SUMUTPOS.CO: Publik Old Trafford gagal menyaksikan duel seru seteru dua pemain papan atas dunia: Cristiano Ronaldo versus Lionel Messi. Kedua mega bintang itu tak bermain 90 menit penuh.
PENONTON memang lebih ingin menyaksikan duel antara Messi dengan rivalnya, Cristiano Ronaldo. Sayangnya, kedua pemain tersebut tak dimainkan penuh oleh pelatihnya masing-masing.
Messi yang digantikan oleh Nicolas Gaitan mengungkapkan bila pelatih Gerardo Martino memang sudah berniat untuk memainkannya di babak 1 saja. “Saya sendiri sudah diberi tahu Tata,” katanya, dilansir Sports.
Pada laga itu, Argentina kalah 1-0 lewat gol bek Portugal, Raphael Guerreiro di menit 90. Messi sangat kecewa dengan kekalahan tersebut, pasalnya timnya mampu memberi perlawanan dan unggul dalam penguasaan bola mencapai 61 persen.
“Kekalahan ini sedikit mengecewakan. Kami tampil bagus dan dinamis. Selama 90 menit, kami melakukan apa yang diminta Tata, terus melakukan tekanan dan menguasai bola. Meski kalah, ada banyak hal positif yang bisa diambil. Kami ada di jalur yang benar,” kata Messi.
Dari kubu Portugal, kemenangan itu tak membuat pelatih Fernando Santos puas. Menurutnya permainan timnya tak cukup bagus.
“Pada 20 menit pertama, tim kami tampil sangat buruk. Kami membiarkan Argentina mengembangkan permainan dan kami selalu terlambat merebut bola,” ujar Santos pada RTP.
“Kami sebenarnya memiliki kapasitas untuk berbuat lebih banyak,” lanjut mantan pelatih Yunani ini.
Menurut Santos, permainan akhirnya berlangsung lebih seimbang. Seleccao das Quinas mulai lebih banyak menguasai bola. Santos akhirnya melakukan beberapa pergantian pemain di babak kedua, pemain yang kelelahan diganti.
“Kami bertahan dengan baik, namun selalu kesulitan untuk menyerang. Dalam 10-15 terakhir, lawan sedikit terjatuh dan kami mengakhiri pertandingan dengan mencetak gol,” ungkap Santos.
Hasil ini membuat Portugal selalu menang 1-0 dalam 3 laga terakhir. Sebelumnya, mereka menaklukkan Denmark dan Armenia dengan skor serupa.
“Tim tidak kebobolan dalam 3 pertandingan terakhir dan itu sangat penting,” kata Santos.
Di sisi lain, striker Argentina yang membela Juventus, Carlos Tevez, mendapat sambutan tidak menyenangkan saat membela timnya di Old Trafford.
Dilansir Daily Mail, Tevez mendapat sorakan dari sekelompok penonton di Theatre of Dream itu. Padahal, Old Trafford merupakan kandang mantan klub Tevez, Manchester United.
Sorakan disinyalir telah dilakukan sejumlah fans MU yang masih menyimpan kekecewaan terhadap pengkhianatan Tevez. Setelah membelaMU, pemain Argentina ini pindah ke rival sekota MU, Manchester City.
Pengalaman buruk ini kontras dengan yang diterimanya saat tampil di markas West Ham United, Upton Park, untuk melakoni laga uji coba Argentina melawan Kroasia pada 13 November lalu. Dia disambut antusias oleh fans tuan rumah.
Upton Park merupakan kandang bekas klub Tevez, West Ham United. Meski hanya semusim membela West Ham (2006-2007), Tevez jadi salah satu eks pemain yang paling dikenang oleh fans.
Gol tunggal Tevez ke gawang MU di laga terakhir musim 2007 menyelamatkan West Ham dari zona degradasi. Aksi heroik inilah yang membuat Tevez mendapat sambutan baik saat kembali ke Upton Park. (bbs/ful)