MANCHESTER, SUMUTPOS.CO– Louis Van Gaal melakukan eksperimen tak biasa saat Manchester United bertandang ke markas Queens Park Rangers pada pekan ke-22 Premier League 2014/2015. Pelatih asal Belanda itu mencoba memainkan Angel Di Maria sebagai striker.
Padahal, mantan pemain Real Madrid itu selama ini selalu berperan sebagai gelandang. Namun, percobaan yang dilakukan Van Gaal berbuah hasil manis. MU sukses menekuk QPR dua gol tanpa balas di Loftus Road, Sabtu (17/1) malam WIB.
“Saya pikir, kecepatan selalu penting. Itulah mengapa kami mencoba memainkan Angel Di Maria sebagai penyerang,” terang Van Gaal setelah pertandingan sebagaimana dilansir laman resmi MU.
Dalam laga itu, Radamel Falcao yang diplot sebagai bomber utama kembali gagal menunjukkan kualitasnya. Padahal, mantan penggawa AS Monaco dan Atletico Madrid itu memiliki beberapa peluang. Untungnya, MU memiliki Marouane Fellaini dan James Wilson yang mampu mencetak gol kemenangan.
“Ketika saya mengubah formasi, saya ingin kecepatan di barisan penyerang. Itu adalah perubahan yang memberikan banyak resiko. Namun, kami menang 2-0. Saya pikir kami layak mendapatkannya,” tegas Van Gaal. (jos/jpnn)
MANCHESTER, SUMUTPOS.CO– Louis Van Gaal melakukan eksperimen tak biasa saat Manchester United bertandang ke markas Queens Park Rangers pada pekan ke-22 Premier League 2014/2015. Pelatih asal Belanda itu mencoba memainkan Angel Di Maria sebagai striker.
Padahal, mantan pemain Real Madrid itu selama ini selalu berperan sebagai gelandang. Namun, percobaan yang dilakukan Van Gaal berbuah hasil manis. MU sukses menekuk QPR dua gol tanpa balas di Loftus Road, Sabtu (17/1) malam WIB.
“Saya pikir, kecepatan selalu penting. Itulah mengapa kami mencoba memainkan Angel Di Maria sebagai penyerang,” terang Van Gaal setelah pertandingan sebagaimana dilansir laman resmi MU.
Dalam laga itu, Radamel Falcao yang diplot sebagai bomber utama kembali gagal menunjukkan kualitasnya. Padahal, mantan penggawa AS Monaco dan Atletico Madrid itu memiliki beberapa peluang. Untungnya, MU memiliki Marouane Fellaini dan James Wilson yang mampu mencetak gol kemenangan.
“Ketika saya mengubah formasi, saya ingin kecepatan di barisan penyerang. Itu adalah perubahan yang memberikan banyak resiko. Namun, kami menang 2-0. Saya pikir kami layak mendapatkannya,” tegas Van Gaal. (jos/jpnn)