26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Paus Klarifikasi Pernyataan Soal Beranak ‘Seperti Kelinci’

Foto: AP/Aaron Favila Paus Fransiskus menari dengan anak-anak Filipina pada kunjungan ke University of Santo Tomas di, Minggu (18/1).
Foto: AP/Aaron Favila
Paus Fransiskus menari dengan anak-anak Filipina pada kunjungan ke University of Santo Tomas di, Minggu (18/1).

SUMUTPOS.CO – Paus Fransiskus pada Rabu (21/1) berusaha mengklarifikasi pernyataannya bahwa umat Katolik tidak seharusnya beranak pinak “seperti kelinci,” dengan mengatakan bahwa ketidakadilan ekonomi, bukan keluarga besar, adalah sebab utama kemiskinan.

Paus mengeluarkan komentar tersebut dalam sebuah konferensi pers di atas pesawat sekembalinya dari kunjungan seminggu ke Asia, Senin, ketika berbicara mengenai pengaturan kelahiran.

Bahasanya yang tidak biasanya lugas telah mengundang komentar, terutama di media sosial, dengan beberapa komentator mengatakan hal itu menyinggung orang-orang yang lahir dalam keluarga besar.

“Saya telah mendegar pendapat bahwa keluarga-keluarga dengan banyak anak dan kelahiran banyak anak adalah salah satu dari penyebab kemiskinan. Saya kira pendapat itu terlalu simplistik,” ujarnya dalam audiensi mingguan di Vatikan.

Sistem ekonomi, yang mengutamakan uang dan menciptakan “budaya senang membuang,” adalah sebab utama kemiskinan, bukan keluarga besar, ujarnya.

Dalam konferensi pers di pesawat, pemimpin Gereja Katolik Roma berumat 1,2 miliar orang itu menekankan larangan atas pengaturan kelahiran artifisial, menambahkan bahwa “banyak cara yang diperbolehkan” dalam praktik keluarga berencana alami.

Gereja hanya mengizinkan metode-metode alami pengaturan kelahiran, yang prinsipnya adalah tidak melakukan hubungan seks saat perempuan sedang dalam masa subur. (Reuters)

Foto: AP/Aaron Favila Paus Fransiskus menari dengan anak-anak Filipina pada kunjungan ke University of Santo Tomas di, Minggu (18/1).
Foto: AP/Aaron Favila
Paus Fransiskus menari dengan anak-anak Filipina pada kunjungan ke University of Santo Tomas di, Minggu (18/1).

SUMUTPOS.CO – Paus Fransiskus pada Rabu (21/1) berusaha mengklarifikasi pernyataannya bahwa umat Katolik tidak seharusnya beranak pinak “seperti kelinci,” dengan mengatakan bahwa ketidakadilan ekonomi, bukan keluarga besar, adalah sebab utama kemiskinan.

Paus mengeluarkan komentar tersebut dalam sebuah konferensi pers di atas pesawat sekembalinya dari kunjungan seminggu ke Asia, Senin, ketika berbicara mengenai pengaturan kelahiran.

Bahasanya yang tidak biasanya lugas telah mengundang komentar, terutama di media sosial, dengan beberapa komentator mengatakan hal itu menyinggung orang-orang yang lahir dalam keluarga besar.

“Saya telah mendegar pendapat bahwa keluarga-keluarga dengan banyak anak dan kelahiran banyak anak adalah salah satu dari penyebab kemiskinan. Saya kira pendapat itu terlalu simplistik,” ujarnya dalam audiensi mingguan di Vatikan.

Sistem ekonomi, yang mengutamakan uang dan menciptakan “budaya senang membuang,” adalah sebab utama kemiskinan, bukan keluarga besar, ujarnya.

Dalam konferensi pers di pesawat, pemimpin Gereja Katolik Roma berumat 1,2 miliar orang itu menekankan larangan atas pengaturan kelahiran artifisial, menambahkan bahwa “banyak cara yang diperbolehkan” dalam praktik keluarga berencana alami.

Gereja hanya mengizinkan metode-metode alami pengaturan kelahiran, yang prinsipnya adalah tidak melakukan hubungan seks saat perempuan sedang dalam masa subur. (Reuters)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/