DAMASCUS – Pasukan Suriah melancarkan serangan di wilayah pegunungan yang berdekatan dengan perbatasan Turki. Akibatnya 11 orang dilaporkan tewas. Sementara itu, kelompok bersenjata menghadang para aktivis Palang Merah Internasional yang akan masuk ke kamp pengungsi Suriah di perbatasan Turki.
Seorang aktivis HAM Suriah Mustafa Osso mengatakan, pasukan pemerintah sepertinya ber tahan di Desa Rameh dan desa lainnya di Provinsi Jabal al-Zawiya. Sebelumnya pasukan ini melancarkan serangan artileri ke wilayah-wilayah tersebut. Demikian diberitakan Associated Press, Kamis (30/6).
Osso menambahkan sebagian besar korban tewas merupakan pasukan oposisi anti-pemerintah, namum bisa jadi di antara korban tewas terdapat warga sipil yang mencoba menyelamatkan diri ke Turki.
Militer Suriah sendiri diketahui berupaya mencegah para pengungsi Suriah untuk menyeberang ke wilayah Turki. Hingga saat ini, hampir 2.000 warga Suriah yang menyeberang ke Turki untuk menyelamatkan diri dari konflik yang melanda negara mereka.
Aktivis Suriah mengeluarkan laporan yang menyatakan, 1.400 jiwa dilaporkan tewas dalam aksi represif pemerintah yang menangani protes anti Presiden Bashar al-Assad. Selama tiga bulan lebih pasukan oposisi melakukan perlawanan terhadap militer Suriah yang bersenjata lengkap.
Sementara itu, Pemerintah Suriah menepis jumlah korban tersebut. Mereka menuduh konspirator asing yang bekerja sama dengan kelompok kriminal bersenjata berada di balik kerusuhan ini.
Ketua Bulan Sabit Merah, Suriah Marwan Abdullah menyatakan kelompok bersenjata menghadang para aktivis Palang Merah Internasional yang akan masuk ke kamp pengungsi Suriah di perbatasan Turki.
“Kelompok bersenjata itu mengancam akan menembak bila para aktivis Palang Merah dan Bulan Sabit Merah masuk ke kamp pengungsian tersebut,” ujar Marwan seperti dikutip dari Xinhua. (bbs/jpnn)