JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kericuhan kembali terjadi di Mako Brigade Mobil (Brimob) Polda Kepulauan Riau yang terletak di Balerang, Batam Rabu (19/11) pagi. Menurut informasi yang diterima JPNN.com, penyerangan diduga dilakukan oleh beberapa orang berbadan tegap degan rambut cepak.
“Sudah diserang lagi markas Brimob. Kami menduga mereka anggota TNI,” kata sumber JPNN di lingkungan kepolisian Polda Kepri, Rabu (19/11).
Hanya saja, informasi mengenai penyerangan ini masih menjadi konsumsi internal kepolisian di sana. Sebab, pasca kejadian itu aparat kepolisian di Kepri diminta waspada. Bahkan, saat diwawancara oleh awak media, beberapa anggota Brimob Polda Kepulauan Riau masih memilih untuk bungkam
Bahkan mereka masih enggan menyebut berapa orang yang melancarkan serangan ke Markas Brimob itu.
Anggota Brimob Polda Kepulauan Riau (Kepri) memilih untuk tenang setelah markasnya diserang oleh kelompok tidak dikenal berpostur badan tegap. Kini para anggota Brimob terus meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah serangan susulan.
Dari dokumentasi foto yang diterima JPNN.com terlihat yang menjadi target penyerangan pada Rabu (19/11) beberapa saat lalu adalah Barak Teratai Satbrimob Polda Kepri.
Kaca pintu sebagai akses masuk barak hancur pecah berantakan. Untungnya menurut sumber di lingkungan kepolisian Polda Kepri, tidak ada anggota yang jadi korban. Beberapa saksi mata menduga pelaku penyerangan adalah oknum TNI.
“Tidak ada anggota yang jadi korban,” ungkapnya lewat sambungan telepon.
Masih hangat di ingatan kita, Mako Brimob Polda Kepri beberapa waktu lalu menjadi sasaran amuk anggota Batalyon Yonif 134 Tuah Sakti . Beberapa anggota TNI yang melakukan penyerangan terkena tembakan. Bentrokan itu adalah buntut penggerebekan penimbunan BBM ilegal oleh anggota kepolsian. (fat/jpnn)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kericuhan kembali terjadi di Mako Brigade Mobil (Brimob) Polda Kepulauan Riau yang terletak di Balerang, Batam Rabu (19/11) pagi. Menurut informasi yang diterima JPNN.com, penyerangan diduga dilakukan oleh beberapa orang berbadan tegap degan rambut cepak.
“Sudah diserang lagi markas Brimob. Kami menduga mereka anggota TNI,” kata sumber JPNN di lingkungan kepolisian Polda Kepri, Rabu (19/11).
Hanya saja, informasi mengenai penyerangan ini masih menjadi konsumsi internal kepolisian di sana. Sebab, pasca kejadian itu aparat kepolisian di Kepri diminta waspada. Bahkan, saat diwawancara oleh awak media, beberapa anggota Brimob Polda Kepulauan Riau masih memilih untuk bungkam
Bahkan mereka masih enggan menyebut berapa orang yang melancarkan serangan ke Markas Brimob itu.
Anggota Brimob Polda Kepulauan Riau (Kepri) memilih untuk tenang setelah markasnya diserang oleh kelompok tidak dikenal berpostur badan tegap. Kini para anggota Brimob terus meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah serangan susulan.
Dari dokumentasi foto yang diterima JPNN.com terlihat yang menjadi target penyerangan pada Rabu (19/11) beberapa saat lalu adalah Barak Teratai Satbrimob Polda Kepri.
Kaca pintu sebagai akses masuk barak hancur pecah berantakan. Untungnya menurut sumber di lingkungan kepolisian Polda Kepri, tidak ada anggota yang jadi korban. Beberapa saksi mata menduga pelaku penyerangan adalah oknum TNI.
“Tidak ada anggota yang jadi korban,” ungkapnya lewat sambungan telepon.
Masih hangat di ingatan kita, Mako Brimob Polda Kepri beberapa waktu lalu menjadi sasaran amuk anggota Batalyon Yonif 134 Tuah Sakti . Beberapa anggota TNI yang melakukan penyerangan terkena tembakan. Bentrokan itu adalah buntut penggerebekan penimbunan BBM ilegal oleh anggota kepolsian. (fat/jpnn)