MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masalah maskapai Lion Air bak tak berhenti. Setelah di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) bermasalah, di Kualanamu Internasional Airport (KNIA) penerbangannya juga kacau. Seorang pilot Lion Air malah masih tidur saat calon penumpang menumpuk untuk diterbangkan ke Padang.
Ya, Jumat (20/2) pagi kemarin, Lion Air (JT 213) rute penerbangan Medan-Padang akhirnya ditunda selama 7 jam. Kepala Otoritas Bandara (Otban) Wilayah II KNIA, M Nasir Usman mengatakan, tujuan penerbangan ke Padang ini tertunda karena pilot yang membawa pesawat Lion Air baru landing dari Jakarta sekitar pukul 01.30 WIB dini hari. Sehingga, pilot pesawat Lion Air tersebut tak cukup waktu istirahatnya.
Jika diterbangkan, tegas Nasir, akan berdampak kepada terganggunya penerbangan. “Sesuai SOP mereka rest hour (waktu istirahat) itu 8 jam. Hari ini 1 lagi yang di Padang. Saya ngecek sendiri tadi (kemarin, Red) pagi, pilotnya masih tidur,” ungkap dia kepada wartawan.
Dari jadwal yang tertera di bagian informasi lantai 2 KNIA, Lion Air (JT 213) tujuan Padang dijadwalkan terbang pukul 06.00 WIB. Namun, mengalami penundaan (delay) hingga pukul 13.00 WIB.
Selain itu, ada 3 penerbangan Lion Air dari KNIA juga terpaksa dibatalkan. Di antaranya, Lion Air (JT 198) tujuan Banda Aceh berangkat pukul 11.10 WIB, Wings Air (IW 1249) tujuan Gunungsitoli terbang pukul 11.05 WIB, dan Lion Air (JT 302) tujuan Jakarta terbang pukul 11.10 WIB.
Nasir menegaskan pilot yang akan membawa penumpang ke Padang itu, seharusnya mendarat dari Jakarta di KNIA pukul 22.00 WIB. “Kompensasi sudah ditangani oleh pihak maskapai. Jumlah penumpangnya, belum tahu. Ada seratusan ke Padang,” bebernya.
Selain 3 penerbangan delay, sebanyak 13 penerbangan Lion Air di KNIA juga dinyatakan batal hingga Jumat (20/2) malam.
Informasi dihimpun, 13 penerbangan Lion Air yang dibatalkan itu didominasi penerbangan dalam negeri (domestik). Di antaranya, 8 penerbangan tujuan Jakarta, 1 penerbangan tujuan Banda Aceh, 1 penerbangan tujuan Surabaya dan 1 penerbangan tujuan internasional yakni Penang. Sedangkan, 3 penerbangan yang dinyatakan tertunda keberangkatannya. Yakni 2 penerbangan tujuan Jakarta dan 1 penerbangan tujuan Padang.
Ketika dikonfirmasi, Asisten Manager Lion Air di KNIA, Effendi enggan berkomentar panjang. Pun demikian, Effendi sebut ada penerbangan yang batal tanpa merincikan alasannya. “Saya sedang sibuk melayani penumpang, sudah dulu ya, lagi sibuk,” ucapnya singkat.
Plh Manager Airport Service KNIA, Mardiono membenarkan adanya penerbangan Lion Air yang dibatalkan. Ketika disinggung penyebab penerbangan tersebut dibatalkan, dari keterangan maskapai Lion Air, hal itu disebabkan oleh masalah teknis dari pihak maskapai.
“Berdasarkan keterangan maskapai Lion Air penerbangan dibatalkan alasan operasional,” sebutnya.