Kursi pelatih milik Brendan Rodgers di Liverpool, semakin digoyang menyusul kekalahan telak 0-3 dari musuh bebuyutan, Manchester United di Old Trafford, Minggu (14/12) malam. Foto: istimewa
MANCHESTER, SUMUTPOS.CO – Pasukan Liverpool harus pulang dari kandang Manchester United di Old Trafford, Minggu (14/12) malam dengan tangan hampa. Jangankan menang, imbang juga tak bisa diraih. Kalah pun dengan skor telak, 0-3.
Meski berani main menyerang, skuat racikan Brendan Rodgers itu harus terima gawangnya dibobol oleh Wayne Rooney (menit 12′), Juan Mata (40′) dan Robin Van Persie (71′). Semua usaha Steven Gerrard cs untuk mencari sebiji gol tak kunjung berhasil. Salah satu penyebab utamanya adalah penampilan cemerlang kiper MU, David De Gea.
Dengan hasil ini, Liverpool terpaku di peringkat sembilan klasemen sementara Premier League. Dari 16 kali laga, Liverpool mengantongi 21 poin hasil 6 kali menang, 3 kali imbang dan 7 kali kalah.
Nah, pusat statistik Opta mencatat, donasi 21 poin dari 16 laga ini adalah perolehan terendah yang bisa dikumpulkan Liverpool (sejak kemenangan diganjar tiga poin). Itu menyamai torehan buruk yang diberikan skuat Liverpool pada musim 1964-65, alias 49 tahun yang lalu. (adk/jpnn)
Kursi pelatih milik Brendan Rodgers di Liverpool, semakin digoyang menyusul kekalahan telak 0-3 dari musuh bebuyutan, Manchester United di Old Trafford, Minggu (14/12) malam. Foto: istimewa
MANCHESTER, SUMUTPOS.CO – Pasukan Liverpool harus pulang dari kandang Manchester United di Old Trafford, Minggu (14/12) malam dengan tangan hampa. Jangankan menang, imbang juga tak bisa diraih. Kalah pun dengan skor telak, 0-3.
Meski berani main menyerang, skuat racikan Brendan Rodgers itu harus terima gawangnya dibobol oleh Wayne Rooney (menit 12′), Juan Mata (40′) dan Robin Van Persie (71′). Semua usaha Steven Gerrard cs untuk mencari sebiji gol tak kunjung berhasil. Salah satu penyebab utamanya adalah penampilan cemerlang kiper MU, David De Gea.
Dengan hasil ini, Liverpool terpaku di peringkat sembilan klasemen sementara Premier League. Dari 16 kali laga, Liverpool mengantongi 21 poin hasil 6 kali menang, 3 kali imbang dan 7 kali kalah.
Nah, pusat statistik Opta mencatat, donasi 21 poin dari 16 laga ini adalah perolehan terendah yang bisa dikumpulkan Liverpool (sejak kemenangan diganjar tiga poin). Itu menyamai torehan buruk yang diberikan skuat Liverpool pada musim 1964-65, alias 49 tahun yang lalu. (adk/jpnn)
