26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pemberontak Libya Klaim Punya Kontak Rahasia di Tripoli

LIBYA-Pemberontak Libia mengklaim punya kontak rahasia dengan simpatisan anti Gaddafi di ibukota Tripoli. Pemberontak Libia di kawasan timur negara itu mengklaim punya kontak rahasia dengan kelompok jaringan bawah tanah anti Kolonel Muammar Gaddafi di Tripoli. Seorang pemimpin pemberontak di Beng hazi mengatakan, pembicaraan rahasia itu terus dilakukan sebagai persiapan kalau rezim Kadhafi kehilangan kekuasaan.

Jumlah simpatisan mereka di Tripoli disebut ada sekitar seratus orang. Para simpatisan ini juga digambarkan berusaha mencapai para pejabat militer dan polisi Libya, yang dibutuhkan untuk membantu mencegah terjadinya pertumpahan darah di Tripoli, jika perubahan politik betul-betul terjadi . Seorang pimpinan pemberontak Alami Belhaj mengatakan, kontak rahasia melalui jaringan internet Skype dan telepon satelit itu aman, karena sejauh ini tidak ada yang tertangkap.
“Kami berbicara sekitar satu jam tiap malam, dengan orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat. Mereka menceritakan apa saja yang mereka dengar atau lihat, di jalanan atau di masjid-masjid,” ungkap Belhaj.

Belhaj dipercaya memimpin jaringan klandestin kelompok pemberontak, karena pengalamannya memimpin oposisi anti Kadhafi yang berbasis di Manchester, Inggris. Dia disebut pula sebagai anggota terkemuka Persaudaraan Muslim yang dilarang oleh rezim Kadhafi.

“Kami memiliki pengalaman bekerja di bawah tanah. Dalam 30 tahun, kami tidak pernah disusupi,” katanya lagi.  “Karena itu lah, kami 100 persen yakin bahwa pemberontakan di Tripoli tinggal menunggu waktu saja,” kata Belhaj.(bbc/net/jpnn)

LIBYA-Pemberontak Libia mengklaim punya kontak rahasia dengan simpatisan anti Gaddafi di ibukota Tripoli. Pemberontak Libia di kawasan timur negara itu mengklaim punya kontak rahasia dengan kelompok jaringan bawah tanah anti Kolonel Muammar Gaddafi di Tripoli. Seorang pemimpin pemberontak di Beng hazi mengatakan, pembicaraan rahasia itu terus dilakukan sebagai persiapan kalau rezim Kadhafi kehilangan kekuasaan.

Jumlah simpatisan mereka di Tripoli disebut ada sekitar seratus orang. Para simpatisan ini juga digambarkan berusaha mencapai para pejabat militer dan polisi Libya, yang dibutuhkan untuk membantu mencegah terjadinya pertumpahan darah di Tripoli, jika perubahan politik betul-betul terjadi . Seorang pimpinan pemberontak Alami Belhaj mengatakan, kontak rahasia melalui jaringan internet Skype dan telepon satelit itu aman, karena sejauh ini tidak ada yang tertangkap.
“Kami berbicara sekitar satu jam tiap malam, dengan orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat. Mereka menceritakan apa saja yang mereka dengar atau lihat, di jalanan atau di masjid-masjid,” ungkap Belhaj.

Belhaj dipercaya memimpin jaringan klandestin kelompok pemberontak, karena pengalamannya memimpin oposisi anti Kadhafi yang berbasis di Manchester, Inggris. Dia disebut pula sebagai anggota terkemuka Persaudaraan Muslim yang dilarang oleh rezim Kadhafi.

“Kami memiliki pengalaman bekerja di bawah tanah. Dalam 30 tahun, kami tidak pernah disusupi,” katanya lagi.  “Karena itu lah, kami 100 persen yakin bahwa pemberontakan di Tripoli tinggal menunggu waktu saja,” kata Belhaj.(bbc/net/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/