SUMUTPOS.CO- Badan bantuan PBB untuk Palestina mengatakan pihaknya tidak mampu membiayai perbaikan rumah-rumah penduduk Gaza yang rusak akibat perang dengan Israel tahun lalu karena donatur gagal menepati janji.
Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan sejauh ini baru menerima sekitar U$135 juta, sedangkan jumlah dana yang diperlukan melebihi US$700 juta untuk membantu membangun kembali rumah bagi 96.000 pengungsi Palestina.
Rumah-rumah mereka rusak atau bahkan hancur dalam perang di Gaza tahun 2014.
Menurut UNRWA, jumlah yang diterima sangat sedikit dibanding janji yang diberikan oleh para donatur untuk Gaza sebesar US$5,4 miliar.
Komitmen itu disampaikan dalam konferensi di Kairo tahun lalu setelah operasi militer Israel terhadap Gaza selama 50 hari.
“Ini menyedihkan dan tidak bisa diterima. Tidak jelas mengapa dana tidak datang,” kata UNRWA dalam pernyataannya, Selasa (27/01), seperti dikutip kantor berita AFP.
Lebih lanjut disebutkan badan PBB itu telah menghabiskan semua dana untuk membantu perbaikan rumah dan memberikan subsidi sewa rumah bagi pengungsi.
Kelompok Hamas, yang berkuasa di Gaza, meminta UNRWA menekan para donatur agar segera memenuhi janji mereka. (BBC)
SUMUTPOS.CO- Badan bantuan PBB untuk Palestina mengatakan pihaknya tidak mampu membiayai perbaikan rumah-rumah penduduk Gaza yang rusak akibat perang dengan Israel tahun lalu karena donatur gagal menepati janji.
Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan sejauh ini baru menerima sekitar U$135 juta, sedangkan jumlah dana yang diperlukan melebihi US$700 juta untuk membantu membangun kembali rumah bagi 96.000 pengungsi Palestina.
Rumah-rumah mereka rusak atau bahkan hancur dalam perang di Gaza tahun 2014.
Menurut UNRWA, jumlah yang diterima sangat sedikit dibanding janji yang diberikan oleh para donatur untuk Gaza sebesar US$5,4 miliar.
Komitmen itu disampaikan dalam konferensi di Kairo tahun lalu setelah operasi militer Israel terhadap Gaza selama 50 hari.
“Ini menyedihkan dan tidak bisa diterima. Tidak jelas mengapa dana tidak datang,” kata UNRWA dalam pernyataannya, Selasa (27/01), seperti dikutip kantor berita AFP.
Lebih lanjut disebutkan badan PBB itu telah menghabiskan semua dana untuk membantu perbaikan rumah dan memberikan subsidi sewa rumah bagi pengungsi.
Kelompok Hamas, yang berkuasa di Gaza, meminta UNRWA menekan para donatur agar segera memenuhi janji mereka. (BBC)