SUMUTPOS.CO – Pemain sepak bola asal Argentina Franco Nieto meninggal setelah diserang pada pertandingan hari Sabtu (29/11).
Nieto, kapten klub Tiro Federal, diserang oleh kaum hooligan setelah pertandingan melawan Chacarita Juniors di kota Aimogasta, di barat laut Argentina.
Pertandingan terhenti selama 15 menit setelah wasit mengeluarkan delapan pemain.
Tahun ini, 15 orang tewas dalam kekerasan terkait sepak bola di Argentina.
Sepupu Franco Nieto, Pablo Nieto, mengatakan tiga orang mengelilingi pemain berusia 33 tahun tersebut ketika ia menuju mobil bersama istri dan anak perempuannya yang berusia satu bulan.
Mereka menendang dan meninju Franco Neito, lalu salah satu penyerang memukul kepalanya dengan batu, yang membuatnya tak sadarkan diri.
Nieto dioperasi pada hari Selasa (02/12) namun meninggal pada hari Rabu (03/12).
Kepala polisi setempat Fabian Bordon mengatakan tiga orang telah ditahan sehubungan dengan serangan itu.
Kekerasan sepakbola adalah masalah besar di Argentina.
Menurut LSM Salvemos el Futbol (Ayo Selamatkan Sepak bola), kematian yang disebabkan oleh kekerasan terkait sepak bola meningkat tiga kali lipat pada tahun 2014.
Penyebab utamanya adalah Barras Bravas, geng pendukung radikal yang mengendalikan jalan-jalan di sekitar stadion sepak bola. (BBC)
SUMUTPOS.CO – Pemain sepak bola asal Argentina Franco Nieto meninggal setelah diserang pada pertandingan hari Sabtu (29/11).
Nieto, kapten klub Tiro Federal, diserang oleh kaum hooligan setelah pertandingan melawan Chacarita Juniors di kota Aimogasta, di barat laut Argentina.
Pertandingan terhenti selama 15 menit setelah wasit mengeluarkan delapan pemain.
Tahun ini, 15 orang tewas dalam kekerasan terkait sepak bola di Argentina.
Sepupu Franco Nieto, Pablo Nieto, mengatakan tiga orang mengelilingi pemain berusia 33 tahun tersebut ketika ia menuju mobil bersama istri dan anak perempuannya yang berusia satu bulan.
Mereka menendang dan meninju Franco Neito, lalu salah satu penyerang memukul kepalanya dengan batu, yang membuatnya tak sadarkan diri.
Nieto dioperasi pada hari Selasa (02/12) namun meninggal pada hari Rabu (03/12).
Kepala polisi setempat Fabian Bordon mengatakan tiga orang telah ditahan sehubungan dengan serangan itu.
Kekerasan sepakbola adalah masalah besar di Argentina.
Menurut LSM Salvemos el Futbol (Ayo Selamatkan Sepak bola), kematian yang disebabkan oleh kekerasan terkait sepak bola meningkat tiga kali lipat pada tahun 2014.
Penyebab utamanya adalah Barras Bravas, geng pendukung radikal yang mengendalikan jalan-jalan di sekitar stadion sepak bola. (BBC)
