29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

PAN Sumut Dukung Hatta Hitam di Atas Putih

Hatta Radjasa
Hatta Radjasa

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menjelang digelarnya Kongres ke IV Partai Amanat Nasional (PAN) akhir Februari mendatang di Bali, suhu politik di Sumatera Utara (Sumut) mulai hangat. Hal ini terlihat dari deklarasi pengurus tingkat kabupaten/kota, mendahului pengurus wilayah/provinsi.

Adalah Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Medan Ahmad Arif yang menyatakan dukungannya kepada calon Ketua Umum (Ketum) incumbent Hatta Rajasa bersama dengan 24 kabupaten/kota lainnya se-Sumut. Dikatakannya dukungan sudah mereka berikan sejak bertemu dengan Hatta di Jakarta. Bahkan hanya itu, anggota DPRD Medan ini menyebutkan jika kedatangan mereka menemui ketua umum telah beberapa kali dilakukan untuk memperkuat dukungannya.

“Mudah-mudahan tetap, (untuk dukungan) Alhamdulillah Pak Hatta cukup banyak dukungannya. Di Sumut sudah 24 DPD kabupaten/kota. Kita sudah pernah berangkat bertemu beliau,” ujar Arif, Senin (12/1).

Bahkan tidak hanya dukungan lisan, Arif bersama sejumlah pengurus DPD PAN kabupaten/kota se-Sumut membuat dukungan hitam di atas putih untuk pencalonan Hatta Rajasa untuk kedua kalinya. Pernyataan tersebut juga diketahui oleh Sekjen DPP PAN Taufik Kurniawan.

“Kita juga buat tertulis, pernyataan dukungan di depan Ketum dan Sekjen,” katanya.

Sementara untuk tim pendukung, diakui Arif jika salah satu pengurus pusat akan ditunjuk untuk menjaga komunikasi dengan sejumlah pengurus DPD yang telah menyatakan dukungan. Sedangkan di Sumut, dirinya mengaku ditunjuk sebagai koordinator tim pemenangan Hatta Rajasa untuk tingkat DPD kabupaten/kota.

“Kita minta agar partai bisa terus berkembang lebih besar. Beliau (Hatta) sendiri punya pengalaman, kemampuan, intelektual dan punya kapasitas untuk itu,” sebutnya.

Beberapa DPD disebutkannya seperti Tebingtinggi, Binjai, Pakpak, Simalungun, Labusel, Labura, Sergai dan Medan sudah mengarahkan dukungan kepada Hatta Rajasa. Sebagaimana diketahui, dua nama besar yakni Wildan Tanjung dan Soekirman yang menjabat Bupati Labusle dan Sergai ikut mendukung Hatta.

Sedangkan 9 DPD PAN kabupaten/kota lainnya, disebutkan Arif, belum ada jawaban perihal penentuan pilihan. Namun dirinya sudah melakukan komunikasi untuk membicarakan perihal dukungan tersebut. Namun ia enggan berkomentar mengenai sikap DPW PAN Sumut dibawah pimpinan Syah Afandin atau Ondim.

Ketika dikonfirmasi, Ondim enggan berkomentar mengenai penentuan pilihan jelang Kongres mendatang. Pasalnya, belum ada putusan resmi dari pihaknya tentang siapa yang akan dipilih untuk menjadi Ketum mereka periode berikutnya. Meskipun demikian, pihak Ondim sendiri diwacanakan berpihak ke Zulkifli Hasan.

Menurut pengamat politik Darmansyah Pulungan, dinamika politik PAN yang terjadi di Sumut dikarenakan dua faktor, yakni pengaruh petinggi partai di pusat dan kepentingan DPD menghadapi pilkada mendatang. Di mana keduanya saling memiliki ketersinggungan satu sama lain.

“Tentu pernyataan tokoh pendiri partai Amien Rais menjadi pegangan juga. Karena jika calon ketua umum tidak bisa menjabat dua kali, berarti ada maksud untuk mengusung calon lain selain Hatta,” sebutnya.

Sedangkan untuk menghadapi pilkada kabupaten/kota, masing-masing DPD memiliki kepentingan tersendiri untuk mengambil keputusan mengenai calon yang akan diusung. Sebab bukan tidak mungkin, dalam menentukan pilihan calon kepala daerah dari PAN, harus melalui rekomendasi pimpinan wilayah/provinsi.

“Yang kedua kemungkinan ini ada hubungannya dengan kepentingan pilkada di kabupaten/kota. Mereka kan juga punya pandangan atau sikap yang bisa saja berbeda dengan atasannya,” katanya. (bal/rbb)

Hatta Radjasa
Hatta Radjasa

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menjelang digelarnya Kongres ke IV Partai Amanat Nasional (PAN) akhir Februari mendatang di Bali, suhu politik di Sumatera Utara (Sumut) mulai hangat. Hal ini terlihat dari deklarasi pengurus tingkat kabupaten/kota, mendahului pengurus wilayah/provinsi.

Adalah Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Medan Ahmad Arif yang menyatakan dukungannya kepada calon Ketua Umum (Ketum) incumbent Hatta Rajasa bersama dengan 24 kabupaten/kota lainnya se-Sumut. Dikatakannya dukungan sudah mereka berikan sejak bertemu dengan Hatta di Jakarta. Bahkan hanya itu, anggota DPRD Medan ini menyebutkan jika kedatangan mereka menemui ketua umum telah beberapa kali dilakukan untuk memperkuat dukungannya.

“Mudah-mudahan tetap, (untuk dukungan) Alhamdulillah Pak Hatta cukup banyak dukungannya. Di Sumut sudah 24 DPD kabupaten/kota. Kita sudah pernah berangkat bertemu beliau,” ujar Arif, Senin (12/1).

Bahkan tidak hanya dukungan lisan, Arif bersama sejumlah pengurus DPD PAN kabupaten/kota se-Sumut membuat dukungan hitam di atas putih untuk pencalonan Hatta Rajasa untuk kedua kalinya. Pernyataan tersebut juga diketahui oleh Sekjen DPP PAN Taufik Kurniawan.

“Kita juga buat tertulis, pernyataan dukungan di depan Ketum dan Sekjen,” katanya.

Sementara untuk tim pendukung, diakui Arif jika salah satu pengurus pusat akan ditunjuk untuk menjaga komunikasi dengan sejumlah pengurus DPD yang telah menyatakan dukungan. Sedangkan di Sumut, dirinya mengaku ditunjuk sebagai koordinator tim pemenangan Hatta Rajasa untuk tingkat DPD kabupaten/kota.

“Kita minta agar partai bisa terus berkembang lebih besar. Beliau (Hatta) sendiri punya pengalaman, kemampuan, intelektual dan punya kapasitas untuk itu,” sebutnya.

Beberapa DPD disebutkannya seperti Tebingtinggi, Binjai, Pakpak, Simalungun, Labusel, Labura, Sergai dan Medan sudah mengarahkan dukungan kepada Hatta Rajasa. Sebagaimana diketahui, dua nama besar yakni Wildan Tanjung dan Soekirman yang menjabat Bupati Labusle dan Sergai ikut mendukung Hatta.

Sedangkan 9 DPD PAN kabupaten/kota lainnya, disebutkan Arif, belum ada jawaban perihal penentuan pilihan. Namun dirinya sudah melakukan komunikasi untuk membicarakan perihal dukungan tersebut. Namun ia enggan berkomentar mengenai sikap DPW PAN Sumut dibawah pimpinan Syah Afandin atau Ondim.

Ketika dikonfirmasi, Ondim enggan berkomentar mengenai penentuan pilihan jelang Kongres mendatang. Pasalnya, belum ada putusan resmi dari pihaknya tentang siapa yang akan dipilih untuk menjadi Ketum mereka periode berikutnya. Meskipun demikian, pihak Ondim sendiri diwacanakan berpihak ke Zulkifli Hasan.

Menurut pengamat politik Darmansyah Pulungan, dinamika politik PAN yang terjadi di Sumut dikarenakan dua faktor, yakni pengaruh petinggi partai di pusat dan kepentingan DPD menghadapi pilkada mendatang. Di mana keduanya saling memiliki ketersinggungan satu sama lain.

“Tentu pernyataan tokoh pendiri partai Amien Rais menjadi pegangan juga. Karena jika calon ketua umum tidak bisa menjabat dua kali, berarti ada maksud untuk mengusung calon lain selain Hatta,” sebutnya.

Sedangkan untuk menghadapi pilkada kabupaten/kota, masing-masing DPD memiliki kepentingan tersendiri untuk mengambil keputusan mengenai calon yang akan diusung. Sebab bukan tidak mungkin, dalam menentukan pilihan calon kepala daerah dari PAN, harus melalui rekomendasi pimpinan wilayah/provinsi.

“Yang kedua kemungkinan ini ada hubungannya dengan kepentingan pilkada di kabupaten/kota. Mereka kan juga punya pandangan atau sikap yang bisa saja berbeda dengan atasannya,” katanya. (bal/rbb)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/