SUMUTPOS.CO – Setelah sekitar 55 tahun berjaya, Barbie mempunyai saingan. Ya, popularitas boneka yang menampilkan kemahasempurnaan wanita tersebut mulai tergeser. Ironisnya, pesaing Barbie bukanlah boneka yang jauh lebih cantik atau lebih sempurna ketimbang figur ciptaan Mattel itu. Lammily, pesaing Barbie, adalah boneka yang sangat biasa.
Lammily lahir dari rasa penasaran Nickolay Lamm. Sejak lama, lelaki yang berprofesi sebagai pembuat mainan itu selalu ingin memberikan sentuhan perempuan normal dalam figur Barbie. Maka, lahirlah Lammily. Boneka berwajah mirip Barbie tersebut tidak cantik. Dia juga tidak berambut pirang atau berpinggang ramping dan berkaki panjang. Lammily menjadi perwujudan antimainstream Barbie.
‘Menurut saya, dia (Lammily) terlihat lebih nyata. Lebih biasa. Jadi, Anda tidak akan lagi fokus pada penampilannya, tapi aksinya,’ kata pria 26 tahun tersebut. Sebab, meski tidak sesempurna Barbie, Lammily pun bisa melakukan banyak aksi seperti Barbie. Si empunya boneka pun bisa bermain-main dengan Lammily layaknya bermain dengan Barbie.
Sebenarnya, ide tentang Lammily itu muncul pada 2013. Tetapi, Lamm harus melakukan berbagai survei sebelum mewujudkan impiannya. Dia lantas mengumpulkan data tentang postur perempuan normal. Dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC), dia mendapat informasi tentang berat badan dan ukuran pinggang normal wanita Amerika.
Dari data tersebut, Lamm lantas menciptakan Lammily, Barbie dalam dimensi perempuan normal. Berpinggang lebar dan berkaki cenderung besar, Lammily yang memiliki rambut cokelat gelap itu benar-benar bertolak belakang dengan Barbie. Yang menarik, aksesori pelengkap Lammily bukanlah tas, sepatu, atau hiasan rambut. Melainkan, stiker tahi lalat, selulit, dan bekas luka yang bisa ditempel di mana saja.
‘Saya ingin mengatakan kepada semua orang bahwa bukan penampilan Anda yang penting. Penampilan tidak mendefinisikan Anda, tapi perbuatan Andalah yang menunjukkan siapa Anda,’ papar Lamm. Saat ini Lammily mulai memasuki tahap produksi masal. Dalam waktu dekat, boneka biasa itu merambah pasar dunia dan siap menggeser posisi Barbie. (CNN/TheGuardian/hep/c19/ami)