31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Penyetrum Ikan Membusuk di Sungai Kualanamu

Foto: Hulman/PM Petugas kepolisian dibantu warga mengevakuasi jenazah korban dari Sungai Kualanamu, Selasa (31/3).
Foto: Hulman/PM
Petugas kepolisian dibantu warga mengevakuasi jenazah korban dari Sungai Kualanamu, Selasa (31/3).

LUBUK PAKAM, SUMUTPOS.CO – Warga Kelurahan Lubuk Pakam Pekan, Kecamatan Lubuk Pakam mendadak heboh. Pasalnya, sesosok mayat pria ditemukan tewas mengapung di Sungai Kuala Namu, Selasa (31/3) pukul 10.30 Wib.

Informasi diperoleh, saat itu warga yang tinggal di sekitar sungai kaget ketika melihat sosok jasad yang belakangan diketahui bernama Alden Barimbing (41) warga Dusun I Desa Perdamean Kec. Tanjung Morawa itu mengapung dengan memakai celana ponggol dengan wajah menengadah ke atas serta kedua tangan terangkat ke atas.

Wajah dan mulut korban yang mulai membusuk dikerumuni lalat. Selain itu, kabel setrum dan gagangnya menyangkut di leher dan perutnya. Juga batere masih terikat pada punggungnya.

Tak berapa lama setelah kehebohan itu, Kepala Desa Perdamean Toni Sitorus turun ke lokasi kejadian bersama Polres Deli Serdang. Kedatangan Sitorus untuk melihat korban karena sejak Minggu (29/3), tidak pulang ke rumah setelah pamit pada isterinya untuk mencari ikan.

Menurut Toni Sitorus, pria beranak satu itu adalah warganya diperkuat setelah Binsar Barimbing (43), Kepala Dusun I Desa Perdamean juga tiba di lokasi. Binsar juga memastikan korban adalah adik kandungnya. Menurutnya, Senin (30/3) boru Purba isteri korban datang ke rumahnya memberitahukan jika adiknya tidak pulang. Meski mencoba mencari, tapi korban tidak ditemukan.

“Sudah biasa jika korban pergi pulangnya pagi. Sehingga kami awalnya tidak menduga jika ketidakpulangannya karena sudah tewas. Korban selalu pergi sendirian jika menyetrum ikan. Sudah lima tahun ini dilakoninya,” sebut Binsar.

Sulitnya jalan menembus lokasi penemuan korban mengakibatkan evakuasi hampir menelan waktu 1 jam. Juga banyaknya warga menyaksikan evakuasi membuat jalur lalu lintas Jl. Sudirman macet total. Polisi terpaksa sibuk mengatur lalu lintas dan melarang pengendara berhenti di Jalan.

Setelah 8 personil Polres Deli Serdang turun dan dibantu warga, akhirnya jasad korban berhasil dievakuasi mengikuti arus sungai ke pinggiran jembatan Malinda di Jl. Sudirman.

Saat diperiksa tim identifikasi Polres Deli Serdang tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. (man/sor)

Foto: Hulman/PM Petugas kepolisian dibantu warga mengevakuasi jenazah korban dari Sungai Kualanamu, Selasa (31/3).
Foto: Hulman/PM
Petugas kepolisian dibantu warga mengevakuasi jenazah korban dari Sungai Kualanamu, Selasa (31/3).

LUBUK PAKAM, SUMUTPOS.CO – Warga Kelurahan Lubuk Pakam Pekan, Kecamatan Lubuk Pakam mendadak heboh. Pasalnya, sesosok mayat pria ditemukan tewas mengapung di Sungai Kuala Namu, Selasa (31/3) pukul 10.30 Wib.

Informasi diperoleh, saat itu warga yang tinggal di sekitar sungai kaget ketika melihat sosok jasad yang belakangan diketahui bernama Alden Barimbing (41) warga Dusun I Desa Perdamean Kec. Tanjung Morawa itu mengapung dengan memakai celana ponggol dengan wajah menengadah ke atas serta kedua tangan terangkat ke atas.

Wajah dan mulut korban yang mulai membusuk dikerumuni lalat. Selain itu, kabel setrum dan gagangnya menyangkut di leher dan perutnya. Juga batere masih terikat pada punggungnya.

Tak berapa lama setelah kehebohan itu, Kepala Desa Perdamean Toni Sitorus turun ke lokasi kejadian bersama Polres Deli Serdang. Kedatangan Sitorus untuk melihat korban karena sejak Minggu (29/3), tidak pulang ke rumah setelah pamit pada isterinya untuk mencari ikan.

Menurut Toni Sitorus, pria beranak satu itu adalah warganya diperkuat setelah Binsar Barimbing (43), Kepala Dusun I Desa Perdamean juga tiba di lokasi. Binsar juga memastikan korban adalah adik kandungnya. Menurutnya, Senin (30/3) boru Purba isteri korban datang ke rumahnya memberitahukan jika adiknya tidak pulang. Meski mencoba mencari, tapi korban tidak ditemukan.

“Sudah biasa jika korban pergi pulangnya pagi. Sehingga kami awalnya tidak menduga jika ketidakpulangannya karena sudah tewas. Korban selalu pergi sendirian jika menyetrum ikan. Sudah lima tahun ini dilakoninya,” sebut Binsar.

Sulitnya jalan menembus lokasi penemuan korban mengakibatkan evakuasi hampir menelan waktu 1 jam. Juga banyaknya warga menyaksikan evakuasi membuat jalur lalu lintas Jl. Sudirman macet total. Polisi terpaksa sibuk mengatur lalu lintas dan melarang pengendara berhenti di Jalan.

Setelah 8 personil Polres Deli Serdang turun dan dibantu warga, akhirnya jasad korban berhasil dievakuasi mengikuti arus sungai ke pinggiran jembatan Malinda di Jl. Sudirman.

Saat diperiksa tim identifikasi Polres Deli Serdang tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. (man/sor)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/