26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Hebatnya Kekuatan Pelukan, Sempat Mati, Bayi Prematur Hidup Lagi

Foto: rd.hu Pasangan Kate dan David Ogg mendekap bayi mereka.
Foto: rd.hu
Pasangan Kate dan David Ogg mendekap bayi mereka.

QUEENSLAND, SUMUTPOS.CO – Keajaiban benar-benar dirasakan pasangan Kate dan David Ogg saat melahirkan Jamie pada 25 Maret 2010. Jamie yang lahir prematur dinyatakan meninggal oleh dokter yang menangani.

Sementara itu, saudara kembarnya, Emily berhasil selamat. Kate bersama suaminya memeluk Jamie cukup lama untuk kali terakhir. Tidak disangka, Jamie kembali bernapas. Kisah mereka terungkap ke media kemarin (13/3).

Kate mengungkapkan, sejak menikah dirinya dan sang suami sudah tiga tahun berusaha memiliki anak. Kate akhirnya dinyatakan hamil anak kembar. Namun, saat usia kehamilannya baru menginjak 26 minggu alias enam bulan, Kate mengalami kontraksi dan melahirkan. Jamie lahir lebih dulu, lalu Emily dua menit kemudian.

”Saat dilahirkan, keduanya masih berada di dalam kantong amnion. Tapi, Jamie tidak menangis saat kantong dibuka, sedangkan Emily menangis kencang,” ujar Kate.

Para dokter dan perawat langsung mengelilingi Jamie untuk memberi pertolongan. Jamie hampir tidak bernapas dan detak jantungnya sangat lemah. Sekitar 20 menit kemudian, dokter menyerah dan menyatakan bahwa secara klinis, Jamie telah meninggal.

Kate sangat shock mendengar berita tersebut. Setelah menempuh usaha panjang untuk bisa memiliki anak, dia benar-benar tidak ingin kehilangan Jamie. Dia sempat melihat Jamie masih bernapas, namun sangat lemah.

Dokter mengungkapkan bahwa itu tidak berguna dan secara medis, Jamie telah meninggal. Dengan kesedihan yang mendalam, kepada dokter, Kate meminta bisa memeluk Jamie untuk kali terakhir. Dia tidak ingin menyerah atas Jamie.

Foto: rd.hu Pasangan Kate dan David Ogg mendekap bayi mereka.
Foto: rd.hu
Pasangan Kate dan David Ogg mendekap bayi mereka.

QUEENSLAND, SUMUTPOS.CO – Keajaiban benar-benar dirasakan pasangan Kate dan David Ogg saat melahirkan Jamie pada 25 Maret 2010. Jamie yang lahir prematur dinyatakan meninggal oleh dokter yang menangani.

Sementara itu, saudara kembarnya, Emily berhasil selamat. Kate bersama suaminya memeluk Jamie cukup lama untuk kali terakhir. Tidak disangka, Jamie kembali bernapas. Kisah mereka terungkap ke media kemarin (13/3).

Kate mengungkapkan, sejak menikah dirinya dan sang suami sudah tiga tahun berusaha memiliki anak. Kate akhirnya dinyatakan hamil anak kembar. Namun, saat usia kehamilannya baru menginjak 26 minggu alias enam bulan, Kate mengalami kontraksi dan melahirkan. Jamie lahir lebih dulu, lalu Emily dua menit kemudian.

”Saat dilahirkan, keduanya masih berada di dalam kantong amnion. Tapi, Jamie tidak menangis saat kantong dibuka, sedangkan Emily menangis kencang,” ujar Kate.

Para dokter dan perawat langsung mengelilingi Jamie untuk memberi pertolongan. Jamie hampir tidak bernapas dan detak jantungnya sangat lemah. Sekitar 20 menit kemudian, dokter menyerah dan menyatakan bahwa secara klinis, Jamie telah meninggal.

Kate sangat shock mendengar berita tersebut. Setelah menempuh usaha panjang untuk bisa memiliki anak, dia benar-benar tidak ingin kehilangan Jamie. Dia sempat melihat Jamie masih bernapas, namun sangat lemah.

Dokter mengungkapkan bahwa itu tidak berguna dan secara medis, Jamie telah meninggal. Dengan kesedihan yang mendalam, kepada dokter, Kate meminta bisa memeluk Jamie untuk kali terakhir. Dia tidak ingin menyerah atas Jamie.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/