SUMUTPOS.CO- PT Liga Indonesia akan melanjutkan verifikasi keuangan klub-klub Indonesia Super League (ISL) besok (7/1) di Jakarta. Sejauh ini, ada lima klub yang belum melakukan verifikasi.
Proses verifikasi data keuangan klub ini sejatinya sudah digelar pada minggu keempat Desember 2014 lalu. Namun, empat klub asal papua, Persipura Jayapura, Persiram Raja Ampat, Perseru Serui, dan Persiwa Wamena serta Persik Kediri mengajukan alasan berbeda hingga tak ikut verifikasi.
“Kami beri batas sampai 7 Januari. Mereka memang beralasan jika lapora keuangan belum selesai karena masih nego pemain, ada juga yang masih di Audit. Laporan itu belum selesai, karena terpotong masa libur akhir tahun,” kata Sekretaris PT LI, Tigor Shalom Boboy, di kantor PT LI pagi hari ini (6/1).
Jika belum juga memberikan laporan, lanjut Tigor, maka pihaknya akan menganggap klub itu tak menyerahkan. Setelah itu, timnya akan melaporkan hasil verifikasi tersebut kepada PSSI.
“Resikonya kalau tidak lolos ya harusnya tidak bisa ikut berkompetisi. Tapi itu bergantung kepada PSSI,” cetus Tigor. (upi/mas)
SUMUTPOS.CO- PT Liga Indonesia akan melanjutkan verifikasi keuangan klub-klub Indonesia Super League (ISL) besok (7/1) di Jakarta. Sejauh ini, ada lima klub yang belum melakukan verifikasi.
Proses verifikasi data keuangan klub ini sejatinya sudah digelar pada minggu keempat Desember 2014 lalu. Namun, empat klub asal papua, Persipura Jayapura, Persiram Raja Ampat, Perseru Serui, dan Persiwa Wamena serta Persik Kediri mengajukan alasan berbeda hingga tak ikut verifikasi.
“Kami beri batas sampai 7 Januari. Mereka memang beralasan jika lapora keuangan belum selesai karena masih nego pemain, ada juga yang masih di Audit. Laporan itu belum selesai, karena terpotong masa libur akhir tahun,” kata Sekretaris PT LI, Tigor Shalom Boboy, di kantor PT LI pagi hari ini (6/1).
Jika belum juga memberikan laporan, lanjut Tigor, maka pihaknya akan menganggap klub itu tak menyerahkan. Setelah itu, timnya akan melaporkan hasil verifikasi tersebut kepada PSSI.
“Resikonya kalau tidak lolos ya harusnya tidak bisa ikut berkompetisi. Tapi itu bergantung kepada PSSI,” cetus Tigor. (upi/mas)