka diamankan barang bukti berupa KTA KPK RI palsu, 6 buah stempel, 2 unit hp dan dokumen-dokumen milik mereka,” ucap Kanit Reskrim Polsek Kualuh Hulu, Iptu P Hutagaol.(smg/trg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/