29 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Tanggal, Unas, dan Olahraga

Dan kalau itu terjadi bertahun-tahun, berarti ada ketidakkonsistenan antara kesiapan lulusan sekarang dengan tahun lalu dan dengan tahun depan?

Saya pernah berbincang dengan seorang warga Australia, berdiskusi soal rumitnya tanggal ujian di Indonesia ini.

Dia hanya bisa geleng-geleng kepala.

”Apa sulitnya menentukan tanggal ujian? Kalau mau, tanggal ujian untuk tiga tahun ke depan sudah bisa dibuat sekarang!” celetuknya.

Benar juga, bukan? Kita sudah tahu tanggal merah tahun depan, dan tahun berikutnya, jatuh pada hari apa dan bulan apa. Kita juga bisa mengira-ngira dengan nyaris presisi, kapan Imlek, puasa, dan Idul Fitri berlangsung pada tahun-tahun ke depan.

Lalu apa sulitnya menentukan tanggal tiga tahun ke depan? Apalagi, ini bukan rencana anggaran perusahaan. Ini adalah ujian nasional yang berkaitan dengan persiapan produk manusia Indonesia di masa mendatang.

Emang sulit?

Setelah itu, urusan olahraga juga hampir selalu ruwet soal tanggal.

Kapan liga sepak bola dimulai?

Kapan liga basket dimulai?

Kapan kejurnas ini dimulai?

Kapan kejurda ini diselenggarakan?

Kita segera memasuki 2017, dan banyak olahraga populer belum jelas tanggal berlangsungnya tahun depan.

Kalaupun ada, rawan muncul masalah konsistensi. Tanggal masih bisa berubah-ubah.

Anggaran belum cair, katanya.

Sponsor belum didapatkan, alasannya.

Sering juga, ketika tanggal yang ditentukan segera tiba, pengurus yang bersangkutan baru kerepotan memulai persiapan.

Kalau sudah begitu, ujung-ujungnya juga berdampak ke prestasi.

Timnas tidak maksimal performanya.

Pemain tidak dalam kondisi terbaik karena tanggal persiapannya morat-marit.

Kompetisi jadi sepi karena penonton tidak siap dengan tanggalnya, atau yang lebih buruk, tidak tahu tanggal pelaksanaannya!

Tanggal itu tidak sekadar penting.

Tanggal adalah fundamen dari segala kegiatan.

Dan tanggal itu selalu berada di kantong kita… (*)

Dan kalau itu terjadi bertahun-tahun, berarti ada ketidakkonsistenan antara kesiapan lulusan sekarang dengan tahun lalu dan dengan tahun depan?

Saya pernah berbincang dengan seorang warga Australia, berdiskusi soal rumitnya tanggal ujian di Indonesia ini.

Dia hanya bisa geleng-geleng kepala.

”Apa sulitnya menentukan tanggal ujian? Kalau mau, tanggal ujian untuk tiga tahun ke depan sudah bisa dibuat sekarang!” celetuknya.

Benar juga, bukan? Kita sudah tahu tanggal merah tahun depan, dan tahun berikutnya, jatuh pada hari apa dan bulan apa. Kita juga bisa mengira-ngira dengan nyaris presisi, kapan Imlek, puasa, dan Idul Fitri berlangsung pada tahun-tahun ke depan.

Lalu apa sulitnya menentukan tanggal tiga tahun ke depan? Apalagi, ini bukan rencana anggaran perusahaan. Ini adalah ujian nasional yang berkaitan dengan persiapan produk manusia Indonesia di masa mendatang.

Emang sulit?

Setelah itu, urusan olahraga juga hampir selalu ruwet soal tanggal.

Kapan liga sepak bola dimulai?

Kapan liga basket dimulai?

Kapan kejurnas ini dimulai?

Kapan kejurda ini diselenggarakan?

Kita segera memasuki 2017, dan banyak olahraga populer belum jelas tanggal berlangsungnya tahun depan.

Kalaupun ada, rawan muncul masalah konsistensi. Tanggal masih bisa berubah-ubah.

Anggaran belum cair, katanya.

Sponsor belum didapatkan, alasannya.

Sering juga, ketika tanggal yang ditentukan segera tiba, pengurus yang bersangkutan baru kerepotan memulai persiapan.

Kalau sudah begitu, ujung-ujungnya juga berdampak ke prestasi.

Timnas tidak maksimal performanya.

Pemain tidak dalam kondisi terbaik karena tanggal persiapannya morat-marit.

Kompetisi jadi sepi karena penonton tidak siap dengan tanggalnya, atau yang lebih buruk, tidak tahu tanggal pelaksanaannya!

Tanggal itu tidak sekadar penting.

Tanggal adalah fundamen dari segala kegiatan.

Dan tanggal itu selalu berada di kantong kita… (*)

Artikel Terkait

Wayan di New York

Trump Kecele Lagi

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/