30.6 C
Medan
Friday, May 10, 2024

TNI Bantah Serang Mako Brimob Kepri

Foto: Batam Pos/JPNN Kaca pintu sebagai akses masuk Barak Teratai Satbrimob Polda Kepri, hancur pecah berantakan, Rabu (19/11/2014).
Foto: Batam Pos/JPNN
Kaca pintu sebagai akses masuk Barak Teratai Satbrimob Polda Kepri, hancur pecah berantakan, Rabu (19/11/2014).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pihak TNI membantah kabar penyerangan Markas Komando Brimob Polda Kepri, Rabu (19/11). Kapuspen TNI Mayjen TNI M Fuad Basya, saat dikonfirmasi JPNN menegaskan bahwa tidak benar terjadi penyerangan oleh anggota TNI di Mako Brimob.

“Tidak, tidak. Tidak ada penyerangan itu,” tegas Fuad saat dihubungi JPNN, Rabu (19/11), lewat telepon selulernya.

Dia mengatakan bahwa memang ada sempat sekitar empat anggota yang bertemu dan saling pelolotan. Namun, tidak sampai terjadi keributan.

“Tadi ada yang ketemu pelototan, biasalah anak muda kan kalau ketemu. Tapi, tidak sampai terjadi apa-apa,” ungkap Fuad.

Menurutnya, tidak ada perkelahian maupun penyerangan yang terjadi. “Emang tadi ada empat orang, tapi ketahuan Dandim (Komandan Kodim),” ujarnya. (boy/jpnn)

Foto: Batam Pos/JPNN Kaca pintu sebagai akses masuk Barak Teratai Satbrimob Polda Kepri, hancur pecah berantakan, Rabu (19/11/2014).
Foto: Batam Pos/JPNN
Kaca pintu sebagai akses masuk Barak Teratai Satbrimob Polda Kepri, hancur pecah berantakan, Rabu (19/11/2014).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pihak TNI membantah kabar penyerangan Markas Komando Brimob Polda Kepri, Rabu (19/11). Kapuspen TNI Mayjen TNI M Fuad Basya, saat dikonfirmasi JPNN menegaskan bahwa tidak benar terjadi penyerangan oleh anggota TNI di Mako Brimob.

“Tidak, tidak. Tidak ada penyerangan itu,” tegas Fuad saat dihubungi JPNN, Rabu (19/11), lewat telepon selulernya.

Dia mengatakan bahwa memang ada sempat sekitar empat anggota yang bertemu dan saling pelolotan. Namun, tidak sampai terjadi keributan.

“Tadi ada yang ketemu pelototan, biasalah anak muda kan kalau ketemu. Tapi, tidak sampai terjadi apa-apa,” ungkap Fuad.

Menurutnya, tidak ada perkelahian maupun penyerangan yang terjadi. “Emang tadi ada empat orang, tapi ketahuan Dandim (Komandan Kodim),” ujarnya. (boy/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/