Oleh: Khairatunnisa SKM MKes dan Winny Indah Sari Sinambela (Institut Kesehatan Helvetia)
DIARE adalah kondisi buang air besar berbentuk cair atau lembek dengan frekuensi lebih dari tiga kali dari biasanya dalam satu hari. Pada tahun 2020 di Kelurahan Bagan Deli, kejadian diare pada balita ditemukan sebanyak 165 kasus.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan personal hygiene ibu, sanitasi dasar dengan kejadian diare pada Balita di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan tahun 2021. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian survei analitik dengan desain Cross Sectional.
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Bagan Deli dengan jumlah populasi 316 ibu yang mempunyai Balita, pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Lemeshow untuk data proporsi dengan jumlah 174 sampel. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan statistik uji Chi-square.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara personal hygiene ibu (p-value = 0,000), penyediaan air bersih (p-value= 0,000), sanitasi jamban (p-value = 0,009), sanitasi tempat sampah (p- value= 0,001), sanitasi Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) (p-value = 0,005) dengan kejadian diare pada Balita.
Kesimpulan penelitian ini ada hubungan yang signifikan antara personal hygiene ibu dan sanitasi dasar dengan kejadian diare pada balita di Kelurahan Bagan Deli Tahun 2021.
Disarankan kepada pihak kelurahan agar melakukan kerja sama dengan stakeholder untuk membangun fasilitas sanitasi yang memenuhi standar kesehatan, kepada pihak puskesmas untuk melakukan penyuluhan terkait personal hygiene yang benar secara berkala dan kepada masyarakat untuk melakukan prilaku sehat dan menjaga kondisi lingkungan yang sehat. (*)