26 C
Medan
Monday, September 30, 2024

Obama Siap Cabut Kuba dari Daftar Negara Pendukung Terorisme

Normalisasi hubungan AS-Kuba telah dicanangkan sejak Desember 2014 lalu.
Normalisasi hubungan AS-Kuba telah dicanangkan sejak Desember 2014 lalu.

SUMUTPOS.CO- Presiden Amerika Serikat Barack Obama siap mencabut Kuba dari daftar negara-negara penyokong terorisme.

Obama mengatakan pemerintah Kuba tidak menyediakan dukungan dalam bentuk apapun untuk terorisme internasional selama enam bulan terakhir. Kuba, sambung Obama, juga telah menjamin tidak akan menyokong terorisme internasional pada masa mendatang.

Sekretaris pers Gedung Putih, Josh Earnest, menegaskan AS masih punya perbedaan pandangan dengan Kuba terkait kebijakan dan tindakan pemerintah pimpinan Raul Castro itu. Namun, hal tersebut ditegaskan tidak relevan dengan daftar negara-negara penyokong terorisme.

Keberadaan Kuba bersama Sudan, Iran, dan Suriah dalam daftar tersebut menjadi penghalang dalam perundingan pembukaan kedutaan besar di AS.

Padahal, kedua negara telah memulai normalisasi hubungan sejak Desember 2014 lalu.

Normalisasi hubungan AS-Kuba telah dicanangkan sejak Desember 2014 lalu.
Normalisasi hubungan AS-Kuba telah dicanangkan sejak Desember 2014 lalu.

SUMUTPOS.CO- Presiden Amerika Serikat Barack Obama siap mencabut Kuba dari daftar negara-negara penyokong terorisme.

Obama mengatakan pemerintah Kuba tidak menyediakan dukungan dalam bentuk apapun untuk terorisme internasional selama enam bulan terakhir. Kuba, sambung Obama, juga telah menjamin tidak akan menyokong terorisme internasional pada masa mendatang.

Sekretaris pers Gedung Putih, Josh Earnest, menegaskan AS masih punya perbedaan pandangan dengan Kuba terkait kebijakan dan tindakan pemerintah pimpinan Raul Castro itu. Namun, hal tersebut ditegaskan tidak relevan dengan daftar negara-negara penyokong terorisme.

Keberadaan Kuba bersama Sudan, Iran, dan Suriah dalam daftar tersebut menjadi penghalang dalam perundingan pembukaan kedutaan besar di AS.

Padahal, kedua negara telah memulai normalisasi hubungan sejak Desember 2014 lalu.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/