26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Diduga Salah Suntik, Tubuh Melepuh

MEDAN- Diduga salah suntik, tubuh Hotman Tinambunan (51), warga Jalan Desa Bangkuningan, Dusun II, Sidikalang, melepuh dan harus dilarikan ke RSUD dr Pirngadi Medan, Jumat (24/6) siang.

Menurut Hotman Tinambunan ketika ditemui di RSU Pirngadi mengatakan, kondisi yang dilaminya bermula saat dirinya berobat kepada seorang oknum bidan Puskesmas di Sidikalang, seminggu lalu.

Sebelum berobat ke bidan tersebut, dia mengalami bercak merah disekujur tubuh seperti keringat buntat (cacar, Red). Ingin penyakit cepat sembuh, dia pun mendatangi seorang bidan di Jalan Ketaren, Sidikalang.

“Awalnya saya mendatangi rumah bidan itu untuk berobat. Sesampainya di rumah bidan itu, saya di berikan dua kali suntikan. Suntikan pertama terasa enak di badan, tapi suntikan kedua, terasa panas disekujur tubuh. Ketika saya pulang kerumah, ditengah perjalanan tiba-tiba penyakit saya kumat dan saya datang lagi. Lalu saya diberikan obat sejenis pil,” ujarnya.

Dikatakan Hotman, setelah menerima suntikan kedua dari bidan itu, penyakitnya semakin parah. Awalnya hanya seperti biduran, tapi lama kelamaan seperti luka bakar.

“Empat hari setelah berobat ke bidan itu, lukanya tak kunjung sembuh, makanya saya berobat ke Pirngadi,” ucapnya.
Masih Hotman, sebelum ke RS Pirngadi Medan, pihak keluarga sudah membawa dirinya ke RS Elisabeth selama 3 hari. “Selama dirumah sakit itu, saya diberikan suntikan dan obat untuk dimakan. Beberapa hari di rumah sakit itu, badan saya terasa enakan, tapi dokternya jarang datang, katanya sedang keluar kota, makanya kami pindah ke Pirngadi,” tuturnya.

Salah seorang suster yang merawat korban ketika ditanya belum tahu pasti penyebab penyakit dialami pasien. “Saya nggak tahu penyababnya,” ungkapnya.(jon)

MEDAN- Diduga salah suntik, tubuh Hotman Tinambunan (51), warga Jalan Desa Bangkuningan, Dusun II, Sidikalang, melepuh dan harus dilarikan ke RSUD dr Pirngadi Medan, Jumat (24/6) siang.

Menurut Hotman Tinambunan ketika ditemui di RSU Pirngadi mengatakan, kondisi yang dilaminya bermula saat dirinya berobat kepada seorang oknum bidan Puskesmas di Sidikalang, seminggu lalu.

Sebelum berobat ke bidan tersebut, dia mengalami bercak merah disekujur tubuh seperti keringat buntat (cacar, Red). Ingin penyakit cepat sembuh, dia pun mendatangi seorang bidan di Jalan Ketaren, Sidikalang.

“Awalnya saya mendatangi rumah bidan itu untuk berobat. Sesampainya di rumah bidan itu, saya di berikan dua kali suntikan. Suntikan pertama terasa enak di badan, tapi suntikan kedua, terasa panas disekujur tubuh. Ketika saya pulang kerumah, ditengah perjalanan tiba-tiba penyakit saya kumat dan saya datang lagi. Lalu saya diberikan obat sejenis pil,” ujarnya.

Dikatakan Hotman, setelah menerima suntikan kedua dari bidan itu, penyakitnya semakin parah. Awalnya hanya seperti biduran, tapi lama kelamaan seperti luka bakar.

“Empat hari setelah berobat ke bidan itu, lukanya tak kunjung sembuh, makanya saya berobat ke Pirngadi,” ucapnya.
Masih Hotman, sebelum ke RS Pirngadi Medan, pihak keluarga sudah membawa dirinya ke RS Elisabeth selama 3 hari. “Selama dirumah sakit itu, saya diberikan suntikan dan obat untuk dimakan. Beberapa hari di rumah sakit itu, badan saya terasa enakan, tapi dokternya jarang datang, katanya sedang keluar kota, makanya kami pindah ke Pirngadi,” tuturnya.

Salah seorang suster yang merawat korban ketika ditanya belum tahu pasti penyebab penyakit dialami pasien. “Saya nggak tahu penyababnya,” ungkapnya.(jon)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/