SUMUTPOS.CO – Andreas Lubitz, kopilot Germanwings yang jatuh di pegunungan Alpen Prancis, pernah mengungkapkan kepada sekolah penerbangan bahwa dia sebelumnya mengalami serangkaian depresi.
Hal tersebut disampaikan Lufthansa -induk perusahaan Germanwings- yang pekan lalu menjelaskan Lubitz sempat berhenti dari pelatihan pilot walau tidak menyebutkan alasannya.
Dalam pernyataannya Luftthansa mengatakan sudah menyerahkan dokumen kepada jaksa, termasuk email dari tahun 2009.
Dokumen-dokumen itu memperlihatkan bahwa Lubitz mengatakan kepada pelatih penerbangan tentang ‘serangkaian depresi yang serius’.
Rekaman suara di ruang kendali memperlihatkan kopilot berusia 27 tahun itu tampaknya sengaja menabrakkan pesawat, Selasa 24 Maret, dan menewaskan seluruh 150 orang di dalam pesawat.
Ketua Eksekutif Lufthansa, Carsten Spohr, sebelumnya mengatakan bahwa perusahaan tidak mengetahui hal yang mungkin bisa mengarahkan pilot kedua menabrakkan Airbus A320 itu.
Lubitz melanjutkan pelatihan dengan pada tahun 2009 setelah sempat terhenti 11 bulan setelah lulus semua ujuan kesehatan dan akhirnya menyelesaikan program pelatihan untuk bekerja dengan Germanwings mulai tahun 2013. (BBC)