25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Simplifikasi Olahraga

Lebih jauh lagi, karena minimnya jumlah manusia, sports science dikembangkan begitu hebat. Dan anak sejak usia dini sudah diukur segala macamnya untuk memperkirakan, kira-kira dia itu nanti berbakat atau bagus di olahraga apa (misalnya, densitas tulangnya diukur di usia 12 tahun supaya tahu kira-kira dia bakal tumbuh setinggi apa).

Kembali ke kompetisi.

Karena semuanya harus mengutamakan kompetisi, memaksimalkan jumlah pertandingan, memaksimalkan infrastruktur pertandingan (bangunan dan manusia), mungkin ya perlu simplifikasi saja.

Serahkan semua urusan kompetisi dan pengembangan olahraga ke pengurus cabang masing-masing. Toh, ada pengurusnya dari pusat sampai daerah. Diberi anggaran dan target harus menyelenggarakan sekian banyak pertandingan dalam setahun.

Ketika berkunjung ke Australia Barat dulu, saya benar-benar suka dengan konsep department of sports and recreation.

Departemen olahraga dan rekreasi itu sama sekali tidak mengurusi kompetisi atau pembinaan atlet. Urusan kompetisi itu diserahkan kepada pengurus cabang masing-masing.

Lalu, apa tugas departemen olahraga dan rekreasi?

Simpel.

Tugas mereka memastikan di setiap wilayah masyarakat tersedia gedung atau fasilitas olahraga yang memadai. Kalau kawasan itu tidak punya gedung indoor, ya dibangunkan. Kalau tidak ada area rekreasi, ya dibuatkan jogging track dan lain sebagainya.

Memastikan masyarakat berolahraga, memastikan olahraga memasyarakat.

Simpel banget.

Jelas, fasilitas olahraga jadi tanggung jawab siapa. Jelas, pengembangan kompetisi dan pembinaan atlet jadi tanggung jawab siapa.

Dan kompetisi terus berjalan, juga berjalan dengan baik, karena fasilitas serta infrastrukturnya ada.

Itu contoh dari negeri di dekat kita. Ada contoh lain yang simpelnya lebih ekstrem. Pernah dengar Amerika punya menteri atau departemen olahraga? He he he… Tidak ada. Silakan cari, Anda tidak akan menemukan. Sebab, memang tidak ada kementerian olahraga di Negeri Paman Sam.

Tapi, itu tidak berarti mereka tidak punya anggaran untuk olahraga. Punya. Dan besar sekali. Tapi diarahkan langsung ke badan-badan yang menyelenggarakan kegiatan olahraga. Seperti subsidi untuk kampus-kampus peserta NCAA, kompetisi nasional tingkat universitas… (*)

Lebih jauh lagi, karena minimnya jumlah manusia, sports science dikembangkan begitu hebat. Dan anak sejak usia dini sudah diukur segala macamnya untuk memperkirakan, kira-kira dia itu nanti berbakat atau bagus di olahraga apa (misalnya, densitas tulangnya diukur di usia 12 tahun supaya tahu kira-kira dia bakal tumbuh setinggi apa).

Kembali ke kompetisi.

Karena semuanya harus mengutamakan kompetisi, memaksimalkan jumlah pertandingan, memaksimalkan infrastruktur pertandingan (bangunan dan manusia), mungkin ya perlu simplifikasi saja.

Serahkan semua urusan kompetisi dan pengembangan olahraga ke pengurus cabang masing-masing. Toh, ada pengurusnya dari pusat sampai daerah. Diberi anggaran dan target harus menyelenggarakan sekian banyak pertandingan dalam setahun.

Ketika berkunjung ke Australia Barat dulu, saya benar-benar suka dengan konsep department of sports and recreation.

Departemen olahraga dan rekreasi itu sama sekali tidak mengurusi kompetisi atau pembinaan atlet. Urusan kompetisi itu diserahkan kepada pengurus cabang masing-masing.

Lalu, apa tugas departemen olahraga dan rekreasi?

Simpel.

Tugas mereka memastikan di setiap wilayah masyarakat tersedia gedung atau fasilitas olahraga yang memadai. Kalau kawasan itu tidak punya gedung indoor, ya dibangunkan. Kalau tidak ada area rekreasi, ya dibuatkan jogging track dan lain sebagainya.

Memastikan masyarakat berolahraga, memastikan olahraga memasyarakat.

Simpel banget.

Jelas, fasilitas olahraga jadi tanggung jawab siapa. Jelas, pengembangan kompetisi dan pembinaan atlet jadi tanggung jawab siapa.

Dan kompetisi terus berjalan, juga berjalan dengan baik, karena fasilitas serta infrastrukturnya ada.

Itu contoh dari negeri di dekat kita. Ada contoh lain yang simpelnya lebih ekstrem. Pernah dengar Amerika punya menteri atau departemen olahraga? He he he… Tidak ada. Silakan cari, Anda tidak akan menemukan. Sebab, memang tidak ada kementerian olahraga di Negeri Paman Sam.

Tapi, itu tidak berarti mereka tidak punya anggaran untuk olahraga. Punya. Dan besar sekali. Tapi diarahkan langsung ke badan-badan yang menyelenggarakan kegiatan olahraga. Seperti subsidi untuk kampus-kampus peserta NCAA, kompetisi nasional tingkat universitas… (*)

Artikel Terkait

Wayan di New York

Trump Kecele Lagi

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/