25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Sihar Bangkrut

Pro Titan dan Medan Chief Terancam Pailit

MEDAN- Kelompok usaha yang dijalankan pengusaha muda Sihar Sitorus termasuk dua klub sepak bola profesional di kota ini, Pro Titan dan Medan Chief dalam bahaya. Dua bulan belakangan pekerja di dua sektor usaha ini merintih menuntut pembayaran gaji.

Kabar tersiar mulai dari telatnya dua bulan gaji tepatnya Mei dan Juni. Tak hanya para pemain profesional, pelatih, pengurus klub juga belum menerima gaji.

Sumber internal di dua klub itu membeberkan, bahwa hingga kini tidak ada penjelasan soal kapan gaji akan dibayar. Kontrak pemain sendiri ada yang akan berakhir hingga Agustus dan ada yang hingga Oktober 2011.

“Kami masih berbaik sangka meski sudah dua bulan belum terima gaji. Memang kami sudah panik dan bingung ada masalah apa. Bos besar kemaren sempat janji bakalan melunasi sebelum kompetisi selesai. Ya itu herannya, memang anak-anak Pro Titan dan Medan Chiefs beserta karyawannya belum gajian semua,” ujar sumber yang enggan dicantumkan namanya itu kemarin.

Meski terancam tidak gajian, namun pekerja di dua klub itu tampaknya enggan ribut dengan persoalan ini karena masih memandang Sihar Sitorus sebagai sosok bertanggung jawab.

“Tapi kalau tidak ada penjelasan seperti ini kami jadi khawatir juga. Ada baiknya dirapatkan dan dijelaskan apa yang terjadi,” lanjut sumber tadi. “Biasanya Bos Sihar selalu menghargai kerja keras kami,” tambahnya.

Masih menurut sumber tadi, konon soal keuangan yang macat lantaran ada oknum-oknum yang memanfaatkan Sihar.  “Memang kami sering dengar kalau ada pihak yang cuma bisa memanfaatkan bos, kan kasihan bos kalau begitu. Mudah-mudahan gaji bisa keluar. Soalnya mau dekat puasa dan lebaran ini. Liga juga belum tahu kapan dan ada lagi atau enggak. Hancurlah kami kalau sempat enggak keluar gaji berbulan-bulan ini,” beber sumber tadi mulai panik.

Ada juga kabar bahwa para pemain tidak diberi salinan kontrak.  “Kami saat masuk klub memang tandatangan kontrak, namun kami minta kopiannya untuk pegangan, namun enggak dikasih. Ada saja alasannya, yang katanya belum diteken bos Sihar, masih di Jakartalah. Inilah habis musim, tak ada kami pegang draft kontrak,” tutur sumber lain.
Lebih ironis kabar dari Medan Chiefs. Klub yang berlaga di Liga Primer Indonesia itu kabarnya tidak akan membayar sisa gaji pemain lantaran kompetisi LPI dipastikan tidak akan berputar lagi.
Lalu apa komentar sang big boss? Dihubungi awak koran ini kemarin, Sihar menjawab singkat bahwa persoalan keterlambatan gaji adalah karena masalah ketiadaan uang. “Tidak ada uang,” tulis Sihar menjawab pesan singkat awak koran ini. “Itu masalah internal kan?,” lanjutnya masih via pesan singkat.

Lalu bagaimana nasib para pekerja yang berhak menerima hasil keringatnya selama ini? Menjawab itu, Sihar kembali mengirim pesan “ Tergantung kantong. Bisa bayar penuh, rasionalisasi atau tidak terbayar,” katanya.
Meski begitu, iktikad baik masih dijunjung tinggi oleh Sihar. “Tentu kami akan berupaya melunasinya,” pungkasnya. (ful)

Pro Titan dan Medan Chief Terancam Pailit

MEDAN- Kelompok usaha yang dijalankan pengusaha muda Sihar Sitorus termasuk dua klub sepak bola profesional di kota ini, Pro Titan dan Medan Chief dalam bahaya. Dua bulan belakangan pekerja di dua sektor usaha ini merintih menuntut pembayaran gaji.

Kabar tersiar mulai dari telatnya dua bulan gaji tepatnya Mei dan Juni. Tak hanya para pemain profesional, pelatih, pengurus klub juga belum menerima gaji.

Sumber internal di dua klub itu membeberkan, bahwa hingga kini tidak ada penjelasan soal kapan gaji akan dibayar. Kontrak pemain sendiri ada yang akan berakhir hingga Agustus dan ada yang hingga Oktober 2011.

“Kami masih berbaik sangka meski sudah dua bulan belum terima gaji. Memang kami sudah panik dan bingung ada masalah apa. Bos besar kemaren sempat janji bakalan melunasi sebelum kompetisi selesai. Ya itu herannya, memang anak-anak Pro Titan dan Medan Chiefs beserta karyawannya belum gajian semua,” ujar sumber yang enggan dicantumkan namanya itu kemarin.

Meski terancam tidak gajian, namun pekerja di dua klub itu tampaknya enggan ribut dengan persoalan ini karena masih memandang Sihar Sitorus sebagai sosok bertanggung jawab.

“Tapi kalau tidak ada penjelasan seperti ini kami jadi khawatir juga. Ada baiknya dirapatkan dan dijelaskan apa yang terjadi,” lanjut sumber tadi. “Biasanya Bos Sihar selalu menghargai kerja keras kami,” tambahnya.

Masih menurut sumber tadi, konon soal keuangan yang macat lantaran ada oknum-oknum yang memanfaatkan Sihar.  “Memang kami sering dengar kalau ada pihak yang cuma bisa memanfaatkan bos, kan kasihan bos kalau begitu. Mudah-mudahan gaji bisa keluar. Soalnya mau dekat puasa dan lebaran ini. Liga juga belum tahu kapan dan ada lagi atau enggak. Hancurlah kami kalau sempat enggak keluar gaji berbulan-bulan ini,” beber sumber tadi mulai panik.

Ada juga kabar bahwa para pemain tidak diberi salinan kontrak.  “Kami saat masuk klub memang tandatangan kontrak, namun kami minta kopiannya untuk pegangan, namun enggak dikasih. Ada saja alasannya, yang katanya belum diteken bos Sihar, masih di Jakartalah. Inilah habis musim, tak ada kami pegang draft kontrak,” tutur sumber lain.
Lebih ironis kabar dari Medan Chiefs. Klub yang berlaga di Liga Primer Indonesia itu kabarnya tidak akan membayar sisa gaji pemain lantaran kompetisi LPI dipastikan tidak akan berputar lagi.
Lalu apa komentar sang big boss? Dihubungi awak koran ini kemarin, Sihar menjawab singkat bahwa persoalan keterlambatan gaji adalah karena masalah ketiadaan uang. “Tidak ada uang,” tulis Sihar menjawab pesan singkat awak koran ini. “Itu masalah internal kan?,” lanjutnya masih via pesan singkat.

Lalu bagaimana nasib para pekerja yang berhak menerima hasil keringatnya selama ini? Menjawab itu, Sihar kembali mengirim pesan “ Tergantung kantong. Bisa bayar penuh, rasionalisasi atau tidak terbayar,” katanya.
Meski begitu, iktikad baik masih dijunjung tinggi oleh Sihar. “Tentu kami akan berupaya melunasinya,” pungkasnya. (ful)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/