30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Taman Hiburan Ini Khusus Menampung Orang Cebol, Tertarik?

Pengunjung taman hiburan disambut para penari yang tinggal di jamur raksasa.
Pengunjung taman hiburan disambut para penari yang tinggal di jamur raksasa.

SUMUTPOS.CO – Terletak dekat Kota Kunming di Provinsi Yunnan, Cina bagian selatan, taman hiburan tersebut didirikan pada 2009 guna menampung orang-orang cebol yang kerap menerima hinaan dan dikucilkan.

Mereka yang tidak bisa berdansa atau menampilkan atraksi, diberikan pekerjaan sebagai petugas keamanan, pembuat kerajinan tangan, juru masak, atau petugas kebersihan.

Seperti namanya, taman hiburan itu memang seperti kerajaan. Para karyawan membentuk parlemen sendiri dan memilih pemimpin mereka sendiri.

Tempat tinggal mereka ialah sebuah desa di bukit. Rumah-rumahnya pun mirip jamur raksasa yang sering diceritakan di berbagai dongeng, Namun, tentu saja mereka bermukim di situ ketika sedang bekerja, demi menghibur para pengunjung. Saat taman hiburan ditutup, mereka menetap di asrama tidak jauh dari sana.

Sejumlah ksatria penjaga Kerajaan Rakyat Kecil berbaris rapi.
Sejumlah ksatria penjaga Kerajaan Rakyat Kecil berbaris rapi.

PUNYA KEKASIH

Para bos pemilik taman hiburan berkeras tiada rahasia yang disembunyikan dan tiada kisah eksploitasi sebagaimana dialami sejumlah buruk pabrik di Cina. Di kerajaan itu, mereka diterima apa adanya.

Salah satunya, Xiao Xiao atau Kecil Kecil—pembawa acara di taman hiburan itu. Xiao mengaku punya kekasih di tempat kerjanya dan merasa bahagia. Menurutnya, dari 200 karyawan, hanya segelintir yang hengkang karena rindu kampung halaman.

Sebelum bekerja di situ, Xiao bekerja sebagai penyanyi di bar demi uang recehan. Pemabuk sering melecehkan dia dan menyiramnya dengan minuman. Kini, dia menyanyi di panggung sungguhan, tempat dia menerima pujian dan disambut dengan bunga.

Tak jarang karyawan yang menjalin hubungan asmara dan menikah.
Tak jarang karyawan yang menjalin hubungan asmara dan menikah.

Selain Xiao Xiao, seorang perempuan lainnya mengaku meninggalkan pekerjaan sebelumnya di sebuah pabrik kimia untuk bekerja di Kerajaan Rakyat Kecil. Ada pula karyawan yang dulunya pengemis atau pengutil.

Kian jelas bahwa hampir semua karyawan ialah mantan pekerja serabutan mengingat jarang ada lowongan pekerjaan di Cina bagi orang mini. Di Kerajaan Rakyat Kecil, mereka bisa bekerja dan tak jarang bertemu jodoh.

Apalagi, mereka bebas dari cacian, hinaan, dan perlakuan kurang ajar dari ‘manusia-manusia besar’ di dunia luar. (BBC)

Pengunjung taman hiburan disambut para penari yang tinggal di jamur raksasa.
Pengunjung taman hiburan disambut para penari yang tinggal di jamur raksasa.

SUMUTPOS.CO – Terletak dekat Kota Kunming di Provinsi Yunnan, Cina bagian selatan, taman hiburan tersebut didirikan pada 2009 guna menampung orang-orang cebol yang kerap menerima hinaan dan dikucilkan.

Mereka yang tidak bisa berdansa atau menampilkan atraksi, diberikan pekerjaan sebagai petugas keamanan, pembuat kerajinan tangan, juru masak, atau petugas kebersihan.

Seperti namanya, taman hiburan itu memang seperti kerajaan. Para karyawan membentuk parlemen sendiri dan memilih pemimpin mereka sendiri.

Tempat tinggal mereka ialah sebuah desa di bukit. Rumah-rumahnya pun mirip jamur raksasa yang sering diceritakan di berbagai dongeng, Namun, tentu saja mereka bermukim di situ ketika sedang bekerja, demi menghibur para pengunjung. Saat taman hiburan ditutup, mereka menetap di asrama tidak jauh dari sana.

Sejumlah ksatria penjaga Kerajaan Rakyat Kecil berbaris rapi.
Sejumlah ksatria penjaga Kerajaan Rakyat Kecil berbaris rapi.

PUNYA KEKASIH

Para bos pemilik taman hiburan berkeras tiada rahasia yang disembunyikan dan tiada kisah eksploitasi sebagaimana dialami sejumlah buruk pabrik di Cina. Di kerajaan itu, mereka diterima apa adanya.

Salah satunya, Xiao Xiao atau Kecil Kecil—pembawa acara di taman hiburan itu. Xiao mengaku punya kekasih di tempat kerjanya dan merasa bahagia. Menurutnya, dari 200 karyawan, hanya segelintir yang hengkang karena rindu kampung halaman.

Sebelum bekerja di situ, Xiao bekerja sebagai penyanyi di bar demi uang recehan. Pemabuk sering melecehkan dia dan menyiramnya dengan minuman. Kini, dia menyanyi di panggung sungguhan, tempat dia menerima pujian dan disambut dengan bunga.

Tak jarang karyawan yang menjalin hubungan asmara dan menikah.
Tak jarang karyawan yang menjalin hubungan asmara dan menikah.

Selain Xiao Xiao, seorang perempuan lainnya mengaku meninggalkan pekerjaan sebelumnya di sebuah pabrik kimia untuk bekerja di Kerajaan Rakyat Kecil. Ada pula karyawan yang dulunya pengemis atau pengutil.

Kian jelas bahwa hampir semua karyawan ialah mantan pekerja serabutan mengingat jarang ada lowongan pekerjaan di Cina bagi orang mini. Di Kerajaan Rakyat Kecil, mereka bisa bekerja dan tak jarang bertemu jodoh.

Apalagi, mereka bebas dari cacian, hinaan, dan perlakuan kurang ajar dari ‘manusia-manusia besar’ di dunia luar. (BBC)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/