LONDON, SUMUTPOS.CO- Arsene Wenger membeberkan kebiasaan yang ditempuhnya jika Arsenal menelan kekalahan. Pelatih berusia 65 tahun itu ternyata memilih mendekam di rumah.
Pelatih asal Prancis itu terlihat sangat syok jika tim racikannya ditumbangkan musuh-musuhnya. Buktinya, Wenger bisa berdiam diri di rumah selama beberapa hari setelah pertandingan.
“Saya tak pernah keluar rumah setelah kami menelan kekalahan. Saya hanya duduk di rumah dan berpikir mengapa kami bisa kalah,” terang Wenger sebagaimana dilansir laman Mirror.
“Saya punya periode di mana saya bertahan di rumah untuk dua atau tiga hari. Jika kami tak ada jadwal pertandingan dan kami baru saja kalah, saya tidak akan keluar rumah selama beberapa hari,” tegas Wenger.
Sebelumnya, Wenger sempat menuai kritikan karena gagal memberikan gelar juara selama sembilan musim. Namun, kutukan itu patah setelah Wenger mendonasikan trofi FA Cup musim lalu. (jos/jpnn)
LONDON, SUMUTPOS.CO- Arsene Wenger membeberkan kebiasaan yang ditempuhnya jika Arsenal menelan kekalahan. Pelatih berusia 65 tahun itu ternyata memilih mendekam di rumah.
Pelatih asal Prancis itu terlihat sangat syok jika tim racikannya ditumbangkan musuh-musuhnya. Buktinya, Wenger bisa berdiam diri di rumah selama beberapa hari setelah pertandingan.
“Saya tak pernah keluar rumah setelah kami menelan kekalahan. Saya hanya duduk di rumah dan berpikir mengapa kami bisa kalah,” terang Wenger sebagaimana dilansir laman Mirror.
“Saya punya periode di mana saya bertahan di rumah untuk dua atau tiga hari. Jika kami tak ada jadwal pertandingan dan kami baru saja kalah, saya tidak akan keluar rumah selama beberapa hari,” tegas Wenger.
Sebelumnya, Wenger sempat menuai kritikan karena gagal memberikan gelar juara selama sembilan musim. Namun, kutukan itu patah setelah Wenger mendonasikan trofi FA Cup musim lalu. (jos/jpnn)