26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

9 Prajurit TNI Diboyong ke Medan

Foto: Manahan/PM Personi TNI dan Polri menunggu kedatangan 9 personil TNI dari Batam, di Bandara KNIA, Minggu (20/11/2014).
Foto: Manahan/PM
Personi TNI dan Polri menunggu kedatangan 9 personil TNI dari Batam, di Bandara KNIA, Minggu (20/11/2014).

 

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Sembilan anggota TNI Yonif 134/Tuah Sakti Batam yang terlibat bentrok dengan anggota Brimob Polda Kepri, di Mako Brimob Kepulauan Riau, Rabu (19/11) lalu, yang mengakibatkan tewasnya Praka Joni Kesuma Marpaung, tiba di Bandara Kualanamu, Minggu (20/11).

Kesembilan anggota TNI Yonif 134/Tuah Sakti Batam itu tiba menggunakan pesawat Lion Air dari Batam dalam dua penerbannan. Lima personel menggunakan pesawat Lion Air JT 971 pukul 13.00 Wib, sementara 4 lagi tiba pukul 16.00 Wib dengan pesawat Lion Air JT 973. Kesembilan personel tiba di Bandara Kualanamu dengan berseragam lengkap.

Mereka kemudian dibawa ke Pmdam I/BB Medan dengan menggunakan mobil tahanan dan pengawalan mobil forider Pomdam I/BB Medan. Menurut keterangan mereka akan menjalani pemeriksaan di Pomdam I/BB.

”Kesembilan anggota Yonif 134/Tuah Sakti Batam itu akan dibawa ke Pomdam I/BB Medan untuk menjalani pemeriksaan,” ungkap sumber.

Kapendam I/BB, Kolonel Inf Samuel Petrus Hehakaya SE mengatakan, pemeriksaan dilakukan di Batam. “Nggak ada pemeriksaan dilakukan di sini (Pomdam I/BB Medan), semuanya dilakukan pemeriksaan di Batam sana,” jelasnya saat dikonfirmasi, Minggu (30/11).

Saat ditanyai kenapa dikirim ke Pomdam I/BB? “Tidak ada diperiksa di sini (Kodam I/BB), saya lagi di Medan. Kan peristiwanya itu di Batam, dan penyelidikan serta penyidikannya di Batam juga. Kita berdua di sana bekerja sama untuk penyelidikannya,” ujarnya.

Sekadar mengingatkan, personel Brimob Polda Batam dan TNI Bataliyon Yonif 134 Batam terlibat bentrok. Salah seorang anggota TNI Batalion 134/TS, Praka Joni Kesuma Marpaung, terkena tembakan di dada dan tewas di rumah sakit setelah dibawa rekan-rekannya. (cr-1/bay)

Foto: Manahan/PM Personi TNI dan Polri menunggu kedatangan 9 personil TNI dari Batam, di Bandara KNIA, Minggu (20/11/2014).
Foto: Manahan/PM
Personi TNI dan Polri menunggu kedatangan 9 personil TNI dari Batam, di Bandara KNIA, Minggu (20/11/2014).

 

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Sembilan anggota TNI Yonif 134/Tuah Sakti Batam yang terlibat bentrok dengan anggota Brimob Polda Kepri, di Mako Brimob Kepulauan Riau, Rabu (19/11) lalu, yang mengakibatkan tewasnya Praka Joni Kesuma Marpaung, tiba di Bandara Kualanamu, Minggu (20/11).

Kesembilan anggota TNI Yonif 134/Tuah Sakti Batam itu tiba menggunakan pesawat Lion Air dari Batam dalam dua penerbannan. Lima personel menggunakan pesawat Lion Air JT 971 pukul 13.00 Wib, sementara 4 lagi tiba pukul 16.00 Wib dengan pesawat Lion Air JT 973. Kesembilan personel tiba di Bandara Kualanamu dengan berseragam lengkap.

Mereka kemudian dibawa ke Pmdam I/BB Medan dengan menggunakan mobil tahanan dan pengawalan mobil forider Pomdam I/BB Medan. Menurut keterangan mereka akan menjalani pemeriksaan di Pomdam I/BB.

”Kesembilan anggota Yonif 134/Tuah Sakti Batam itu akan dibawa ke Pomdam I/BB Medan untuk menjalani pemeriksaan,” ungkap sumber.

Kapendam I/BB, Kolonel Inf Samuel Petrus Hehakaya SE mengatakan, pemeriksaan dilakukan di Batam. “Nggak ada pemeriksaan dilakukan di sini (Pomdam I/BB Medan), semuanya dilakukan pemeriksaan di Batam sana,” jelasnya saat dikonfirmasi, Minggu (30/11).

Saat ditanyai kenapa dikirim ke Pomdam I/BB? “Tidak ada diperiksa di sini (Kodam I/BB), saya lagi di Medan. Kan peristiwanya itu di Batam, dan penyelidikan serta penyidikannya di Batam juga. Kita berdua di sana bekerja sama untuk penyelidikannya,” ujarnya.

Sekadar mengingatkan, personel Brimob Polda Batam dan TNI Bataliyon Yonif 134 Batam terlibat bentrok. Salah seorang anggota TNI Batalion 134/TS, Praka Joni Kesuma Marpaung, terkena tembakan di dada dan tewas di rumah sakit setelah dibawa rekan-rekannya. (cr-1/bay)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/