JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Zainal Tahir mengaku jarang sekali berkomunikasi dengan sahabatnya Abraham Samad semenjak penggiat anti korupsi itu terpilih sebagai Ketua KPK. Terakhir kali mereka bertemu di rumah Hamid Awaluddin.
Hamid adalah merupakan Menteri Hukum dan HAM ke-27 era Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), sebelum pemilu 2014. Saat itu Samad datang ke Makasar untuk melayat wafatnya orangtua Hamid, yang merupakan salah satu karib Samad.
“Terakhir ketemu saya, ada ortu teman saya meninggal, AS secara khusus ke Makasar, itu terakhir. Sebelum Pemilu 2014. Beliau datang dan saya ketemu di situ,” kata Zainal dalam konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (4/2).
Dalam keterangan Zainal, ada kesan bahwa mereka memang jarang komunikasi. Itu diketahui dari penjelasan Zainal bahwa sejak menjadi Ketua KPK, nomor handphonenya tidak lagi masuk di contact list handphone Samad. “Sejak dia masuk KPK saya tidak lagi masuk daftar kontak telponnya,” tukas Zainal.
Zainal juga membantah aksinya mengklaim diri sebagai orang yang mengabadikan foto Samad bobo bareng dengan Feriyani Lim, karena didalangi pihak lain. Tapi alasannya menyampaikan kebenaran ke publik murni supaya Abraham Samad tidak melakukan kebohongan.
“Ndak ada, saya murni, seandainya AS menyampaikan itu bukan rekayasa, saya tidak akan menyampaikan ini. Saya simpan saja. Kalau saya mau jual foto ini saya udah kaya, tapi saya tidak mau,” tandas Zainal, yang enggan menunjukan file foto yang dia punya.(Fat/jpnn)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Zainal Tahir mengaku jarang sekali berkomunikasi dengan sahabatnya Abraham Samad semenjak penggiat anti korupsi itu terpilih sebagai Ketua KPK. Terakhir kali mereka bertemu di rumah Hamid Awaluddin.
Hamid adalah merupakan Menteri Hukum dan HAM ke-27 era Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), sebelum pemilu 2014. Saat itu Samad datang ke Makasar untuk melayat wafatnya orangtua Hamid, yang merupakan salah satu karib Samad.
“Terakhir ketemu saya, ada ortu teman saya meninggal, AS secara khusus ke Makasar, itu terakhir. Sebelum Pemilu 2014. Beliau datang dan saya ketemu di situ,” kata Zainal dalam konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (4/2).
Dalam keterangan Zainal, ada kesan bahwa mereka memang jarang komunikasi. Itu diketahui dari penjelasan Zainal bahwa sejak menjadi Ketua KPK, nomor handphonenya tidak lagi masuk di contact list handphone Samad. “Sejak dia masuk KPK saya tidak lagi masuk daftar kontak telponnya,” tukas Zainal.
Zainal juga membantah aksinya mengklaim diri sebagai orang yang mengabadikan foto Samad bobo bareng dengan Feriyani Lim, karena didalangi pihak lain. Tapi alasannya menyampaikan kebenaran ke publik murni supaya Abraham Samad tidak melakukan kebohongan.
“Ndak ada, saya murni, seandainya AS menyampaikan itu bukan rekayasa, saya tidak akan menyampaikan ini. Saya simpan saja. Kalau saya mau jual foto ini saya udah kaya, tapi saya tidak mau,” tandas Zainal, yang enggan menunjukan file foto yang dia punya.(Fat/jpnn)