JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Operasi pencarian pesawat AirAsia QZ8501 berlanjut Senin (29/12). Dua pesawat jenis Hercules meluncur pukul 06.00 dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju titik koordinat terakhir pesawat AirAsia hilang di sekitar Pulau Belitung.
Pencarian pesawat yang seharusnya terbang menuju Singapura dari Surabaya itu akan dilakukan sekitar enam jam.
Anggota Tim Pencari AirAsia Letkol Putu menjelaskan, penerbangan kali kedua ini dengan kapasitas bahan bakar yang cukup untuk 11 jam penerbangan. Nantinya, selama enam jam akan dilakukan untuk pencarian dan perjalanan pulang pergi yang membutuhkan waktu empat jam. ”Lokasi pencarian akan melanjutkan titik koordinat yang dilakukan kemarin (28/12),” katanya.
Namun, lanjut dia, jika ada informasi atau perkembangan apapun terkait posisi pesawat AirAsia, pesawat Hercules siap untuk menerima perintah. ”Kalau ada kemungkinan pesawat AirAsia ditemukan pesawat lain, kami menunggu instruksi,” ujarnya saat apel persiapan pemberangkatan.
Sementara Komandan Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma Marsma TNI Sri Pulung menjelaskan, penerbangan akan dilakukan sangat rendah. Yakni, sekitar 1.000 meter dari permukaan laut. Dengan ketinggian serendah itu, maka risiko yang mungkin dialami adalah vertigo. Hal itu dikarenakan suhu yang sangat rendah. ”Saya minta untuk wartawan yang ikut, kalau merasakan vertigo, silakan cek kesehatan ke kru,” imbaunya.
Untuk pencarian kali kedua ini, TNI AU berupaya untuk mencari lebih detail dengan memperluas lokasi pencarian. ”Tentunya, kami akan mendeteksi di lokasi yang lebih besar. Semoga pesawat AirAsia bisa ditemukan,” katanya.
Dalam pencarian tahap kedua ini akan dilakukan dengan lima pesawat dan tiga kapal KRI. Namun, untuk tahap pertama pencarian hari kedua, hanya dua pesawat Hercules yang diterbangkan. (idr/fal)