MEDAN, SUMUTPOS.CO – Majelis Wali Amanat (MWA) USU yang dipimpin Joefly Bahroeny diisukan merombak struktur kepengurusan MWA USU, menjelang berakhirnya masa jabatan Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Syahhril Pasaribu pada 31 Maret 2015 ini.
Kubu Syahril Pasaribu menilai, langkah tersebut tidak tepat. Salah satu anggota Senat Akademik (SA) USU, Edi Warman mengatakan, sinyalemen perombakan struktur MWA USU tidak tepat dijalankan sebelum pemilihan rektor USU digulirkan. “Kami tidak tahu apa tanggapan menteri (Menristekdikti M Nasir) atas perombakan struktur di MWA ini. Tapi saya belum dapat penjelasan yang membenarkan perubahan struktur MWA USU. Itu tidak dibenarkan sebelum pemilihan rektor USU bergulir,” ujarnya , Rabu (25/3). Opsi lain, lanjutnya, perpanjangan jabatan rektor USU yang tidak mungkin lagi dilakukan setelah akan pensiun pada 31 Maret nanti, MWA sesuai ketentuan harus mengangkat Wakil Rektor (WR) I USU, Zulkifli Nasution sebagai penjabat sementara (Pjs) rektor USU hingga diadakannya pemilihan rektor defenitif.
“Segera diadakan pemilihan rektor karena enggak mungkin diperpanjang. Atau sesuai ketentuan hukum, WR 1 yang ditunjuk,” ungkapnya.
Guru besar Fakultas Hukum (FH) USU itu mengakui tidak menentang perubahan tersebut, namun menurutnya perombakan struktur MWA USU itu merupakan langkah keliru. “Tidak ada peraturan menteri yang menyuruh perubahan struktur MWA. Yang disampaikan menteri adalah memperpanjang jabatan MWA USU hingga pemilihan rektor yang baru.
Sebelumnya, Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho membenarkan adanya pertemuan MWA USU di Biro Rektorat (Birek) USU, Selasa (24/3). Namun dia enggan merincikan agenda pertemuan seperti apa. “Ya, saya akan mengikuti pertemuan MWA USU di USU nanti,” katanya Selasa (24/3). Belum diketahui apa materi pertemuan tersebut. Joefly Bahroeny yang coba dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Rabu (25/3) tidak menjawab.
Ketua Senat Akademik (SA) USU, Chairul Yoel juga tidak bisa didapat keterangannya. Namun disinyalir, WR I USU tidak akan mengisi jabatan rektor USU sementara lantaran sebelumnya, Chairul Yoel mengatakan, dengan kosongnya jabatan rektor USU pasca pensiunnya Syahril Pasaribu, MWA USU akan mengambil alih pengelolaan USU. “Karena MWA yang ada masih berfungsi, akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar tata kelola USU tidak mengalami gangguan. “Jabatan rektor bisa dipimpin dari Dirjen Dikti,” pungkasnya. (prn/ila)