BENAR jika Adrian lopez dan Juan Mata adalah pemain tersebur dikubu Spanyol. Namun begitu, kedua pemain ini tak pernah sekalipun mendapat pujian dari sang pelatih Luis Milla.
Ya, Luis Milla adalah sosok seorang pelatih yang jarang melontarkan pujian kepada anak asuhnya. Baginya, sukses yang diraih Spanyol pada tiga pertandingan di babak penyisihan lalu semata karena kerja sama tim.
Hanya saja, meski tak pernah melontarkan pujian langsung kepada pemainnya, namun Milla ternyata menaruh harapan yang membubung terhadap gelandang Thiago Alcantara, poros unit menyerang Spanyol.
Menurut Milla, ketajaman yang dimiliki duet striker La Furia Rioja tak terlepas dari besarnya kontribusi yang dimiliki Thiago. “Dia mampu memanjakan siapapun yang dipasang sebagai striker. Umpan-umpan akurat yang dilepaskannya kerap membuat pertahanan lawan kocar-kacir. Inilah yang menjadi keistimewaannya,” bilang Luis Milla, entrenador Spanyol.
Terkait ungkapan yang dilontarkan pelatihnya itu Thiago mengatakan bahwa memberi layanan kepada pemain depan merupakan tugas utamanya. “Saya bangga menjadi bagian dari tim ini. Sejak memberi assist kepada Herrera saat menghadapi Inggris, saya sangat yakin jika saya dalam performa terbaik di turnamen ini,” bilang pemain yang musim lalu 12 kali menjadi starter di Barcelona.
Sebelum resmi berkostum Spanyol, sesungguhnya Thago pun berkesempatan menggunakan kostum timnas Brasil dan Italia.
Thiago anak dari pemain pilar timnas Brasil Mazinho yang dilahirkan di Bari Bari , Italia Selatan. Thiago resmi berkostum Barcelona pada usia 18 tahun bersama sang adik Rafinha yang kini menjadi pemain pilar di Barcelona B. (jun)